Berfikirlah 1000 Kali Bila Hendak Membeli Mobil Dengan Cara Kredit

startpicjpg.png

(Update! Setelah 10 tahun berjalan di desktop akhirnya sejak 1 Januari 2017 MyFamily Accounting merilis aplikasi pengelola keuangan keluarga untuk versi Web dan Android secara gratis! Register sekarang di www.cashoop.com)


Kalau saya tidak salah kutip dari suatu tulisan di majalah bisnis terkemuka di tanah air, sekitar 75% masyarakat Indonesia membeli mobil dengan cara kredit. Baik melalui bank atau pun lembaga pembiayaan (leasing) lainnya. Tentu saja ini merupakan pangsa pasar yang sangat menggiurkan bagi pihak pembiayaan/bank di satu sisi dan bagi konsumen/pembeli dengan membeli mobil (terutama mobil baru) dengan cara kredit mereka dengan hanya menyiapkan sekitar 10%-30% uang muka sudah dapat memiliki sebuah mobil. Tetapi sadarkah kita bahwa di balik mudahnya memiliki sebuah mobil dengan cara kredit tersebut, ternyata kita harus membayar cost yang teramat mahal. Saya akan beberkan di bawah ini perhitungan dan penjelasannya secara lengkap.

Pemahaman Konsumen yang Tidak Lengkap

Perhatikanlah, selama ini apabila kita ingin membeli mobil dengan cara kredit, pertimbangan dan persiapan utama kita adalah hanya pada kemampuan untuk membayar cicilan tiap bulannya. Padahal kita juga harus mempertimbangan banyak komponen biaya lainnya yang muncul dan harus kita bayar selama kepemilikan mobil tersebut dalam masa kredit, dan sayangnya ini lah yang paling banyak kita lupakan.

Baiklah sekarang saya akan bahas tentang bagaimana contoh simulasi sebuah konsumen yang membeli sebuah mobil dengan cara kredit di bawah ini yang kami ambil dari situs http://www.oto.co.id tanggal 18 September 2007:

Mobil : Toyota New Avanza 1500 cc

Harga Tunai : Rp. 131.300.000,-

Uang Muka : Rp. 32.825.000,- (25% dari harga tunai)

Asuransi : Rp. 10.635.300,- ( All risk 8,10%)

Cicilan : Rp. 3.787.500,-

Bunga : 12,82%% per tahun

Jangka waktu : 36 bulan

Administrasi : Rp. 475.000,-

Total Pembayaran Pertama : Rp. 47.772.800,-

Mari kita lihat proses pelunasan yang wajib dibayar oleh konsumen tersebut selama tiga tahun seperti yang kami tunjukkan pada tabel di file simulasi-mobil.pdf:

Hasil rekapitulasi:

Total Cicilan : Rp. 136.350.000

Total Biaya Bensin : Rp. 36.000.000

Total Biaya Pajak : Rp. 4.500.000

Total Biaya Pemeliharaan : Rp. 8.400.000

Total Seluruh Biaya Selama Masa Kredit 3 tahun : Rp. 227.360.300,-

Wow!, lihatlah bila masa kredit kita selesai maka kurang lebih total biaya yang harus kita keluarkan untuk mobil tersebut menjadi sangat besar…! Ingat lho uang segitu itu adalah uang hilang alias hangus. Perhatikan juga, biaya-biaya semacam pembelian bensin, pajak dan pemeliharaan kendaraan selama tiga tahun tersebut kebanyakan kurang menjadi perhatian kita ketika ingin kredit mobil. Padahal harus kita ingat juga bahwa mobil adalah benda yang akan mengalami penyusutan harga (deprisiasi) dari tahun ke tahun. Bila kita asumsikan penyusutan mobil tersebut kira-kira 8% (delapan persen) per tahun, maka setelah selesai masa kredit harga mobil baru kita tersebut akan menjadi:

Rp. 131.300.000 x 8% x 3 = Rp. 31.512.000. Berarti dalam waktu tiga tahun harga mobil kita menyusut sebesar angka tersebut. Sehingga mobil tersebut kini hanya bernilai Rp. 99.788.000. Coba bandingkan dengan total uang yang Anda bayarkan selama 3 tahun tersebut dengan kondisi nilai mobil kita kini! Sungguh sangat menyesakkan dada…

Bagaimana Kalau Diinvestasikan?

Sekarang misalnya dengan uang hangus sebesar Rp. 227.360.300 tersebut, bila kita tumbuhkembangkan misalnya ke salah satu instrumen investasi yang memiliki hasil return (bagi/imbal hasil) sebesar 10% per tahun (flat), dan kita endapkan selama 15 tahun. Berapa uang yang akan kita miliki kelak? Perhatikan tabel di file yang telah Anda download tadi.

Wow, lihatlah uang yang Anda simpan selama 15 tahun sekarang sudah mencapai hampir 1 Miliar rupiah… Nah sekarang tinggal Anda pilih, mau tetap ngotot beli mobil baru dengan cara kredit tapi dengan konsekuensi “menghanguskan” uang sebanyak itu? Atau dengan cerdas, tetap mengeluarkan uang sebanyak itu tetapi bukan untuk membeli mobil, melainkan dikembangbiakka dalam bentuk investasi seperti perhitungan di atas.

Solusi dan Kesimpulan

Memang mungkin ada yang sinis terhadap hitung-hitungan saya di atas, misalnya: “… kok kita jadi pelit banget ya sama uang, bukannya itu berarti kita jadi budak uang…?” atau juga misalnya “… selama 3 tahun itu kan kita bisa lancar menjalani segala urusan misalnya bisnis dll, sehingga bisa dapat uang banyak, jadi gak seberapalah uang yang dikeluarkan selama tiga tahun tersebut…

Untuk komentar pertama bukannya kita pelit/jadi budak uang, tetapi bagaimana kita bisa bijaksana dalam memperlakukan uang tersebut. Apalagi di masa depan, kebutuhan akan uang tentu akan bertambah banyak misalnya pendidikan anak, dan pensiun. Untuk komentar kedua di satu sisi ada benarnya juga, tetapi tolong jujurlah dengan hati nurani kita, apa harus dengan membeli mobil baru dengan cara kredit untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan bisnis Anda?

Menurut hemat saya, bila kita ingin membeli mobil dengan cerdas dan bijak adalah dengan membeli mobil second (dalam kondisi sangat ok) dan dibeli tunai. Dua kunci utama yaitu mobil bekas dan tunai, itu prinsipnya. Karena mobil bekas yang masih dalam keadaan bagus tidak kalah nyamannya bila kita membeli baru dan juga dengan fasilitas yang prima. Karena perlu kita ingat setiap mobil baru yang kita beli seketika keluar dari dealer, maka otomatis harganya/nilainya langsung turun. Dan mengapa harus dibayar tunai, karena tentu kita harus menghindari beban biaya yang harus kita tanggung (semisal bunga) yang harus kita bayar selama jangka waktu kredit tersebut.

Semoga dapat membantu menambah wawasan kita semua.

*****

About MyFamily Accounting

Blog ini didedikasikan khusus untuk membahas lengkap tentang pengelolaan keuangan keluarga secara profesional. Selain itu juga dibahas juga produk software/piranti lunak MyFamily Accounting a.k.a Cashoop asli buatan anak negeri yang sangat membantu dan memudahkan seluruh keluarga dalam mengelola keuangan keluarganya. Sehingga hadirnya blog ini selain memberikan ilmu tentang manajemen keuangan keluarga, juga ada alat pendukung dalam praktek mengelola keuangan keluarga tersebut. Langsung coba aplikasi versi Web & Android secara gratis di www.cashoop.com. Semoga literasi finansial masyarakat Indonesia terus dan semakin meningkat..! Terima kasih Email : ardian2007@gmail.com
This entry was posted in Fenomena, Kecerdasan Finansial, Keuangan Keluarga, Kiat Praktis. Bookmark the permalink.

591 Responses to Berfikirlah 1000 Kali Bila Hendak Membeli Mobil Dengan Cara Kredit

  1. sunrise says:

    Hm…cukup menarik perhitungannya…tapi kenapa biaya bensin, pajak dan pemeliharaan dimasukkan ke dalam perhitungan untuk mobil baru tetapi TIDAK untuk mobil second? Dan untuk biaya asuransi…memang kalau kita ambil kredit harus ikut…tetapi untuk CASH biaya asuransi tergantung kita…begitu jg dengan mobil second.
    Kalau saya melihat dari pemaparan Anda…kata kunci yang paling utama adalah TUNAI tidak perduli Anda membeli mobil baru atau bekas
    Thanks

    Like

    • iseng says:

      Pada dasarnya membeli mobil bukanlah investasi. Menurut saya, beli mobil bekas adalah nesehat yang baik dan BENAR, karena harga mobil akan terus menyurut. Beda dengan beli rumah atau tanah.

      Like

    • Andry says:

      Hmm, kalau say usul, bisa dihitung sisa uang yang tidak dipakai lalu diinvestaskan..Contoh daripada saya beli tunai mobil seharga 200jt, saya beli secara kredit dgn DP100 jt, sisa uangnya 100jt saya investasikan selama 10 thn. Dan juga kita harus memperhatikan kebutuhan kita memakai mobil, artinya kegunaannya seharusnya juga dapat dihitung dengan nilai yang apple to apple, yaitu uang. Contoh: berapa penghasilan yang dapat kita tingkatkan karena kita memiliki mobil, atau kesehatan yang lebih baik karena terhindar dari panas dan hujan dibandingkan dengan naik motor. Intinya menurut saya belilah sesuai menurut KEBUTUHAN, bukan KEINGINAN.

      Like

      • jon says:

        Benar.saya setuju pendapat anda..
        dan satu lagi.. kalau kita selalu mau tunai..yakinlah..anda sebelum punya gaji diatas 5 juta bersih..maka 10 tahun kedepan anda tdk akan punya mobil..bagaimana kalau kita memang benar2 butuh mobil..masa iya kita nunggu 15 tahun lagi menunggu investasi itu baru beli.. dah g ada gunanya.. karena untuk yg punya bayi..udah gede duluan…semisal begitu

        Like

    • wawan says:

      Tulisan ini sesat dan menyesatkan, coba kita analisa lagi mengenai penyusutan nilai kendaraan sebesar 8% per tahun “Rp. 131.300.000 x 8% x 3 = Rp. 31.512.000. Berarti dalam waktu tiga tahun harga mobil kita menyusut sebesar angka tersebut” dengan asumsi ini maka dalam 10 tahun nilai penyusutannya Rp. 131.300.000 x 8% x 10 = Rp. 105.040.000. Pertanyaannya apakan mungkin asumsi ini benar………? berarti sepuluh tahun kemudian harga mobil kita sebesar Rp 26.260.000……???????? Menurut saya hitungan sang penulis ini salah, yang benar seharusnya

      Tahun pertama = Rp. 131.300.000 x 8% = Rp. 10.504.000
      Harga jual tahun pertama = Rp. 131.300.000 – Rp. 10.504.000 = Rp. 120.796.000

      Tahun kedua = Rp. 120.796.000 x 8% = Rp. 9.663.680
      Harga jual tahun kedua = Rp. 120.796.000 – Rp. 9.663.680 = Rp. 111.132.320

      Tahun ketiga = Rp. 111.132.320 x 8% = Rp. 8.890.585
      Harga jual tahun kedua = Rp. 111.132.320 – Rp. 8.890.585 = Rp. 102.241.174

      Like

      • buddhy sutanto says:

        iya cara si penulis salah, untuk perhitungan benar dari perhitungan bpk wawan dengan cara PMT, menghitung bunga satu persatu, tidak sekaligus di kali 3 tahun

        Like

      • ihsan says:

        Betul sangat menyesatkan….
        beli kredit atau cash sama2 keluar biaya bensin (emang beli mobil buat pajangan doang?), Asuransi tetep perlu dibayar, itu kan utk mengurangi resiko? trus biaya pajak emang kl baru ga perlu bayar pajak? (mikir???) trus penyusutan, semua juga ada penyusutan mannnnn… bagi orang yg punya usaha lebih menguntungkan beli kredit krn sisa uang utk beli cash bs untuk modal usaha tp kl utk pribadi atau pegawai menguntungkan beli cash/tunai… inu beru benar….

        Like

      • Penulis ini sembrono, hanya melihat dari sisi moneter tapi bukan dari sisi lain nya seperti manfaat mobil buat aktifitas dan mobilitas, soal moneter saja keliru memang 15 tahun kedepan nilai 1.5M itu sama dengan sekarang? Gak paham soal time value of money dan risiko dari sebuah investasi.

        Like

    • **** redr says:

      mau kredit atau pun tunai tergantung induvidu yang menggunakannya kepuasan tidak bisa dinilai dengan rupiah…walaupun dalam hitungan matematika rugi pembelian dengan kredit tetapi kepuasan ??????

      Like

      • ssssssssss says:

        benar itu bro

        Like

      • Rukman says:

        saya setuju sekali kang wawan, memang begitu cara penghitungannya

        Like

      • wow bnerrr skali broo…qt hidup untuk d nikmati bukan diperibet dgn angka-2, krn qt bukan kalkulator…satu lagi, ada satu yg blum masuk kehitungan diantara bensin+pajak+perawatan yaitu PERUT BOSSSSS klo mau hidup
        itung-itungan…hehe thank’s
        jd kesimpulan menurut penulisnya ini adalah KEINGINAN ADALAH PENDERITAAN

        Like

  2. MFA-WP says:

    #sunrise

    Karena saya tidak menganjurkan membeli mobil second dengan cara kredit (walaupun saya dulu pernah melakukan itu.. he..he..:) ).

    Like

    • @MFA-WP alias yang nulis artikel ini.

      BUNG SAKIT HATI YAH SAMA LEASING GARA-GARA DULU DI KEJAR DEBT KOLEKTOR.
      MAKANYA KALAU KREDIT MOBIL BAYAR CICILAN JANGAN NUNGGAK BERBULAN-BULAN, DI TARIK KAN TUH MOBIL !
      MAU GAYA SAJA ANDA BUNG, TAPI KEWAJIBAN BAYAR ANGSURAN KREDIT MOBIL NUNGGAK TERUS !

      Salam kangen di kejar-kejar Debt Kolektor seperti dulu.

      Like

  3. irwan says:

    lah ya ko biaya bensin ma pemeliharaan dimasukin juga? bukannya klo kita beli tunai pun tetep ada itu biaya?

    yang pasti namanya kredit emang pasti rugi, soalnya kita harus ngeluarin uang lebih

    Like

  4. MFA-WP says:

    #irwan

    Benar itu sebagai biaya walaupun beli cash atau kredit, tetapi yang mau saya jelaskan di sini adalah total biaya kepemilikan bila kita membeli mobil baru secara kredit dibandingkan dengan tunai. Karena kebanyakan kita bila hendak membeli secara kredit hanya memikirkan kemampuan membayar cicilan tiap bulan dan melupakan biaya-biaya yg lainnya itu.

    Like

    • jon says:

      Gbusah kau hitung2 bos..mati nanti kau hitungnya malah g punya apa2…
      iya kalau gajimu 10 juta perbulan..mgkn anda bisa beli cash..tapi tetap kan nunggu.. kalau lu butuh bagaiman?
      jadi pergunakan lah uang anda sesuai kebutuhan anda…

      Like

  5. anas lee says:

    Wah menarik juga pemaparan anda, saya coba ambil contoh temen saya, ambil mobil getz 3 tahun, uang muka 32 juta, bulanan 3,7 juta, sekarang dikejar2 lising, hidupnya jadi sengsara, hanya karena ingin hidup kesohor tapi tekor, mau tinggi tapi usahaanya minus, ya jadilah akhir yang menyesakkan dan menyusahkan orang banyak termnasuk ibunya dan bapaknya.

    Kalo saya sendiri, mobi bekas harga 20 jujutaan okelah, masih terjangkau, lebih dari itu belum investasiin duit dulu

    ANAS LEE
    http://www.pedangkeadilan.blogspot.com
    http://www.indonesianguitar.blogspot.com
    http://www.suharyadisumhudi.blogspot.com

    Like

  6. kevinr says:

    saya ngak bisa beli tunai ngak punya duit segitu kredit aja susah apalagi tunai….anda mau bantu belikan saya mobil…..hehehe

    Like

  7. dobelden says:

    hmm… masuk akal… lagian dengan kredit harga jadi jauh lebih mahal.. padahal setiap tahunnya kendaraan yg kita kredit mengalami penyusutan :-s

    Like

  8. Junarto says:

    Saya setuju, lebih baik membeli harta produktif ketimbang harta konsumtif.

    Like

  9. Fuad Muftie says:

    1) Hasilnya mungkin akan beda kalau beli mobil kredit buat disewakan. Banyak yang bisa menyewakan dengan harga diatas cicilan. Jadi pada saat cicilan selesai mobil menjadi milik pribadi tanpa keluar banyak uang. CMIIW

    2) Perbandingan penggunaan uang Rp. 227.360.300,- hasil pembelian mobil sama buat investasi 15 tahun, nggak apple to apple. Setidaknya buat perbandingan penggunaan uang cicilannya yaitu hasilnya akan berbeda jika dipakai untuk cicilan sama dipakai untuk investasi .

    Salam
    Fuad Muftie

    Like

    • lek son says:

      Setujuh…. bang, pemaparan awal diatas menurut saya dari orang biasa saja (dalam arti untuk konsumtif) tapi kebanyakan teman yang berlatar belakang BISNIS, malah untung bukan rugi. Bahkan dalam sebulan saja (saat ekspansi) dia bisa ambil kredit mobil baru 3 sekaligus dan mobilnya bisa bayar angsuran sendiri, bahkan masih sisa… SOOO…. semua tergantung dalam konteks dimana???? dikatakan rugi????

      Like

  10. tanpeng_liang says:

    bukan melupakan total biaya pak. Bapak hanya melihat biaya yg bisa dihitung tapi melupakan manfaat yang mungkin tak bisa dihitung dengan uang.
    Coba hitung, berapa nilai silaturahim yg bisa dipermudah dengan adanya mobil?
    Mungkin pertimbangan kita adalah “PERLUKAH KITA MEMBELI MOBIL”?
    Bukan hanya sekedar berhitung matematis saja.
    Ada yang memang mumpuni untuk membeli mobilsecara tunai atau kredit, tapi sebetulnya tak perlu mobil.
    Ada juga yangmemang perlu, minimal untuk memberikan kenyamanan saat keluarga bersilaturahim.

    O,ya…kalo diinvestasikan pun, belum tentu nilai 1 milyar 15 tahun yg akan datang sama dengan nilai 1 milyar sekarang. Wong rupiah nyaris terdepresiasi terus kok.
    Saya bukan orang yang suka menginvestasikan uang “diam” dalam bentuk deposito. percuma. nilai uang kita digerogoti inflasi. kalo saya mau investasi, saya akan investasi dalam bentuk emas batangan (kalo saya ga perlu mobil). Bukan rupiah, juga bukan Dolar yang juga hanya uang kertas hijau tak bernilai.

    Intinya, belanjakan uang anda sesuai kemampuan dan keperluan, bukan keinginan anda. Bisa jadi anda sanggup membeli sesuatu, padahal tak perlu. Atau berhitung betapa mahalnya pengeluaran yang akan dibelanjakan, padahal sesungguhnya anda memerlukan.

    Like

  11. MFA-WP says:

    #anas lee

    Pengalaman teman Anda tidak jauh beda dengan pengalaman saya dulu. Tapi bedanya saya gak sampai dikejar2 leasing, malahan saya yang ngejar2 mereka agar mobil saya segera ditarik.. he..he.. 🙂

    #dobelben, Junarto

    Sama, ayuk kita berlomba2 mengumpulkan harta yang selalu naik nilainya/produktif…!

    #Fuad Muftie
    1. Betul juga kalau mobil tersebut disewakan. Tapi dari pengalaman saya menyewakan mobil yang second malah banyak tekornya. Jadi memang harus baru. Tapi biasanya untuk kepemilikan mobil personal rasanya banyak yang sayang untuk menyewakan ya gak 🙂 Dan biasanya perusahaan rental yang sering kayak gitu. Kalo tulisan saya ya hanya untuk kepemilikan mobil secara personal dan untuk penggunaan pribadi.

    2. Tambahan, bukan pembelian mobil saja tapi termasuk biaya kepemlilikan mobil. Maksud saya, misalnya bila cicilan bulanan yg sama untuk mobil selama 3 tahun itu bukan untuk membeli mobil, melainkan untuk persiapan investasi. Hasilnya malah semakin meningkat bila dibenamkan dan dikembangbiakkan selama 15 tahun. Tapi usulnya boleh juga sih… Trims

    Like

  12. MFA-WP says:

    #tanpeng_liang

    Memang kalau dilihat dari nilai intangible ada benarnya kita memiliki mobil. Tapi pertanyaannya seberapa sering bersilaturahmi? Dan apakah tidak ada cara lain selain harus membeli mobil baru dengan kredit? Apa gak bisa dengan menyewa yang rata2 per hari cuma Rp. 250.000-350.000 tanpa kita harus terbebani dengan biaya ini dan itu.

    he..he.. saya tidak menyebutkan deposito lho..? 🙂 itu hanya ilustrasi saja. Bahkan bisa lebih dari segitu kalo kita pintar (atau mujur ?) berinvestasi langsung. Jadi bukan investasi diam lho… 🙂

    Saya sepakat kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan seperti yang saya tulis di https://myfamilyaccounting.wordpress.com/2007/06/08/hati-hati-jebakan-konsumerisme/

    Like

  13. a says:

    Jangankan beli mobil, beli panci kredit juga harganya jadi mahal kok pak.. kan mesti bayar ongkos transport, ongkos adm, ongkos dll deh.. 😀

    Like

  14. MFA-WP says:

    #a

    ha..ha..ha.. betul-betul mas, ayak ayak wae…

    Like

  15. telmark says:

    biaya bensin, pajak dan pemeliharaan kan memang seharusnya kita yg tanggung, toh kita yg memakainya, bukan bank atau leasingnya. jadi knp masuk perhitungan ?
    biaya pajak mungkin tetap, tetapi bensin atau pemeliharaan tergantung yg bersangkutan

    Leasing memang mendapatkan keuntungan, tetapi konsumennya jg mendapatkan keuntungan bukan ? utk ekonomi lemah yg boros, saya kira, leasing merupakan salah satu solusi jelas utk yg ingin mempunyai kendaraan pribadi. (baru/second), meskipun tunai saya kira lebih bijaksana. (btw, ingat masayrakat lemah).

    bilamana hanya dgn modal diatas seseorang mampu mendapatkan timbal balik yg luar biasa tsb, dan semua orang berpikiran sama spt ini, saya yakin, perekonomian kita akan mati. meskipun memang ada sistim bagi hasil tsb. namun utk karyawan biasa (sekali lagi yg boros), semuanya sangat riskan, mengingat rata2 resiko perusahaan bagi hasil selama ini adalah sebuah perusahaan dgn resiko yg cukup tinggi. bisa miris, uang tak ada, kendaraan cicilanpun lenyap.
    *jangan dibahas, hanya menurut pandangan saya, dan saya tak berhubungan dgn leasing ataupun bank).
    thanks.

    Like

  16. bank_al says:

    bagaimana kalau kita butuh mobil (karena kalau nggak punya mobil maka aktifitas dan mungkin penghasilan akan terganggu), sementara uang nggak ada untuk beli cash namun ada untuk kredit dan perawatan ?

    Like

  17. sayasaja says:

    Salam kenal
    Kalo kredit motor bgmn? Secara biaya kredit & bensin dibandingin ongkos naik bis umum sehari-hari hampir sama..:D
    Soalnya lg kredit motor nih tanggung udah hampir 1 tahun.

    Like

  18. sayasaja says:

    Menurut saya, kredit kendaraan itu hanya bisa diukur secara relatif.
    Seandainya kita punya uang 150 jt. Uang itu mau dibeliin mobil semua secara cash atau hanya 50 jt aja u/ DP sisanya untuk buka usaha. Kalo seperti ini mungkin masih bisa ditolerir membeli secara kredit.

    Like

    • jabon says:

      betul tuh bos, tidak selamanya kridit itu ga bagus, sebenarnya tujuan penulis juga gitu, agar pembaca lebih mempertimbangkan lagi…

      Like

  19. caknun says:

    Betapa nikmatnya hidup merdeka dari kredit. Saya pernah merasakan dikejar kredit. Kita kerja mati-matian tapi rasanya kok bukan kita yang menikmati. Ketika KPR lunas, saya putuskan untuk tidak kredit apapun, meskipun banyak yang menawari dengan iming-iming bunga, hadiah dan sebagainya. Saya juga punya kartu kredit, tapi tidak pernah dipakai. Kalau kepingin apa-apa yang ngumpulin duit dulu, baru beli. Sebisa mungkin tidak utang, karena utang hanya bikin sengsara. Tapi ada yang menyebut investasikan uang untuk akhirat. Cobalah, pasti kita akan mendapatkan gain yang luar biasa di dunia dan akhirat. Di dunia hidup kita jadi lebih tenang, tidak dikejar-kejar penagih utang. Pada kehidupan mendatang, kita punya deposito yang terus bekembang…berkembang dan berkembang. Silakan coba

    Like

    • erwinperdana says:

      Betapa nikmatnya hidup merdeka dari kredit…😁😁😁..kalau mau investasi tkt rugi beli Emas boss..tapi nggak bisa buat “ngebut” hehe

      Like

  20. kawansyam says:

    Mmm… semoga saya bisa beli mobil suatu hari nanti. Dan… Cash 😀

    Like

  21. uli says:

    kredit 3 tahun koq dibandinginnya sama investasi 15 tahun?
    jauh bener, pak.

    selain itu biaya bensin, perawatan, pemeliharaan yang besarnya 48.9jt juga harusnya dimasukin klo beli mobil tunai (beli mobil tunai jg butuh bensin dkk) jd mobil baru totalnya 180jt setelah 3 tahun. kalau yg 3 itu ga dimasukkan ya ga fair namanya.

    punya uang 200jt koq belinya kredit? mending tunai aja. SISAnya baru diinvestasiin.

    Like

  22. moefid says:

    Ya saya setuju, ini juga yang menjadi pemikiran saya dulu ketika akan ambil mobil. Akhirnya pilihan tertuju pada mobil bekas tapi masih berumur dibawah 1 tahun dengan kondisi yang masih baik dan bisa dibayar tunai. Saat ini tinggal memikirkan beban perawatan dan pembelian bbmnya.

    Like

  23. mbelgedez says:

    Si boss pemilik Blog benar.

    Pada awal tahun 2006 Uang saya cuma 150 juta.
    Saya juga cuma beli Timor tahun 2000 seharga 40 jutaan.
    Sisa yang 100 juta untuk mendirikan imperium bisnis (Walah..!! ),
    Yang 10 juta operasional.

    Sekarang belum genap 2 tahun, kalau “imperium bisnis” ini saya “jual”, bisa laku 300juta….

    Like

  24. Kalau kreditnya untuk konsumsi, jadinya boros.
    Kalau kreditnya untuk produksi, mungkin bisa dimaklumi.
    Bukan begitu?

    Like

  25. MFA-WP says:

    # telmark
    Saya hanya ingin menambah wawasan masyarakat agar lebih bijak dan cermat dalam mengambil kebijakan yang menyangkut keuangan keluarganya. Termasuk konsekuensinya dan perbandingan bila konsekuensi tersebut “dialihkan” ke “tempat” lain. Walaupun toh pada prakteknya rasanya mustahil semua orang beli mobil dengan cash, karena pasti tetap aja ada yang membeli dengan kredit… ya kan ? hee…hee.. mengenai perekonomian bakal mati, saya rasa terlalu dini vonis seperti itu pak, malah saya fikir juga pihak perbankan/leasing bakal lebih strategik lagi dalam menggaet konsumen/nasabah mereka.he..he..
    Tenang saja pak, saya anggap semua yg kirim balasan di posting ini orangnya netral dan objektif kok… 🙂

    Like

  26. papabonbon says:

    bunga 12.8 seperti yg dipasang myfamilyaccounting emang keliatan wajar, padahal itu angka udah diupgrade ama orang leasingnya, karena untuk setahunan ini kuncinya di :

    rate kredit : 8 %
    rate insurance : 3 %

    Like

  27. ruvendi says:

    Untuk lebih cermat lagi dalam memilih alternatif membeli tunai atau kredit, lihat saja tingkat bunga dan sistem perhitungannya. Jika tingkat bunga kredit sama atau d iatas tingkat rata-rata bunga Bank (Cost of Debt) maka anda lebih baik beli mobil tunia dengan cara pinjam uang ke Bank.
    Perhitungan biaya bensin mestinya tidak disertakan karena itu biaya operasional sebagai pengganti biaya sewa atau ongkos taxi jika kita tidak memiliki mobil.
    Demikian juga kurang pas membandingkan membeli mobil pribadi dengan investasi di sektor lain, jelas investasi akan lebih menguntungkan dengan konsumtif, kecuali yang dibeli adalah mobil angkot.
    Terima kasih

    Ramlan Ruvendi

    Like

  28. ruvendi says:

    Membandingkan kegiatan konsumtif dengan kegiatan produktif kayaknya kurang pas, karena yang satu ditujukan untuk menghamburkan sumber daya sementara yang lain untuk menambah sumber daya. Demikian halnya memasukan biaya bensin dan lain-lain sebagai dasar pertimbangan juga kurang pas mengingat pengeluaran itu sama dengan biaya transpor atau sewa taxi jika kita tidak membeli mobil.
    Perbandingan yang lebih pas adalah membandingkan antara membeli tunai dengan membeli kredit. Kriterianya adalah lihat tingkat bunga dan cara perhitungannya. Jika bunga kredit mobil yang dikenakan lebih tinggi dari rata-rata bunga pinjaman Bank (Cost of Debt) maka sebaiknya membeli mobil tunai dengan cara meminjam uang ke Bank. Sebaliknya jika lebih rendah maka lebih menguntungkan kredit mobil.
    Jika tingkat bunga kredit sama dengan bunga pinjaman bandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk proses kredit mobil dengan biaya proses pinjaman Bank, mana yang lebih rendah itu yang harus dipilih.
    Terima kasih

    Like

  29. Pingback: Top Posts « WordPress.com

  30. Rate Auto says:

    saya setuju bahwa lebih baik beli tunai kecuali bila utk disewakan kembali. Bagaimana kalau uangnya tidak cukup ? yaaa, harus nabung terlebih dahulu baru beli.

    Like

  31. MFA-WP says:

    # kawansyam
    Amiin.. mas, semoga tercapai. Aku ikutan nebeng ya kalo udah punya mobil 🙂

    # uli
    Maksud saya adalah bagaimana bila uang segitu (yg hangus) karena cicil mobil, dengan jumlah cicilan yang sama ditujukan untuk menabung agar pas tiga tahun diinvestasikan gitu. Lalu dibandingkan hasil investasi tsb dengan nilai mobil tersebut. Dari sana tinggal bagaimana kebijakan kita mau beli mobil dengan cara apa? Mau mobil baru tunai, baru kredit, bekas tunai atau bekas kredit.
    Bukan masalah fair gak fair, tetapi masalahnya adalah total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership, betul gak ya… 🙂 ) dari mobil tsb selama 3 tahun.
    Harap jangan langsung lihat hasil uang 200 jt tersebut. Lihatlah pada kebijakan dan kecerdasan mengelola uangnya itu lho…. 🙂

    Like

  32. MFA-WP says:

    # moefid
    Nah kan mas Moefid sudah menjadi salah satu contoh sukses dari tulisan saya, selamat ya 🙂 bagaimana nih rasanya dengan cara membeli mobil seperti itu, nyaman dan tenang kan. Ceritain dong lebih lengkap agar yang lain bisa tahu…. 🙂

    # mbelgedez
    Wah, kalo yang ini lebih dahsyat lagi. Kalo saya cuma kasih contoh investasi selama 15 tahun. Yang ini malah cuma 2 tahun dengan cara berbisnis. Jadi mobil dapat dan uang jadi berkembang ya… wah..wahh..wah… Bagus-bagus.

    # M Shodiq Mustika
    Ya betul, bila memang tujuan awalnya seperti itu dan terus konsisten. Jadi misalnya setelah keluar dari dealer langsung ada yang menyewa selama 3 tahun. Berarti selama waktu itu pula kita tidak terbebani dengan bunga plus cicilan (cuma menyiapkan DP aja). Setelah 3 tahun kita dapat mobil yang dibiayai oleh penyewa tersebut.

    # papabonbon
    Trims atas tambahan informasinya.

    # ruvendi
    Ya untuk pengelolaan keuangan keluarga yang baik saya fikir membandingkan hal tersebut sangat penting. Karena ini terkait dengan dampak jangka panjang keuangan keluarga plus efeknya juga ke arus kas keluarga.

    Like

  33. MFA-WP says:

    # Rate Auto
    Tapi masalah terbesar kita adalah, bisa gak kita bersabar untuk menabung tersebut? Karena godaan untuk segera memiliki mobil yg bagus dan nyaman sangat kuat. ya gak teman-teman he..he.. 🙂

    Like

  34. ojodumeh says:

    Fyuh, alhamdulillaah dpt pengetahuan soal kredit mobil…. Moga aja bisa beli mobil cash ngga kredit…

    Like

  35. Kamaruddin says:

    Mas, yang mengherankan semuanya lebih condong untuk ke “kredit” daripada cash. Teman saya baru 1 minggu lalu beli motor, mau dibayar cash ternyata dealernya gak terima dan nyuruh kredit. Nah kejadian seperti ini saya yakin sudah merembet ke mana2, karena tahu sama tahu kalau leasing pasti akan memberi “upeti” juga kepada dealer.

    Sebagai tambahan dan mungkin OOT, sepertinya masyarakat kita condong sudah ke arah yang konsumtif. Terutama kartukredit yang semakin mudah didapat. Buntut2nya semuanya terjerat hutang. Dari yang berduit sampai yang tidak punya uang terlilit.Sedikit sharing, dulu pengawas dari kantor pusat orangnya dikenal di tempat kerja saya, mobil perusahaan dan selalu dikelilingi gadget. Pokoknya perlente deh dengan notebook, ipod, digicam, hp tercanggih+bluetooh canggih dll sbgnya… eh sering handphonenya bunyi saya kirain bisnis apa gitu eh cari2 info dari orang dalam ternyata dia dikejar orang bank karena hutang ampe 3 bank.

    Like

  36. MFA-WP says:

    # Kamaruddin
    Walaupun belum punya data resmi, sepertinya betul mas kayaknya hampir bisa dipastikan setiap keluarga di Indonesia pasti punya utang/kredit konsumtif.
    Mengenai kartu kredit saya aja punya 5 biji kok dan sekarang sedang satu per satu saya “gunting”, dan memang kayaknya sekarang gaya hidup/trend masyarakat kita sekarang adalah apabila memiliki utang/kredit. 🙂

    Like

  37. Richmond says:

    Saya ingin beli mobil baru sekarang, kagak punya duit tunai, ada solusi lain selain Kredit??? Rampok Bank Misalnya.
    Truz kalo misalkan kredit, biayanya jadi lebih mahal, apa itu mobil harus saya pajang di kamar tidur selama 3 tahun. Yang ada juga pasti jadi sarangnya laba-laba n taman bermainnya tikus. Gak usah pake bensin n perawatan. Truz kalo ente beli tunai dikasi minum apa??? Air Pipis?? n perawatannya tiap hari di lap pake kain yang dicelup di air hangat biar gak sakit tuh mobil.
    Heee Mas, Om, Pak kek, selain Yang Maha Kuasa, semua yang di dunia ini pasti akan menyusut, termasuk tubuh anda sendiri. Jadi tubuh anda juga perlu perawatan, juga perlu asupan gizi yang cukup agar tu badan tetap sehat dan bugar sampai memang waktunya bagi anda untuk berpulang. Begitu juga mobil anda / mobil second yang anda beli, jelas saja masih tetap mulus n fit karena melalui serangkaian perawatan pada waktu masih di tangan sebelumnya. Cuma saja bedanya, nyawa anda tidak bisa di pindahtangankan. Tetapi sebaliknya, mobil anda masih bisa di pindahtangankan. Entah sampai akan karatan, peot, body yang udah tambal sulam, dsb.

    So, kalo ingin memposting sebaiknya di mengerti dan dipahami dulu. Jangan asal copy paste, jadi kembali lagi pada anda, anda yang harus berpikir 1000 kali sebelum memposting sebuah informasi atau pernyataan. Tapi memang benar, bahwa ada kalanya kita harus melakukan perencanaan yang baik terhadap kebutuhan finansial keluarga, apakah rencana yang telah ditetapkan memang benar-benar merupakan bagian dari kebutuhan primer yang tidak dapat ditunda, atau sekunder yang masih bisa ditunda termasuk didalamnya mobil dalam pembahasan anda.
    Saya tidak peduli anda dapat dari mana informasi tersebut, tapi menurut saya informasi yang anda posting tidak sepenuhnya benar. Ada orang yang ekonominya menegah ke bawah dan juga menengah ke atas, begitu pula nasib dan rejeki setiap orang berbeda-beda. Sehingga mungkin dengan adanya fasilitas kredit ada dari antara mereka bisa sedikit teratasi bebannya. Setidaknya bisa membantu mereka dalam menata atau memanage finansial keluarga mereka dalam jangka pendek.

    🙂

    Like

    • inchan says:

      Setuju banget sama komentar yang ini !!!
      Lebih logis daripada posting artikel di atas.
      🙂

      Like

      • Dee says:

        Baru mau nulis yg sama, invest aja, terus kemana mana naik mikrolet!
        Kalo mikirnya gini terus kapan punya mobilnya????

        Like

    • mk says:

      sdr ricmond kalau saya analisa anda telah berpikir menggunakan otak kiri dan belum dewasa sebaiknya anda segera chek kesehatan anda

      Like

    • ochard says:

      ini baru benar bagi org yg ingin jalani hidupnya….kalau semua org seperti postingan diatas, roda perekonomian tidak berputar..

      Like

  38. MFA-WP says:

    # Richmond

    Richmond : “…semua yang di dunia ini pasti akan menyusut, termasuk tubuh anda sendiri. ”

    He..he.. kayak orang gemuk yg jadi langsing aja, pake susut. 🙂

    Richmond : “…Jangan asal copy paste, jadi kembali lagi pada anda, anda yang harus berpikir 1000 kali sebelum memposting sebuah informasi atau pernyataan. ..”

    Boleh tahu ada tulisan seperti ini sebelumnya? Di mana sumbernya? Karena saya menghabiskan hampir seharian sendiri membuat tulisan ini.

    Richmond: “…Saya tidak peduli anda dapat dari mana informasi tersebut, tapi menurut saya informasi yang anda posting tidak sepenuhnya benar. ”

    Mas tulisan saya ini jangan hanya dipandang sempit antara benar, salah, sampe badan susut segala. Tetapi lihatlah secara holistik dan komprehensif. Saya tidak menjudge bahwa beli mobil kredit itu salah, tetapi posting saya (dan ini murni hasil karya tulisan saya!) hanyalah bertujuan memberikan wawasan tentang bagaimana agar kita lebih wise/wisdom dalam mengelola keuangan keluarga.

    Like

  39. Kamaruddin says:

    @Richmond:
    Bos, saya juga masih draft tulisan saya mengenai hal “Pengelolaan Keuangan” seperti hal ini. Yang jelas mudah2an saya tidak dituduh “menjiplak” oleh om empunya blog ini. Saya baru ketemu blog ini kemaren sore dan menggelitik saya untuk meninggalkan jejak saya.

    Inti dari post ini supaya pembaca tidak terjebak kredit lingkaran setan. Kalau kita memiliki uang yang cukup maka silahkan kalau tidak punya uang yah monggo silahkan dikredit asal untung rugi dan leasingnya diperhatikan dan dihitung masak-masak. Yah ndak mungkin kita suruh yang gak punya duit ngerampok, jual narkoba atau korupsi 😛

    Dengan keuangan yang masih pas-pasan lebih bijak memilih mobil bekas sesuai budget. Anda mungkin tahu kalau mobil baru mempunyai cost tertinggi di 10.000 km pertama (CMIIW). Tidak percaya? Coba anda jalankan mobil baru anda dan anda pura-pura jual di dealer. Anda akan kaget betapa “jatuhnya” harga mobil anda padahal baru 10.000 km.

    Well ini pendapat saya pribadi 🙂

    PS. om, kalau saya ada nulis tentang hal ini boleh ngunjungi yah hehehe…..

    Like

    • Arief bwhb says:

      ngga juga, temen gw beli mobil baru n kredit tapi pas di jual harganya naek 50 % dari harga baru, kejadiannya pas th 97 waktu krismon..itu buktinya kredit tapi untung..trus gw beli mobil baru n kredit sebelum BBM naek, pas BBM naek, harga mobil baru naek juga..gw untung donk, coba gw nabung dulu. kaga kebeli dgn harga segitu, n harga 2nd nya juga ngga jauh dari harga baru…mangkanya kl nulis jgn asal..

      Like

  40. MFA-WP says:

    # Kamaruddin
    Wah saya baru tahu tuh kalo cost mobil baru sangat tinggi di KM tsb? Di mana alamat tulisannya mas?

    Like

  41. Richmond says:

    “”Boleh tahu ada tulisan seperti ini sebelumnya? Di mana sumbernya? Karena saya menghabiskan hampir seharian sendiri membuat tulisan ini.””

    Ok dehh, saya mohon maaf banget tentang kata-kata yang tidak berkenan, saya menghargai tulisan anda. Tadinya saya berpikir kalau tulisan ini anda dapatkan dari sumber lain. Karena dari tulisan kecil dibawah Judul diatas, tertulis “Ditulis dalam Fenomena, Kecerdasan Finansial, Keuangan Keluarga, Kiat Praktis oleh MFA-WP pada September 19th, 2007”. Jadi kata “Ditulis” pada kesimpulan saya, tidak berarti anda yang menulis. Kecuali bila anda membubuhi nama anda di akhir tulisan anda.
    Sebab saya mendapat tulisan ini langsung dari sebuah milist, ah coba-coba aja baca, Pikirku!!! Satu kesalahan saya lagi saya tidak mencoba untuk melihat link yang lainnya untuk mencari, siapa penulisnya.

    Sekali lagi saya mohon maaf ya mas MFA-WP. Ini membuktikan bahwa diterimanya komentar saya yang pertama oleh anda, menunujukan kalau anda seorang bloger sejati yang pantas diacungi jempol, yang sudah berani menerima komentar, yang hhmmm…..bisa dikatakan agak sedikit gak sopan.

    OK, Terima Kasih. Sudah bisa membaca tulisan anda, dan bisa menanggapi komentar yang tidak menyenangkan.

    Regards, Richmond. G 🙂

    Like

  42. MFA-WP says:

    # Richmond
    Saya terima permintaan maaf mas, anggap aja ini sebagai pembelajaran bagi kita semua.

    Like

  43. nindityo says:

    Mas, jujur saja… saya kok kurang sependapat yach..menurut saya semua biaya tadi merupakan konsekuensi dari membeli mobil (baik kredit ato cash). Ada uang bensin dan perawatan. Ada asuransi dan biaya STNK, dll. Tapi ada juga keuntungannya seperti silaturahmi tadi juga aktualisasi diri, dll.
    Sama halnya jika kita membeli rumah jelas harus ada uang sosial dengan tetangga, bayar listrik, PAM, PBB, ngecat, nambal bocor, beli perkakas rumah dll. Semua perlu uang. yang malah lebih besar dari harga rumahnya. Trus kenapa gak kontrak aja?
    Semua akan kembali pada kebutuhan. Bahwa harga yang dibayar akan lebih besar dari cash, kita semua menyadarinya. Toh secara akuntansi kalo aktiva mau besar ya perbesar juga modal ato pasiva.
    Sebab tidak semua harus hitam putih soal uang. Kesannya kok hidup cuma uang aja.
    Salam.

    Like

  44. MFA-WP says:

    # nindityo
    he..he….. memang susah ya memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana bisa mengasah kemampuan agar bijak dalam mengelola keuangan. Sehingga kita tidak terjebak dalam perhitungan sempit dan jangka pendek sehingga tidak jarang menjerumuskan kita menjadi keluarga yang konsumtif. Tapi terlepas itu semua, silahkan memilih kebijakan finansial keluarga sesuai keyakinan kita masing-masing.

    Like

  45. hafiz says:

    whatever…lah
    kalau mau beli mobil…yah beli aja…
    kalau nggak mau beli yaudah…
    selesai…
    tinggal yang penting…punya duit nggak?

    Like

  46. roniyuzirman says:

    Saya juga membeli mobil secara kredit. Tapi strategi saya adalah, DPnya 50% jangka waktunya cepat, 2 tahun. Wkt itu harganya 217 jutaan, saya bayar DP 100 juta, sisanya saya putar di bisnis yang hasilnya lebih besar dari pada bunga yang saya bayarkan.

    Sekarang mobil itu sudah hampir lunas. Beberapa hari lalu saya ditawari untuk mengalihkan sisa kredit ke perusahaan leasing yang lain plus ditawari dana modal kerja dengan bunga cukup rendah.

    Membeli mobil baru dengan kredit, memang “masalah” menurut saya. Tapi, kalau kita punya rencana lain dengan uang tunai kita, misalnya untuk modal kerja, saya rasa keputusan ini tidak begitu bermasalah, malah jadi solusi juga. Kalau saya terima tawaran dari leasing baru itu, artinya mobil itu bisa dileverage menjadi asset juga, alias menghasilkan uang.

    Like

  47. Willy Arief says:

    Saya membeli mobil dengan cara strategi pasif Income…artinya bukannya saya yang membayar semua cicilan kredit mobil tersebut…tetapi konsumen2x saya tergabung dalam bisnis saya yang membayarnya.

    saya tidak bekerja dengan keras..tapi saya bekerja dengan pintar…cukup satu jam dalam seminggu saya mendapatkan gaji dalam sebulan…saya bermain pada bursa saham,option dan option.

    Like

  48. Wing says:

    Ikutan nimbrung ya mas.

    Sekitar 70% penjualan mobil (baik pribadi maupun kendaraan umum seperti truk dan bis) dilakukan melalui kredit. Yang untuk bisnis oke saja, tapi yang untuk pribadi, nah itu yang dibahas di sini. Kenapa orang mau kredit? Karena beli tunai tidak bisa, sementara UM bisa bayar, angsuran bisa bayar. Perkara bunganya tinggi, sepanjang bisa mengangsur, tidak masalah. Yang belum dibahas dengan jelas di sini adalah: manfaat setelah bermobil. Kalau mas Ardian bilang: kalau butuh mbok sewa saja, masalahnya begini mas:
    Di pekarangan rumah musti terlihat mobil bertengger, biar dilihat tetangga (jadi tidak harus bersilaturahmi). Apalagi sudah 2 tahun bekerja, dan baru saja diangkat sebagai asisten manajer. Kebetulan pula sedang musim hujan, wah, pokoknya segala alasan dikumpulkan, sehingga akhirnya terbelilah mobil itu. (Saya pernah ngalami soalnya, dulu dari keluarga miskin, gaji kok cukup buat kredit BMW 318i second, akhirnya kredit 3 tahun dan terbayar lunas hehehe). Dalam kasus saya ini, memang bunga tidak saya pertimbangkan, karena yang penting: sudah ada mobil keren di depan rumah, kalau pergi2 jadi pede gicuuu, dan hingga sekarang gak rewel, dan malah jadi pengurus BMW Club di Yogya (cihuuuy, tingkat nasional ada di http://www.bmwcci.org kalau pada mau nengok).
    Namun saya setuju dgn Mas Ardian, sebisa mungkin jangan kredit lah. Memang nilai jual akan turun (gak cuma 8% per tahun mas, bahkan bisa 15%-20%).
    Kalau boleh nambah, saya justru mengingatkan teman2 semua untuk TIDAK MUDAH TERGIUR kartu kredit. Boleh saja menggunakan kartu kredit bulan ini hingga Rp3juta misalnya, tapi harus sudah ada duit Rp3juta juga sehingga bulan depan bisa dilunasi. Setiap minggu, paling tidak di harian Kompas, ada saja tuh surat pembaca yang komplain tentang perilaku para penagih kartu kredit yang bergaya preman. Saya juga pernah mengalami, sudah melunasi 6 bulan yll, tiba2 diumpat2 dibilang belum bayar dsb. Saya tunjukkan bukti pembayaran lewat klikbca dibilang cuma akal2an saja (%#$@*&#%$#). Akhirnya saya kerahkan teman2 di BCA untuk menyatakan bahwa pembayaran tersebut valid, dan saya mengancam memperkarakan penerbit kartu kredit ke Polisi, akhirnya bossnya mau mengalah dan meminta maaf (saya tulis di http://www.detik.com kok).

    Namun, kalau kita semua tidak ambil kredit, temen2 kita di bank banyak yang dipecat dong? Hihihihi…… kasiaaan deh lu…eh mereka….

    Like

  49. Jimmy says:

    Sekedar informasi tambahan, bisa dilihat juga tulisan di sini:
    http://www.menabung.info/2007/10/12/beli-mobil-cash-atau-kredit/

    thanks

    Like

  50. sufitasari says:

    dari pada kredit mobil, lebih baik aku membuka pabrik pakaian dalam wanita………..? dapat segudang…..lohhhh.??/ he..hhe

    Like

  51. sarisa says:

    kalau soal ekonomi kamu boleh adu dengan saya,, siapa yang lebih pintar….orang yang bekerja di bidang pengkreditan hanya mengandalkan kecerdikan dalam berfikir…..bagaimana mendapatkan keuntungan dengan segala cara….dasar bibit penipu…………………………..

    Like

  52. dayan says:

    Dear all temen..

    Bicara kredit mmg sangat menarik pasalnya ada yang suka dan da juga yang ndak. Yang suka pasti bilang tu cara gampang diawal tapi susah ditengah dan tenang diakir.
    Gampang diawal kita dapat naik mobil baru walau sikit modal dulu. Susah ditengah yaitu susah tiap bulan ditagih trus ama lesing. Enak diakir maksudnya kalo ndak kredit beli cash tak mungkin sanggup.
    Tapi kalo mmg kita jiwa petualang bangus kredit aja ssb kalo hidup relek
    tak ada beban pasti susah maju pasti ndak mau kerja keras, bangun pagi malas malas dan berhemat. Paling tidak telat tidur tapi cepat bangun mikirin dimana cari duet kredit.
    Tapi kalo idup gaya enjoy pasti ndak mau dikejar kejar kredit enak naik mobil secon seharga DP kredit.
    Kesimpulan kita pulangkan ama selera ama gaya idup seseorang…
    Tapi harus diakui mau hidup senang pasti susah dulu,..mungkin dikejar kredit salah satu hidup susah.
    Banyak orang kaya di dunia ini semuanya gaya hidup spekulan alias daring life style. Orang yang amat concious kesadaranya agak susah maju dan kaya. ndak percaya mari kita coba yukk….
    Gitu loh…he..he..

    Like

  53. Ajay says:

    Menarik sekali artikelnya….
    sampai saya tertarik dan tergelitik untuk memberi comment…
    kalau menurut kacamata saya semuanya tergantung pada type orang yang akan membeli suatu barang. yaitu apakah orang tersebut berjiwa wirausaha atau tidak. Pada umumnya seorang pegawai dengan pendapatan tetap akan berusaha bermain dengan aman dan akan takut jika ambil kredit. apalagi ketika mendengar cerita2 dari teman2 atau kolega yang pernah punya pengalaman buruk akan kredit. akan semakin membuat dia berpikir 1000 kali hehehe….(saya memduga Mas yang menulis artikel ini adalah seorang pegawai dengan penghasilan tetap–> maaf kalau dugaan saya salah).

    Tapi apakah ini terjadi pada seorang yang berjiwa wirausaha. saya pikir tidak begitu. orang yang mempunyai jiwa wirausaha akan berpikir ini adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapi dan resiko yang akan dia ambil. Jika dia mempunyai uang sebesar 100 dan harga mobil baru sebesar 100 juga, saya berani jamin dia akan ambil kredit mobil dengan hanya bayar 20 dan sisanya diinvestasikan ke instrumen lain dengan harapan mendapat keuntungan yang lebih besar. Tentu saja ada resiko merugi bahkan hilang sama sekali…., tapi itulah seninya dan orang yang berjiwa wirausaha akan siap untuk menerima hal itu. karena di balik itu ada secercah harapan untuk mendulang keuntungan.

    Jadi tidak ada yang salah dengan semua pilihan-pilihan itu…, karena memang dalam hidup ini semua adalah pilihan-pilihan. Jadi semua terserah anda. Apa mau hidup biasa2 saja dalam kondisi aman2 saja atau mau hidup rumit, complicated tapi ada timbal balik yang mungkin mengubah hidup anda di kemudian hari….

    Salam,
    Ajay

    Like

    • Rifat says:

      betul saya salah satu contoh yang mengambil keputusan beli mobil dengan cara kredit, alasannya jelas saya tidak punya sejumlah uang untuk cash, saya seorang karyawan, uang dari gaji sepenuhnya untuk keperluan RT, biaya pendidikan anak dan investasi lainnya (rata rata sih juga kredit). untuk angsuran mobil ini terus terang tidak ada lagi posnya dari gaji tsb, tetapi kemudian saya mengakalinya dengan cara saya rental/sewakan. memang sangat riskan tapi alhamdulillah kerja keras dan usaha mati matian untuk kejar setoran cicilan kepihak leasing ini berberkah luar biasa, dari usaha tsb saya mampu membiayai cicilannya, sampai ahirnya lunas dan sy jual hasilnya saya pakai utk leasing baru lagi dengan jumlah 3 unit langsung, karena dari hari kehari keperluan untuk sewa mobil memang sangat besar, pelanggan bisa kita dapat mulai dari tetangga, teman teman bahkan siapa saja yang butuh tentunya dengan strategi dan managemen yang baik, dan sekarang saya sudah bisa punya 45 unit, Insya Allah minggu depan sudah menjadi 55 unit, karena 10 unitnya sementara dalam proses pemesanan, so juga kredit, saran saya membeli mobil dengan cara kredit ataupun cash bukanlah yang utama, itu hanya caranya saja yang paling penting setelah kita punya mobil bisa nggak mobil ini menghasilkan nilai lebih untuk kita.

      Salam
      Rifat

      Like

  54. xhamou says:

    saya setuju dg pendapat anda tentang mobil…mending beli 2nd tapi ya mesti ngecek kondisi mobilnya dulu…tapi…
    investasi dengan return 10%(flat)???
    jika anda menemukan investasi seperti itu dan NYATA…tolong saya dikirim e-mail ya…thanks…

    Like

  55. slamet says:

    Cara berpikir yg gak tepat .. perhitungan ngawur .. anda pasti karyawan yang nyambi cari tambahan diluar yang dengan bangga bilang itu “bisnis” ..
    Mungkin saya salah .. tapi percayalah cara saya berpikir dulu juga seperti anda .. yang berpikir investasi itu ya nabung trus kalo udah banyak di “investasikan” .. atau investasi sedikit demi sedikit lama2 menjadi bukit .. wah jangan2 blom jadi bukit udah rontok kena gempa .. saya juga bukan oang leasing/bank .. yang jelas investasi itu nggak cuma dalam bentuk uang/barang ..

    Like

  56. momobil says:

    Ah…kalo dihitung kayak gitu ya rugi bandar…tapi kalo mobil itu ternyata bisa membantu kerjaan shg lbh mudah…hayo gimana ngitungnya? panjang lagikan? jd tergantung anda gunakan buat apalah beli mobilnya…kredit ya pasti lebih mahal…kan ada time value of money-nya…mas perhitungan di posting di tempat lain aj lah…he..he..he

    Like

  57. isure02 says:

    formula simplenye gini kali:

    if “ga punya duit” and “ga perlu mobil” then jangan dibeli;
    if “ga punya duit” and “perlu mobil” then bisa kredit;
    if “punya duit” and “perlu mobil” then bisa cash;
    if “ga punya duit” and “pengen gaya” then pinjem mobil temen/bokap/ sodara/rental (tp jgn ketauan lawan hehehe);

    if “ga punya duit” and “Ngotot bermobil” then kerja cerdas/keras, doa minta yg kuasa tuk dianugrahi cukup rejeki biar bs beli hehehe….

    intinye, jgn memaksakan kehendak diluar batas beban kemampuan.

    saya kira fokus disini adalah PERENCANAAN dan PENGELOLAAN keuangannya, bukan sekedar kredit/cash tuk beli mobil/properti lain.

    Like

  58. Nick says:

    Memang aneh sekali..
    1. Saya telah mencoba mencari dari mana angka Rp 227.360.300 diperoleh kok ga nemu yaa… goblok amat saya.
    2. Bagaimana kita mau Inventasi sebesar Rp 228.710.300 ditahun pertama, sedang awal uang yg kita keluarkan mula-mula hanya Rp. 47.772.800,- dan baru pada bulan-bulan selanjutnya kita keluarkan untuk cicilan Rp 3.787.500 per bulan.
    3. Pengeluaran untuk pajak, bensin dan pemeliharaan bukan merupakan Investasi tapi merupakan biaya operasi kendaraan.
    4 Pengusutan dihitung berdasar kan harga perolehan yg wajar mas, yaitu dari harga tunai. Saya gak tahu tuh darimana Biaya penyusutan Rp 31.512.000,- di hitung.

    Jadi kesimpulannya, saya udah tolol dan setelah membaca tulisan itu bukannya tambah pintar, kok malah jadi tambah tolol yaa…

    Like

  59. mia says:

    awalnya saya juga berfikir bahwa membeli secara kredit banyak ruginya… tapi setelah membaca tulisan LIGWINA HANANTO saya jadi mempertimbangkan membeli secara kredit… selama angsurannya tidak lebih dari 30%, mungkin uang yg seharusnya saya gunakan utk beli cash bisa saya putar dulu ke instrumen investasi yg return-nya lebih besar dr bunga kredit saya…
    gimana? mungkin bisa cek di http://www.tujuanloapa.com

    Like

  60. adril says:

    Kalo baca ini wah bisa2 pada gak beli mobil baru nih. Kalo aku, kalo emang udah sanggup buat cicil ya beli aja tuh mobil kredit. Pengalaman sebelumnya pake mobil bekas thn tua, udah boros suka jajan lagi. Padahal kita butuh buat kegiatan sehari2. Akhirnya dijual, tambahin sedikit buat dp beli mobil baru. Keuntungannya bbm jauh lebih irit, praktis selama 3 th tdk ada kerusakan & garansi. Kalo ada tabrakan dicover asuransi. Gengsi juga naik. He..he.. Pernah juga kepikiran buat kredit mobil second yg 1 th atau 2 th lebih tua dari yg baru. Tetapi setelah dihitung2 jatohnya sama aja. Bunga mobil second jauh lebih tinggi, trus harus mikirin biaya balik nama yg mahal, dll. Jadi intinya silahkan beli mobil baru kredit, asalkan sanggup nyicilnya. Gak usah dipikirin deh tuh bank untungnya berapa. Bikin sakit hati aja. Yg penting sama2 senang.

    Like

  61. farroz adam says:

    ‘mas… ga sengaja mampir disini gara2 mau cari link buat simulasi kredit mobil… Waduuh, meres otak dan capek baca semua isi commentnya trus jadi medan wacana setuju sama ga terhadap bog mas ini.. ” kalo saya ambil garis tegasnya wacana anda ‘Berfikirlah 1000 Kali Bila Hendak Membeli Mobil Dengan Cara Kredit’ itu cocok kalo ditambahan kata depan “Keluarga”. atau orang yang hidupnya sekedar cukup memenuhi kebutuhannya dan sedikit sisa pendapatan untuk menabung dan bersabar (ngempet) selama beberapa tahun untuk bermimpi memiliki sebuah mobil idaman dan saya SETUJU pendapat anda.
    Ohya mas, Mumpung disini banyak pakar pemikir mohon pendapat apa lebih baik saya menabung atau kredit, atau tetep rental yang sebulanya sampai 2.8jt-4jt. sedang saat ini ga punya banyak duit cash buat beli mobil, jd masih rental dulu. Sudah 8 bulan ini saya mulai usaha dengan rata2 per bulan pendapatan bersih antara 12 jt s/d 15 jt sedang hasil uang tersebut langsung lebih saya prioritaskan untuk membeli aset2 kantor dan stok barang. Apa saya tetep rental atau tunggu setaun lebih untuk memiliki mobil baru mengingat operasionalnya selama 3 tahun dapat diminimalis; resiko kerusakan,ganti ban,irit bbm, dsb.Mohon pendapat mas mas sekalian mana yang lebih 1000 kali MENGUNTUNGKAN …. matur nuwun.

    Like

  62. bagas says:

    Ini jelas ngaco, 4 tahun lalu saya dan teman saya sama2 mau ambil xenia yg saat itu baru terbit. Tapi karena pemikiran itung2 untung rugi dan pembengkakan biaya seperti dipaparkan diatas, saya urung belia xenia akhirnya beli timor secara cash dgn harga 40 jt an. Sedang teman saya tetap ambil xenia dgn uang muka 30 jt an. Faktanya pasar mobil second di indonesia susah utk diandalkan. Mobil saya lebih sering mogok dan menghabiskan biaya maintenance yg banyak. Sedang teman saya hanya mengeluhkan uang setoran saja (yg mungkin sama banyak dgn uang yg saya keluarkan jika di perbulankan). Sekarang mobil saya sudah terjual dgn harga yg sgt jatuh, sedang teman saya masih ok dgn mobilnya. Saya sedang berencana kredit mobil saat temukan situs ini.

    Like

  63. shanni daisy says:

    Menurut saya membeli mobil dgn kredit tergantung pada penghasilan orang tersebut, kalo mis per bulan gajinya 10jt.. why not kredit aja daripada harus tabung selama 2 tahun atau lebih (dgn catatan 5jt/bln x 24bln = 120jt) baru bisa membeli mobil secara cash.. duhhh… lama booo….

    Like

  64. Jessica Azian says:

    Saya rasa tulisan anda dengan subject “Berfikirlah 1000 Kali Bila Hendak Membeli Mobil Dengan Cara Kredit” bagus juga, karena bisa memberikan gambaran cara mengelolah keuangan dengan bijak. Salah satunya dengan menulis subject ini.
    Saya mempunyai dana 80 jt ; sebenarnya kepikiran juga untuk beli mobil cash atau kredit. Tapi setelah dipikir-pikir ada 4 pilihan; 1. beliin tanah dan bangun kontrakan. 2. Beli mobil second. 3. Renovasi rumah. 4 Pergi Haji ke tanah Suci.

    Kira-kira mana pilihan yang lebih bijak menurut pandangan temen-temen?

    Wasalam,
    BenQ

    Like

  65. Adi Widiatmodjo says:

    Luar Biasa ……

    Jika tulisan tersebut bertujuan untuk memicu dan membantu kita berfikir secara cerdas, maka tulisan tersebut berhasil 50%. WELL DONE

    Pada dasarnya hitung tersebut kurang tepat karena tidak memenuhi syarat sebagai analisa penunjang keputusan.

    Akan lebih cerdas lagi bila kita menghitungnya menggunakan analisa nilai (Value analysis) dimana kita memasukkan asumsi dan situasi yang jelas.
    Mungkin bisa dibuatkan template sederhana yang bisa menjelaskan cost dan benefitnya lengkap dengan kriteria dan bobot pengambilan keputusan.

    Hitungan tersebut hanya menggambarkan besaran uang yang terlibat pada saat seseorang mengambil keputusan membeli secara kredit dengan dibandingkan kegiatan investasi, tanpa melihat latar belakang keputusan tersebut. Dimana tingkat return investasinya 10% (cukup tinggi untuk saat ini) tanpa penjelasan tingkat resiko investasi dan perlakuan perpajakan.(hal mana yang saya yakin akan dijelasakan lebih lanjut oleh penulis sebagai perwujudan niat baik penulis dalam menulis tulisan tersebut.)

    Hidup adalah pilihan. Setiap hari kita mengambil keputusan untuk hidup dan berkehidupan. Kita mengambil keputusan dari alternatip pilihan yang ada. karenanya jangan sampai kita salah menganalisa alternatif pilihan yang ada dengan analisa yang tidak cerdas. Termasuk semua keputusan yang menyangkut keuangan pribadi dan keluarga.

    Hidup adalah asa (harapan). Setiap hari kita berharap esok hidup kita akan lebih baik dari hari ini. Demikian juga perihal keuangan kita dan keluarga. Gunakan kecerdasan kita untuk mengelola asa (harapan). Terlalu optimis tidak cerdas, namun terlalu pesimis lebih tidak cerdas.
    Tantangan kita adalah bagaimana kita menjaga agar kita selalu berpengharapan untuk hidup. Yang nyata adalah bahwa setiap hari kita berubah paling tidak kita semakin tua, yang mestinya semakin cerdas.

    Yakinlah kita semua makluk Tuhan yang cerdas.
    Sedemikian cerdasnya hingga sebagian kita tidak sadar akan kecerdasannya dan membiarkan diperbodoh oleh lingkungan dan materi.

    Untuk penulis selamat dan terima kasih semoga anda selalu bahagia.

    Salam,

    Adi Widiatmodjo (+62-813-10-339955)
    Personal/Group Coach & Business Adviser

    Like

  66. aziz says:

    sy pikir pendapat U sah2 aja. semua harus dilihat proporsional. karena tidak semua kredit itu MERUGIKAN. Yang bodoh adalah orang tanpa berpenghasilan, tanpa bekerja tapi nekat ambil kredit, tanpa memikirkan angsuranya. Justru kredit bagi orang yang mengandalkan penghasilnnya dari obyek kredit akan merasa terbantu, tentu sekali lagi ambil kredit dgn PERHITUNGAN SESUAI KEB UTUHAN, bukan dengan SESUAI KEINGINAN.

    Like

  67. heran says:

    g heran….kenapa “Rp. 227.360.300,” bisa disebut uang hilang ya? …padahal kalo mo diitung…sebenernya pada akhir selesai nyicil 3 tahun…kita masi punya mobil nya (ok kalo mo diitung penyusutannya, tapi kan tetep bisa jadi uang kalo itu mobil dijual) jadi kalo mo dibilang “Rp. 227.360.300,” itu uang hilang itu salah besar…setidaknya uang hilang itu adalah bunga selama 3 tahun + penyusutan selama 3 tahun …..kalo uang buat bensin, service, dll mah mo cash ato credit jg pasti harus keluar…

    lom lagi untuk ilustrasi investasi 10%/year flat? …itu juga salah…masa tahun pertama aja ud punya dana Rp. 227.360.300, ? ga fair en ga apple to apple….harusnya tahun pertama ya mulainya dgn DP mobil donk….baru tiap tahun diitung bunga nya + ditambah dgn cicilan mobil…disana baru keliatan perbandingan yg fair…

    regards,

    heran

    Like

  68. hendra says:

    Sori nih, saya langsung kritik aja tulisan anda mas MFA.
    Ada beberapa kekeliruan anda:
    1. Bensin, pajak, pemeliharaan, dan asuransi kok dimasukkan dalam total biaya keseluruhan? Emang kalo beli tunai ga pake bensin, pajak, pemeliharaan, dan asuransi? Ya tetap pake dong.
    2. Anda membandingkan kredit selama 3 tahun dengan investasi selama 15 tahun. Ya ga fair dong. Kenapa ga fair? Pertama, membandingkan kegiatan konsumsi dengan kegiatan investasi. Kedua, kredit 3 tahun dibandingin dengan investasi 15 tahun. Okelah, kita anggap aja fair membandinkan konsumsi vs investasi, tapi investasinya 3 tahun juga dong, kan kreditnya juga 3 tahun.
    3. Ujung2nya anda menyarankan supaya beli mobil bekas dan tunai. Lho, tadi katanya mau investasi. Jadi sebaiknya tulisan anda ini dipisahin: Mau bandingin konsumsi vs investasi atau beli mobil tunai vs beli kredit. Jangan dicampur2.

    Buat saya tulisan anda tidak mencerahkan.

    Like

  69. yandi says:

    Ya ialah…
    kalau hitug hitungannya begitu terang aja ..
    tapi apa investasi itu juga yakin meguntungkan 100 % ? gak juga kan
    lantas apakah perhitungan setelah 3 tahun itu kita yakin ngumpulin uang sebanyak itu ? gak juga kan ?

    Kayaknya semua orang juga tau kerugian beli kredit .
    Temen saya Si “A” memumustkan beli mobil dengan cara kredit.
    walapun dengan ngirit sana sini sampai 3 tahun .

    Temen saya yang lain si “B” memutuskan menabung uangnya sampai 3 tahun baru membeli mobil .

    Hasilnya temen saya si A udah punya mobil setelah 3 tahun
    temen saya si B , jangankan beli mobil, beli sepeda aja kagak.

    pilih mana ????

    Like

  70. yandi says:

    Mobil itu kan barang konsumtif… jadi gak bisa dinilai dengan uang yang 227. Jt. kan selama 3 tahun banyak bisa bapak lakukan dengan mobil itu. yang jelas gak bayar taksi kalau pergi ke pesta atau kemana mana.
    gak bikin anak sakit kalau mau pergi kemana mana.
    emang kalau inves 227 jt.punya uang kagak ?
    nah.. karena gak punya uang makanya kredit…gitu lho pak.

    wong Negara aja minjam dengan cara kredit koq….
    kenapa gak bapak saranin aja negara ini biar gak minjam dengan cara kredit. pake 20 tahun lagi.

    Like

    • jon says:

      Iya nih..
      kalau saya g kredit rumah..maka saya juga ga akan bisa punya rumah dengan gaji saya saat ini… tapi ngontrak yg tiap tahun habis 10 juta.. tolol tuh yg buat artikel

      Like

  71. hmmm… menarik sekali tulisan anda ini, sangat bermanfaat, thanks.
    oh ya, terlepas detail biayanya, tapi point yang disampaikan dalam tulisan ini sangat baik, mending melihat itu aja.

    oh ya, jadi tersugesti nie, nanti kalau ada udah punya uang utk beli mobil, mau beli yg second hand ajah…

    Salam Berbagi…
    Senang berteman dengan orang yang senang berbagi….

    Like

  72. ipasha96 says:

    Jadi pengen nimbrung..menurut saya sih kebutuhan akan mobil itu relatif ya. Kalau masih single atau sudah berkeluarga tapi belum punya anak, rasanya naik sepeda motor saja sudah cukup. Uang yang ada bisa diputar dulu di investasi lain agar lebih berkembang….

    Nah kalau sudah punya anak, atau istri sedang hamil..mungkin baru kepikiran punya mobil, terutama untuk hal-hal yang darurat. Apa tega kalau anak sakit dibonceng naik motor ke dokter..udah hujan, becek, gak ada ojek..he..he…atau ngebonceng istri hamil lewat jalan-jalan Jakarta yang lubang-lubangnya semakin hari semakin parah..yang ada ntar malah keguguran ^_^

    Beli tunai memang cara paling baik, tapi itu kalau kita memang punya tabungan yang cukup…kalau tidak ada, ya kredit salah satu caranya. Saya pribadi lebih memilih jika terpaksa harus membeli mobil, ambil yang mobil baru atau jika tidak ambil mobil second yang baru berusia 1-2 tahun dengan jarak tempuh rendah. Mobil second yang berusia diatas 5 tahun memang relatif lebih murah, tapi perlu diperhitungkan biaya perawatannya yang pasti jauh lebih mahal dari mobil baru, apalagi jika pemilik sebelumnya bukan tipe yang care terhadap mobilnya.

    Like

  73. Ikman says:

    Numpang tanya mungkin mas bisa kasih pencerahan.
    Saya umur 32 thn masih bujangan, pendapatan 9 jutaan/bulan. Tanggungan 1 orang (ortu).Saya punya KPR 1,7 jt/bulan (sudah jalan 1 tahun – 10 thn KPR), pengeluaran ++ 3-4 jutaan/bulan.
    Saya punya motor untuk transportasi rumah-kantor.
    Pengen si punya mobil buat tongkrongan, selain itu juga kayaknya naek motor terus paru-paru bisa gosong, jadi gimana dong kira-kira saran mas
    Selain itu saya punya cita-cita untuk membeli sebidang tanah untuk dibangun kontrakan sebagai usaha/investasi tambahan selain hasil gaji dari bekerja?
    Yang mana yang harus didahulukan? Beli mobil atau investasi?
    Mohon sarannya?

    Like

  74. fredi says:

    Wah aku setuju banget nie….cara perhitungannya sangat bijaksana…dan selama ini memang aku telah mengedukasi beberapa rekan-rekan yang ingin mengambil mobil dengan cara kredit…agar dapat berfikir dengan bijak…mungkin untuk rekan-rekan lainnya agar fasilitas kredit yang ada / di tawarkan oleh pihak leasing maupun perbankan dapat di kelola dengan baik….menigingat bunga nya yang lumayan tinggi…sehingga jika kendaraan tersebut diperoleh dengan kredit tetap memiliki nilai yang ekonomis…sedangkan untuk biaya bensin & perawatan lainnya setahu saya..item2x yang mendukung untuk mempertahankan /menjaga sebuah aktiva yang akan di peroleh dimasukkan sebagai biaya perolehan..makanya bagi penulis kesuluruhan item tersebut di hitung… ( alo ngga salah itu adalah perlakuan yang terdapat dalam akuntansi …)

    Tulisannya bagus… 🙂

    Like

  75. MFA-WP says:

    # Ikman

    Dari paparan Anda diketahui:

    Pendapatan Gaji Rp. 9.000.000
    Pengeluaran Rp. 3.500.000 (kita asumsikan all-in)
    Cicilan Hutang Rp. 1.700.000

    Kita analisa dulu ya.
    Rasio hutang Anda adalah 18,8%. Ini masih ditoleransi, karena batas maksimal yang ditoleransi adalah 30%. Artinya Anda masih ada kelonggaran sekitar 11% lagi untuk berhutang yang kira-kira setara Rp. 990.000.
    Berarti Anda diperkenankan mencari hutang dengan cicilan maksimal Rp. 990.000. Tapi ingat lho, itu belum termasuk persiapan uang muka yang harus Anda siapkan untuk mengambil cicilan kredit mobil.

    Jadi, keputusannya tinggal kembali kepada Anda, apakah kebutuhan mobil tersebut sudah sangat penting bagi Anda? Atau cuma sekedar untuk gaya?

    Misalnya Anda ingin bermaksud berinvestasi dengan membeli sebidang tanah untuk dikontrakkan, ada beberapa langkah yang dianjurkan:
    Setiap bulan Anda langsung sisihkan minimal 10% (lebih besar lebih baik) dari gaji Anda (sekitar Rp. 900.000) untuk ditabung atau masukkan ke instrumen reksadana agar nanti tiap bulan bisa berkembangbiak. Setelah dirasa cukup baru deh Anda membeli sebidang tanah untuk investasi. Bisa dengan kredit atau tunai.

    Mungkin itu dulu, semoga membantu.

    Like

  76. I Wayan Agus says:

    kita g boleh mendahului kehendak Tuhan, klo merasa mampu untuk menyicil, berarti mampu untuk menabung, jadi lebih baik menabung dulu baru beli mobil…… kan enak beli mobil dengan hasil sendiri…. saya g setuju klo hanya untuk gengsi2an.

    Like

  77. yudi says:

    “Total Biaya Bensin : Rp. 36.000.000

    Total Biaya Pajak : Rp. 4.500.000

    Total Biaya Pemeliharaan : Rp. 8.400.000”

    He2..bensin mah tergantung pemakaian, pemeliharaan juga sangat tergantung mobilnya apa. Biasanya yang baru pemeliharaannya malah ga ngabisin duit, yang bekas justru sangat2 potensial merongrong kantong kita dengan ganti sparepart, service sana sini dan lain sebagainya.

    Like

  78. opank says:

    baru aja mo kredit estilo, uadah baca bginian…..hikzzzz…

    pendapat gw niy yak.
    Sebagai manusia yang sejatinya konsumtif sejak lahir sampe mati, kayanya ga lolos kita dari biaya ini itu, klo cuman kredit mobil sampe biaya bensin sehari2 mah udah jadi kodrat kta sebagai manusia yg aktif, produktif dan konsumtif. soalnya kita hidup ga sendiri , kita butuh sosialisasi, aktualisasi smpe modernisasi kita sendiri nah beli mobil baru ato bekas secara khusus tuh baru segelintir tindak tanduk kita sebagai manusia yang berbudaya, ga bisa dihindarilah isu kredit mengkredit ini sebagai perkembangan budaya, apa mau dikata, kredit itu dah jadi salah satu kebudayaan indonesia yg cukup kontroversi sekaligus populer, nah sebenarnya tulisan2 anda2 pun merupakan indikasi perkembangan kebudayaan kita. dimana kredit mengkredit ini hanyalah satu bagian kecil darinya.

    kesimpulannya coba anda pikirkan sendiri karena tema ini bersifat relative subjektive, karena tiap pendapat yg berbeda masing2 mempunyai kekuatan opini trsendiri. jadi tidak ada yg benar dan tidak ada yang salah atau tdak masalah apa yg salah dan apa yang benar yang penting adalah anda tahu yg anda lakukan karena baik buruknya anda yg mengambil hikmahnya.

    gw jg soalnya mo kredit mobil abis beli tunai blom sanggup, tapi tuntutan sehari2 memang harus punya mobil apa boleh buat bagi gw.

    Like

  79. Hari2705 says:

    Sepertinya judulnya diganti dengan “komentar-komentar 1000 buah bila hendak beli mobil dengan cara kredit”
    Ada yang pro dan kontra tergantung dari masing-masing individu – kita tidak bisa men-judge bahwa yang membeli dengan cara kredit adalah kelompok termasuk orang-orang bodoh. Kalau mereka punya uang, pasti akan beli cash. Mereka punya reasoning dan banyak yang mungkin pintar dalam strategi keuangan mereka. Selain itu jangan lupa kita juga manusia, punya rasa punya hati…. tidak stick kepada suatu perhitungan-perhitungan yang matematis dan terkesan ada arogansi (….pelit maksudnya). Kalau dihitung mungkin dengan nilai sosial yang bersifat intangiable bisa jadi nilai uang hangus yang ratusan juta tersebut akan menjadi balans atau surplus – kita tidak tahu.
    Cuma kok cara perhitungannya ganjil ya. Dan perbandingannya nggak cocok.
    Kenapa biaya bensin, STNK, dan pemeliharan diikutkan sebagai uang hangus ???. Logikanya itu adalah biaya energi yang memang pasti akan hilang. Seharusnya dibandingkan dengan biaya transportasi lain dengan taksi, bis umum, angkot, ojek, becak dll. Tambahan pula nilai intangiable misalnya ; berdesak-desakkan di bis atau angkot, kehujanan, menunggu, kena debu dll.
    Seperti pendapat teman-teman lain di forum ini, nggak fair juga nilai 200- an juta yang dianggap sebagai uang hangus dibandingakan dengan investasi 15 tahun. Darimana saya dapat 227 juta selama 3 tahun ??. Saya pikir(apalagi yang sudah berkeluarga) dengan menabung keras saja kita sulit punya uang sebanyak itu selama 3 tahun.Kredit mungkin bagi sebagian orang bisa menjadi sarana menabung. Coba dilihat kredit rumah – kalau dipikir dengan nilai tabungan dibanding kredit rumah kita pasti merasa rugi.
    Saya rasa masalah kredit mobil – multifaktor dan jangan dilihat dari sisi keuangan saja, tetapi harus dilihat dari sisi lain.Hal ini memerlukan penelitian sehingga dari hasil penelitian itu kita punya data. Tidak melulu melihat dari satu sisi saja yaitu uang yang menjadi pandangan kita selama ini.

    Like

  80. joko says:

    kalau punya uang Rp. 227.360.300, ya beli mobil cash pak, gimaana to sampean ini…

    Like

  81. Deasy Arief says:

    Kalau hanya sebagai bahan pemikiran dan perbandingan sih tulisan/ulasan ini sih boleh boleh/ok ok aja…tapi kalau secara keseluruhan dalam perspektif yang luas dan dari berbagai aspek ya nggak pas…ehehehhehe

    Like

  82. Johny says:

    Hampir seluruh orang yang statusnya pegawai di seluruh dunia ini saya kira beli mobil pakai kredit. Kenapa hanya ditulis Indonesia saja?

    Like

  83. wong dusun says:

    sutuju…dengan isure02,
    jangan terlalu memaksakan diri, malah jadi prahara dan ga baik untuk kesehatan…. 🙂

    Like

  84. jpjp says:

    ikut TIENS aja biar dapet mobil GRATIS..MERCY bow..
    ga usah tunai ato kredit
    cukup bayar dengan kerja keras dapet income buat pendidikan anak, pensiun, bli rumah juga, pengeluaran rumah tangga tiap bulan…

    Like

  85. iwe says:

    gini mass…ya

    pengalaman saya nehh..saya bli mbl apv th 05 dengan cara kredit tdp saat itu 15juta cicilan 3.524.000,- selama 35 bln harga cash saat itu sekitar 110 juta yang type L klo dihitung2 memang rugi dengan harga mbl saat itu 110jt dan saya byr secara cicilan mencapai 138jtan dan sekarang..? hrg second apv type L paling2 sekitar 85jtan…

    nah..memang pada itu memang saya merencanakan beli mbl krdt bkn untuk pribadi tetapi bisnis..mobil tersebut saya rentalkan dan sekarang sudah lunas..dan telah saya jual dengan harga 87juta dan sekarang saya kredit 2 mobil lagi yaitu avanza dengan tdp 30jt dan apv type x dengan tdp 25jt…

    jadi dengan modal awal 15juta yang saya punya untuk membeli mobil dengan cara angsuran selama 3th sekarang hasilnya saya mempunyai 2 mobil walau masih masa kredit ..dan masih sisa lagi uangnya..setelah dipotong modal…

    jadi kalo kita cerdas dalam memanfaatkan kredit baik usaha maupun lainnya akan menguntungan bukan merugikan..itulah pengalaman pribadi saya…

    thanks

    Like

  86. klo saya lihat dari artikel ini jadi bingung mau beli mobil atau invest ? 🙂 😕

    Like

  87. ipasha96 says:

    Jujur saja..kalo diteruskan perdebatan ini tidak akan habis, banyak sekali pro dan kontranya ..he..he..

    Saya sendiri sedang mengambil kredit mobil. Penghasilan total sekitar 13 jt/bln, kebutuhan rutin bulanan sekitar 4 jt, sehingga saya masih mempunyai sisa dana sekitar 9 jt perbulannya.

    Dari sisa dana 9 jt tersebut, saya alokasikan sekitar 4 jt/bln untuk membayar cicilan mobil (harga mobil 130 jt dengan masa kredit 2 tahun. DP sekitar 50 jt).

    Sisa dana 5 jt lainnya saya tabung dan saya investasikan di reksadana yang memberikan persentase keuntungan pertahun lebih besar dari bunga kredit mobil saya.

    Kenapa saya mengambil kredit dan bukan membeli tunai ? Padahal jika saya bersabar menabung selama 1,5 tahun saya sudah bisa membeli secara tunai

    Pertimbangannya adalah kebutuhan akan pemakaian mobil tersebut. Dengan kredit saya langsung bisa menggunakan mobil tersebut saat ini untuk menunjang aktifitas sehari–hari, sedangkan jika harus menunggu 1,5 tahun lagi, justru akan mengganggu fleksibilitas aktivitas saya

    Menurut saya, kredit bukanlah sesuatu yang menakutkan dan harus dihindari jika anda bisa bijak mengaturnya. Banyak orang yang bilang hati-hati jangan sampai terjebak dalam jeratan kartu kredit, tapi bagi saya kartu kredit justru bisa memberikan manfaat tambahan. Yang penting jangan sampai menunggak pembayaran tagihan kartu agar tidak terkena bunga kartu kredit yang tinggi. Saya bahkan mengalihkan sebagian pembayaran kebutuhan rutin bulan menggunakan kartu kredit karena saya diuntungkan karena mendapat point reward ^_^

    Sama dengan kredit mobil, usahakan untuk mengajukan kredit via bank dahulu agar bisa mendapat bunga lebih rendah, jika ditolak oleh bank, barulah mencoba mangajukan via perusahaan financing.

    Satu lagi, selalu rawatlah mobil yang anda beli..karena mobil yang terawat akan menghabiskan biaya maitenance lebih rendah daripada mobil yang tidak terawat

    Like

  88. Dede Kurnia says:

    Menurut saya jika Anda hendak membeli mobil mending kredit….. hitungan saya beda bukan seperti itu….
    Misal Anda memiliki mobil AVANZA dengan harga TUNAI : Rp.131.300.000,-

    ILUSTRASI

    Mobil : Toyota New Avanza 1500 cc

    Harga Tunai : Rp. 131.300.000,-

    Uang Muka : Rp. 32.825.000,- (25% dari harga tunai)

    Asuransi : Rp. 10.635.300,- ( All risk 8,10%)

    Cicilan : Rp. 3.787.500,-

    Bunga : 12,82%% per tahun

    Jangka waktu : 36 bulan

    Administrasi : Rp. 475.000,-

    Total Pembayaran Pertama : Rp. 47.772.800,-

    Berarti Anda mempunya sisa uang Rp. 131.300.000 – Rp. 47.772.800 = Rp. 83.527.200

    sekarang uang sisa Anda yang 83.527.200 coba dipakai untuk berbisnis… dengan asumsi penghasilan bersih 5% berarti penghasilan Anda 4.176.360/ bln (5% adalah hasil bisnis yang sangat minim)

    sementara cicilan mobil Anda cuma Rp. 3.787.500,- berarti Anda masih punya untung Rp. 388.860 setiap bulannya…..
    setelah 36 bulan kedepan….. mobil Anda lunas dan jadi aset Anda penuh… uang Anda yang 83.527.200 sudah berkembang di dalam bisnis Anda…. Dan Anda mempunyai Aset bisnis….

    Biarkan Cicilan mobil Anda Bisnis Anda yang membayar… jangan Anda

    selamat mencoba

    Like

    • tommy simatupang says:

      Dede Kurnia…

      saya setuju dengan anda,,,dan begitulah pemikiran seorang pengusaha sukses “dengan membagi satu menjadikannya dua”

      Like

    • Yup, itu salah satu strategi jitu juga pak. Memang banyak alternatif kok yang bisa kita lakukan. dan apalagi semua itu cuma pilihan dan tergantung “kecerdasan” kita masing-masing…

      Like

  89. joko kampret says:

    yah perhitungan anda cukup rasional, tetapi kita hrs melihat dari kacamata yang berbeda yang pertama konsumen yang memang sangat memerlukan kendaraan, untuk mobilisasi kegiatan, yang kedua konsumen yang konsumtif artinya membeli mobil untuk gagah-gagahan, kalau kita cermati dimana-mana kredit itu mesti harganya mahal karena ditambah biaya2 bunga dan lain2, coba kalau kita berasumsi menggunakan cara pikir orang tua jaman dulu, jika ingin membeli mobil mending cash kalau belum cukup dana mending diinvestasikan dalam tabungan, jika sekarang mobil 150 jt disaat tabungan kita sudah mencapai 150 jt , harga mobil tentunya sudah naik drastis… lantas kapan kita bisa memiliki mobil padahal kita sangat membutuhkan, dari pengalaman saya mengambil mobil kredit, intinya adalah perawatan saya pernah kredit mobil, 3tahun, disaat udah lunas mobil masih kondisi baik dan belum pernah mengganti sparepark apapun bahkan sekarang sudah 7 tahun belum ada yang diganti, kecuali ban, nah dari situ kita bisa ambil pointnya intinya kita bisa ambil kresit asal sesuai dengan buget yang kita miliki dan kita harus bisa merencanakan besarnya angsuran sesuai kemampuan kita, intinya kita harus benar-benar bijaksana dalam memutus untuk membeli mobil dengan cara kredit,

    Like

  90. olgasan says:

    tulisan anda sangat bermanfaat, namun kurang fair dengan memasukkan hitungan BBM dan pemeliharaan krn biar kredit atau tunai juga pasti akan ada pengeluaran tsb.
    jika ingin membeli sesuatu, usahakan untuk tidak membeli dengan cara kredit krn pasti akan lebih mahal walaupun ada untungnya bisa memakai terlebih dahulu sebelum barang tsb lunas (dengan 30% sudah bisa menikmati mobil baru).
    pengalaman saya beli motor baru dan beli mobil bekas dgn cara kumpulin uang lalu beli tunai.

    tips tambahan (maap klo oot):
    jika belanja barang dgn kartu kredit pun, pastikan kemampuan untuk membayarnya secara penuh dibulan depan jangan mencicil, jadi kartu kredit cuma menghindari membawa uang kas saja. jadi intinya membeli jika kita memang membutuhkan bukan berdasarkan keinginan yang belum tentu kita butuhkan. semoga bermanfaat.
    salam,

    Like

  91. purwanto says:

    boss, kalau cuma punya uang 35juta mau diinvestasikan apa ?? jadi milyaran kan kalau sudah ada 225 jtnya… gimana sih ??
    Kalau mau ya yang cari uang itu mobilnya..

    Like

  92. achmad says:

    saya sepenuhnya setuju dgn pola pikir bahwa sebaiknya kita membeli mobil dgn system cash untuk mobil second.

    Namun ada sedikit yg perlu diupdate pada perhitungannya yaitu pemilihan kendaraan dan kegunaan sekaligus nilai jual.

    Misal kendaraan yg dibuat contoh yaitu Avanza 1500cc, harga yg mahal tidak sebanding dgn pasar second-nya yg rata2 mencari yg 1300 cc.

    Dan belum tentu harga turun drastis saat mobil kita dibeli, saya beli xenia 1000cc thn 2006 seharga 105 jt, skr aja sudah banyak yg nawar 95 jt karena untuk beli barunya inden lama.

    dan skr banyak lho bank yg menawarkan bunga KKB 6.5% alias kalo 3 thn jatuhnya sekitar 2.8 jt.

    sehingga dari perhitungan itu kerugiannya cuman di bunga saja yg cukup relevan. Asuransi mobil malah dibayar sekaligus untuk 3 thn jatuhnya lebih murah daripada dibayar per thn. kalopun dibayar pertahun lebih sehat buat cash flow toh untuk kredit jatuhnya beban asuransi ini malah dibagi rata ke 35 bulan. (meskipun dibungai juga sih hehehe)

    plus duit 227 jt itu tidak angus karena bensin, pajak servis dll itu masuk beban operasional keluarga meskipun belinya cash dan mobil second.

    Dan jika perumpamaannya adalah investasi ya yg bisa dimasukkan cuman DP-nya saja, bukan 227 jt itu. Karena kalau punya hard cash 227 jt maka semua orang akan beli cash, betul ga ?

    Like

  93. Renggo says:

    Mas…
    Ide tulisan bagus…
    tapi sayang …. mbenadinginnya kurang fair….
    ya jelas aja mikir 1000 kali…. mohon lain kali dipertimbangkan baik… untuk pembelajaran yg baik … bukan hantam kromo….

    Saya fikir beli mobil kredit itu ide yg bagus kok… asal…..
    ada pasif income yg bisa di ‘jagain’ setiap bulannya dan pasif incame hrs lebih besar dari cicilannya bulannya……

    hasilnya tiap bulan kita nabung… malah itung2 seperti sewa mobil aja ke rental mobil… malahan lebih murah… Nanti habis kredit… kita untung dapet mobil… walau terdepresiasi…. lumayan masih laku dijual tinggi (kalau mobilnya itu yg bgs pasarannya)….

    Sekali lagi ini sangat relatif… kasih aja beberapa pandangan pandangan…. tergantung kita melihat dari sudut yg mana….

    Terima kasih….

    Renggo
    Sekarang lg krdit mobil …
    dulu selalu beli cash…

    Like

  94. Cipto says:

    Namanya juga kredit, wajar kalo lebih mahal; suku bunga kendaraan ini relatif tinggi, masa kredit cukup pendek karena beban pihak pendana cukup tinggi; dari sudut pandang tertentu pembeli diuntungkan karena satu paket dengan asuransi (sesuatu yang jarang diambil ketika membeli cash). Yang namanya beli mobil memang harus berbasis kebutuhan, karena akan selalu rugi makanya dalam balance sheet selalu masuk kategori cost and expenses, belum lagi nilai penyusutannya. Kalo beli mobil jangan pernah hitung keuntungan secara finansial karena akan lebih banyak rugi, jugaharus efesien artinya itu mobil harus produktif (economic supporter) mis: untuk berangkat kerja, sarana usaha, dll. Jangan lihat dari sisi finansial saja…ok
    inti kata: yang tidak butuh mobil cukup pake motor, ga butuh motor cukup pake angkot toh dengan mendukung mass transport kita berkontribusi terhadap pengurangan emisi kendaraan, artinya juga menyelamatkan bumi.

    Like

  95. antondewantoro says:

    Analisis anda sepertinya memang kurang tajam dan mudah disanggah. Mungkin perlu riset lebih dalam. Tapi menurut saya apa yang anda lakukan sangat benar dan terpuji. Tetaplah membedah hal2 menarik dan berguna semacam ini. Siapa tau masyarakat bisa berubah dengan pemikiran anda.
    Ingat, satu kepakan sayap kupu2 di suatu tempat mungkin bisa membuat badai di benua lain.

    Salam

    Like

  96. Menurut saya sich terserah orang mau beli kredit kek, mau cash kek urusan masing-masing dah kan semua punya alasan yang berbeda lagian lebih bagus anda bahas bagaimana caranya menghasilkan uang yang banyak supaya rakyat indonesia semua pada makmur……

    Like

  97. rasyid says:

    Keren jg analisanya, Thx Bro. Kl gitu ga jadi kredit mobil ahh, mau beli cash aja ntar. Doakan uang sy cepat terkumpul ya. Sy lagi bangun bisnis sekarang, walaupun hanya naik motor dulu.

    Like

  98. Anonymous says:

    Purchasing power is the reason.
    Daripada keluar duit banyak cash buat beli mobil, mending nyicil aja, sisanya bisa dipake kebutuhan lain yg lebih penting. Apalagi kalo tuh mobil emg butuh buat mobilitas.
    Mau biaya akhir keluar banyak, itu urusan ntar setelah kredit jatuh tempo. Mau dalam perhitungan masih 3 tahun lagi, walopun total 200jt lebih, setelah 3 tahun juga purchasing power masih gede, malah harusnya lebih gede.
    Simply put, your analysis is a junk without any fundamentals and or any theory to support it.

    Like

  99. dody says:

    Perhitungan anda salah…..!!!

    Harus di bandingkan jika kita beli mobil, perbandingannya mobil second dengan mobil baru , bukan dengan investasi, kalau mau investasi dibandingkan antara investasi misalnya emas dengan tanah, deposito dengan saham, jadi apple to apple gitu baru fair.
    Mobil/kendaran beda dengan investasi karena ada biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya operasional.

    tapi untuk beli mobil secara kredit baik baru dan second sebaiknya di hindari, jadi beli pakai tunai? nabung dulu gitu? ada saran dari anda? beli mobil cash dengan nabung dengan beli mobil dengan kredit. kalau anda dapat perbandingan saya sangat berterima kasih

    Like

  100. Aquila says:

    Betul banget dari pada beli mobil secara kredit mendingan nyewa aja … gak pake risiko .. dengan nyewa aja kita udah gaya dapet mobil baru .. bisa nampang hehehehe ….
    Ato kalo pun kita perlu mobil buat kebutuhan … ya itu tadi beli aja mobil second yg kuat ….

    Salam
    Aquila
    http://aquilard.blogspot.com
    http://pruinvesta.blogspot.com

    Like

  101. ujang says:

    Bagi saya hitungan anda salah kecuali buat orang yg ambil mobil tapi tdk terpikirkan ke guanaan mobil nya untuk apa?
    buat saya tidak dengan mengambil mobil kredit saya untung contohnya
    saya ambil mobil carry thn 2000 dengan harga 64 jt. DP 10 juta angsuran Rp. 1.750.000,- selama 3 thn
    lalu mobil saya gunakan untuk antar jemput anak sekolah dengan jumlah anak 15 orang. @ Rp. 300.000,- = total pendapatan Rp.4.500.000,-
    pengeluarannya :
    bensin 1 bulan Rp. 800.000,-
    gaji supir Rp. 8000.000,-
    perawatan Rp. 500.000,-
    bayar angsuran 1.750.000,-
    Total pengeluaran = Rp 3.850.000,-
    sisa Rp . 650.000,- perbulan

    jadi kalau sudah 3 thn lunas saya tinggal menikmati hasil setoran perbulan 2 jt

    jadi saya di untungkan dengan adanya kredit mobil asal dilihat dari kegunaan dan untuk apa kita beli mobil.
    kalau cuma untuk gaya gayaan ..
    beli cash aja.

    Like

  102. purwo says:

    Pendapat saya bung umumnya orang beli mobil pribadi lebih banyak tujuan untuk prestise, gengsi menaikkan status sosial. Di jaman sekarang kita banyak ditawari barang-barang konsumtif sehingga dengan berbagai cara barang-barang tersebut ditawarkan dengan cara yang menarik, dan salah bentuknya kredit dengan DP murah, sehingga orang berpikir pendek, punya uang dikit dapat mobil baru pulang dilirik tetangga kanan kiri gengsi naik, kalau mampu tidak masalah dan dalam jangka waktu kredit tersebut aman. Namun kalau dipikir-pikir bila kita naik transportasi umum sebenarnya lebih murah tidak memikirkan biaya yang macam-macam itu dan dana kita bisa diinvestasikan yang lebih menguntungkan dan tentunya keberanian untuk bisnis, karena inipun bukan tanpa resiko. Ini yang mesti jadi tugas pemerintah bagaimana menyediakan sarana angkutan umum murah nyaman aman. Kalau kredit untuk usaha saya setuju dengan kondisi ekonomi dan situasi yang baik pasti menguntungkan tentu dengan manajemen yang baik. salam mas purwo

    Like

  103. arnanda says:

    Intinya sih,

    Kalau punya uang : BELI CASH – lebih baik
    Uang Pas-pasan : BELI KREDIT – salah satu jalan keluar
    Gak Punya uang : NAIK ANGKOT – lebih hemat

    Semua teori bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jadi tidak ada istilah enak beli cash atau beli credit.

    Sambil baca-baca posting, mendingan sambil lihat-lihat Online TV dech di http://www.mylivechannel.blogspot.com

    Acaranya bisa dipilih.

    Tentu saja sambil lihat-lihat di http://www.forexparking.co.cc siapa tahu punya pikiran menginvestasikan uang melalui media ini. RESIKO BESAR PROFIT BESAR.

    Good Luck to all.

    Like

  104. Admin says:

    nurut gue gampang banget, setiap kali kita mau membeli barang yang selalu mengalami penyusutan harga dengan cara kredit, ya belilah dengan jangka waktu kredit sesingkat mungkin (1tahun). berpikir 1000 kalinya dipake buat mikir sanggup ngga bayar cicilannya 🙂 punya uang klo pas-pasan (alias akhir bulan sisanya cuma dikit kira2 10-15% total gaji, dengan asumsi gaji dibawah 15jt/bl) juga sebaiknya jangan dimasukkan ke instrumen investasi, apalagi klo ditambah minimnya pengetahuan dibidang investasi seperti forex,saham dan lain2, gue berani jamin kagak bakal kaya, malah duitnya hilang.

    saran gue sama-sama investasi sebaiknya ada buka usaha mandiri di bidang yang paling anda kuasai, karena klo sama2 kita berhitung resikonya, buka usaha punya peluang untuk diturunkan ke anak2 anda.

    Like

  105. jupi says:

    kalo punya duit semiliar ma ga papa beli mobil cash, apalagi cuma avnza, masih banyak sisanya buat kawin lagi.. yang semiliar juga boleh ngutang dari bank..puyeng juga bayar cicilannya..mending hidup itu nerima apa yang dikasih sama Tuhan.. itu namanya bersyukur…aman deh hidup kita kalo bisa bersyukur..oke coy..

    Like

  106. ditto says:

    Saya gak masalah dengan kredit mobil
    Perusahaan tempat saya bekerja menyewakan mobil
    untuk operasional saya Rp. 4.200.000/bulan;
    bahan bakar dan uang operasional saya Rp. 2.000.000/bln

    saya tawarkan boss saya, gimana kalo sewa mobil saya
    Rp. 4.000.000/bulan, eh dia setuju.

    saya jual motor dan sedikit perabotan rumah untuk
    uang muka ambil xenia baru alhamdulillah dapat.

    sekarang saya punya mobil baru dech, cicilan, bensin
    dan operasional dibayarin kantor sampai lunas he he

    Like

  107. acidbanee says:

    Intinya kalo ingin, nafsunya ditahan dulu deh, tapi klo udah butuh mah segerakan saja… 😀

    Like

  108. Ijo says:

    Mas,
    Kalau punya duit 227 juta, itu orang nggak bakalan kredit.
    Tapi kalau saya, tetap aja kredit – keluarin DP 47 juta, sisanya diputar buat bayar cicilan dan ngebulin dapur. Mobil dapet, urusan putar duit lancar karena ada mobil, nggak perlu bayar taxi. Lebih gampang dipercaya orang lagi (untuk bisnis), karena ada tongkrongan.
    Lagian, simulasinya aneh. Nyimpan duit sampe dapet 227 juta di tahun ketiga, terus di investasikan tanpa potong pajak selama 15 tahun. Hati-hati lho dikejar petugas pajak ….

    Like

  109. poe sing says:

    saya ada mobil kantor, kadang bisa dibawa kadang tidak
    ada untung ruginya
    pengen kredit sih taon 2009, sayang uang muka masih kurang, jadi ya di mix, kadang pinjem mobil kantor, kadang ojek, taksi, motor, metromini, bus way dan sekali-kai aja rental mobil Indorent
    hasilnya dompet tetep teballlll
    go to hell with your credit !

    Like

  110. abah says:

    Saya kurang sependapat, kita kredit mobil itu terpaksa karena uang ngak cukup, ditabung dulu nunggu waktu terlalu lama, dan kita juga tahu bahwa ngutang itu kena bunga, misalnya kita pinjam x rp, bunga pertahun 10%, maka uang yang kita bayar adalah x +30X ( pinjaman 3 tahun ), ya kita harus membayar bunga 1/3 dari hutang kita, itu sangat besar, tapi kita harus berani mengambil risiko, kalau keinginan kita sudah menggebu-gebu, karena itu akan terbayar oleh konpensasi yang kita dapatkan, seperti, kenyamanan, gengsi, lebih pd,dll, jadi kemabai kekita apakah kita harus menunggu tabungan yang cukup, dan itu susah karena harus disiplin banget, atau konpensasi yang kita dapatkan, kadang-2 dengan berhutang meningkatkan disiplin kita terhadap keuangan.

    Like

  111. nurustunjung says:

    Setelah ngebaca pendapat dan komentar2 semua di sini. Akhirnya gw putuskan untuk beli mobilnya pake kredit aja.

    Udah nabung dari 3 tahun yg lalu nggak cukup2 nih duit buat beli kendaraan cash, capek, kepaksa buat duit seadanya ini buat DP aja.

    Kredit mobil tuh bukan cuma masalah investasi, bunga kredit dan penghematan, tapi juga masalah faktor2 laennya seperti flexibilitas, mobilitas, kepraktisan, kecepatan dsb meskipun nggak dipakai buat usaha/investasi. Mobil akan membantu gw untuk menjalani hidup ke depan secara lebih baik efektive dan efisien. Juga membawa ketentraman jiwa dan rasa percaya diri (meskipun itu sedikit buat gaya2an), semua itu bisa didapat sekarang!! Sudah tidak bisa menunggu lagi untuk menabung. Sekarang!! sekali lagi.. sekarang!!

    Bahkan dengan berubah pikiran untuk kredit mobil sekarang ini, gw bisa menabung lebih sukses untuk mendapatkan satu mobil baru lagi secara cash. Luar biasa! Padahal gw bukan bisnisman, cuma karyawan biasa.

    Makasih buat opini rekan2 semua. 🙂

    Like

  112. Rinto says:

    Waduh… mending dapet hadiah undian Mobil ato dapet hadiah mobil dari Bos di perusahaan aja kali yak… Ato ketimpa mobil baru jatuh dari langit aja deh… Cheers

    Like

  113. Aangbiz says:

    yang penting mah liat dulu penghasilannya, maksain apa gk kira2 😀

    Like

  114. C-SHOP says:

    gimana kalo dana kita mepet………
    mending beli mobil sebatas kemampuan kita aja. jangan nuruti keinginan ati. Kalo nuruti keinginan ati kita sendiri yang rugi. bukannya naiki mobil malah dinaiki mobill hehehehehehehehehehehe

    Like

  115. Sugriwo says:

    Kita harus pikirkan juga umur kita, mumpung masih hidup nikmati aja, kredit tetep jalan, usaha & investasi juga jalan, n jangan lupa perbanyak ibadah, karena kehidupan yang kekal hanya di akherat.

    Like

  116. dodo says:

    Ga jadi ngredit mobil ah………….;))

    Like

  117. Adi says:

    kalo saya sih gampang aja,.. kalo punya duit ya beli kalo nggak ya kerja dulu, ga usah maksain… ntar kan repot sendiri…

    Like

  118. flamboyan says:

    kebetulan saya sedang ambil kredit mobil…penjelasan di atas bikin takut ambil kredit..tapi saya ga tega membiarkan anak saya satu-satunya ingat satu-satunya untuk beraktivitas harus naik angkot yg notabene nya supir angkot sekarang gila-gila…apalah arti 200 juta untuk keselamatan anak saya…jangan di perbudak duit deh…ga di bawa mati kan…toh sekarang saya masih bisa hidup foya-foya…

    Like

  119. its me says:

    pengen beli mobil karena rumah kebetulan jauh dari mana2, kalo anak sakit tengah mlm, repot banget.mau kredit ntar jadi mahal, mau beli tunai harus nabung dulu,,tapi tabungan suka kepake buat keperluan rmhtga juga. Masih belum ada solusinya…ada yang pnya saran????

    Like

  120. anggit gumilar says:

    perhitungan yang aneh mas..manfaat yang kita dapat ga dihitung…

    perhitungan mas ini bukan membandingkan
    beli mobil dengan cara kredit vs membeli mobil dengan cara tunai..
    tapi membeli mobil kredit vs investasi..

    CMIIW

    Like

  121. ian says:

    kalo mobil sy mampunya beli bekas dan cash yg sesuai dng kemampuan..Alhamdulillah awet dan ga rewel dan super irit..kalo punya uang banyak buat apa beli mobil baru.mending dipake untuk bikin kontrakan atau kost2an..

    Like

  122. Bra says:

    Kalo saya beli pick up carry second secara kredit. Dipake untuk usaha dpt 5 jt/bln dan alhamdulillah laba terus meningkat.Untuk bayar cicilan bulanan mobil masih sisa kok.

    Like

  123. erick says:

    yang penting niatnya.
    sy pny anak 2. kalo naik motor sekeluarga 1 di dpn 1 di blkg.
    selain gak safe, buat anak yg di depan (kt koran) kalo lwt jalan raya rawan kena penyakit.
    apalagi kalo hujan. urusan jadi berantakan.
    kalo bisanya cm kredit mungkin mobil bekas dah cukup. asal disesuaikan dengan penghasilan sama pengeluaran kita perbulan. gak usah maksain diri.

    Like

  124. Dery says:

    menurut saya ne, beli mobil secara kredit wat investasi (rental) lebih baik tapi kalo wat konsumsi, beli cash aja deh, nabung dulu n aktif cari uangnya agar nabungnya ga kelamaan..

    Like

  125. yandi says:

    Ya ialah…lu bandingin Kredit Mobil dengan Investasi..terang aja beda.

    Orang goblok juga tau kalau kredit mobil itu bayar bunga
    dan Investasi itu dapat bunga/ untung.

    Kalau membandingkan sesutu harus yang sepadan

    Kredit mobil dengan vs kredit lainnya.
    investasi vs investasi lainnya.

    Seseorang yang kredit bobil itu bukan buat gaya gayaan , tapi ada keperluan lain misalnya bisnis atau kepentingan keluarga dan lain lain.

    nah… anda mungkin berfikir ya udah tunggu aja selama 3 tahun sampai uangnya terkumpul dari cicilan yang seharusnya dibayarkan .

    Tapi sebagian orang bisa mendapatkan lebih dari Rp. 227.360.300 selama 3 tahun dengan menggunakan mobil itu buat keperluan bisnis.

    Kalau cara befikir anda seperti itu, kalau gitu anda gak usah kredit rumah, anda tinggal aja di gubuk selama 15 tahun. nah… kalau udah 15 tahun kan uang anda udah banyak.. baru anda beli rumah.

    anda ini accounting tapi koq mikirnya gak seperti orang accounting ya ……

    orang orang pinter juga tetap beli mobil dengan kredit…koq.

    Selagi pemasukan lebih besar dari pengeluaran kenapa tidak ?

    udah.. ah….anda orang accounting tapi cara berfikirnya aneh….

    Like

  126. uud says:

    Mau beli Chash atawa kredit, kenapa rupanya, wong kita yang beli kok orang lain yang sewot.

    Like

  127. bayu says:

    waduh kl nabung dulu, mmgnya dalam 3 thn kemudian kita bisa dapat mobil yang sama.. KAGA MUNGKIN, kl bekasnya mungkin dapat. soalnya di negara ini ada INFLASI dan pasti hrg mobil itu akan NAIK, dan dimana uang selalu menurun, bank/leasing memberikan kredit itu pun juga beresiko dgn inflasi, apalagi yg menawarkannya fixed rate. bisa aja kan thn ini bagus tiba2 thn depan krisis.

    kredit mmg lebih mahal tp keuntungannya anda bisa memiliki lebih cepat. aku rasa itu simbiosis mutualisme.

    Like

  128. jeff says:

    @: Yandi Setuju…
    saya setuju dg Mas Yandi
    tapi sayang nya ini orang cuman buat cari perhatian aja .kok..
    kita jadi kepancing..kocak asli kocak.hahahaha .kutipan sebelum kredit mobil mikir 1000 x ini..hehehe..

    Like

  129. waktonk says:

    bole juga ni tulisan…. + comentarnya…. bagus lah buat liat untung dan ruginya..
    tapi yang namanya hidup harus ada resikonya.. wong kawin aja sampai mati baru lunas… yah gak..? he..he.. tapi klo beli mobil pribadi usahain cast aja… kecuali klo mau beli mobil yg bisa menghasil kan uang gak apa2 dikeridit itung2 beli mobil murah…

    Like

  130. udin says:

    Makasih Pak…ndak jadi deh ketipu leasing atau Bank

    Like

  131. susi says:

    setuju nih. yang punya blog ini sok pintar 😀
    Kalo ndak kredit, saya ndak mungkin bisa punya mobil. Justru dengan kredit, sampai batas tertentu mempermudah hidup kita. Ah, sudah lah. Dasar orang aneh…

    Like

  132. eefwrt5 says:

    kacau nih tulisannya.gak valid.

    Like

  133. anto says:

    Yang jelas seyuju dengan penulis

    Like

  134. anto says:

    saya mengikuti petuah orang tua, untuk ambil kredit hanya untuk pembelian rumah (KPR) meski lama Insya Allah harga rumah/tanah tidak akan turun—kecuali kena musibah spt Lapindo.
    Kartu kredit hanya dipakai tertentu dan langsung bayar supaya tidak kena bunga.
    Pernah kredit motor waktu masih pertama kerja, tapi dihitung kok ya jadi mahal, akhirnya pas beli kedua ya mending nabung…toh harga motor tidak berubah jauh (kecuali pas harga BBM naik kemarin)

    Like

  135. dodo says:

    perhitungan opo iku…. nyang namanya kredit ya pasti lebih mahal.. wajar toh,itu khan jasa leasing.. kalo ga pake bunga …itu nyicil namanya, kalo nyicil sama mertua saja, mana ada perusahaan leasing yang ga ada untung… sampean lulusan sarjana darimana? lagian kok bensin , pajak dihitung juga… makanya kalo kuliah jangan tidur….

    Like

    • Arief bwhb says:

      iya gw setuju, kl orang mau kredit mobil yah terserah, pake nyaranin orang biar nabung dulu…yang ada ngga beli2 mobil…

      Like

  136. nyamuk says:

    membeli secara kredit, atau cicilan sebenarnya bukan masalah, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan masing2.
    yang menjadi masalah adalah ketika pada kredit tersebut dikenakan B.U.N.G.A ,sebuah sistem canggih produk y****i , untuk menguasai perekonomian dunia (baca buku a.l: Membongkar Rahasia Sistem Bunga)
    saya pernah lihat sebuah tabel perumahan yang harganya sekitar 200jutaan. setelah saya coba hitung cicilan selama 20th (cicilan X jk waktu), saya dapatkan jumlah fantastis, sekitar 600jutaan. wow! jadi mungkin, selama tahun2 pertama, cicilan cuma untuk bayar bunga aja sebesar 400juta, gila!
    pantes, gara2 BUNGA harga rumah makin mahal, rumahnya cuma 200jt, bunganya 400jt. jadi anak cucu kita yang hidup setelah 20th nanti, untuk rumah tipe 36/72, harus membayar sebesar Rp600juta.
    ironisnya, saya hidup di jaman edan ini…

    Like

    • BBB says:

      Mba/Mas, kalopun kita kumpulkan uang selama 20th, harga rumah tersebut yang 200 juta kemungkinan 20 th ke depannya juga menjadi lebih mahal, artinya sudah tidak 200 juta lagi ..

      Like

  137. supri says:

    kak nekat belum tentu punya.nekat ya begitulah …alias rugi

    Like

  138. Dicky Hidayat says:

    Biasanya pembelian kredit itu muncul dikala ada kebutuhan yang mendesak untuk memiliki mobil tetapi uang cash belum punya. Misalkan sebuah usaha makanan yang sedang growth ketika melakukan ekspansi untuk memasarkan keluar kota mau tidak mau membutuhkan armada mobil. Nah disitulah muncul kebutuhan untuk membeli mobil secara kredit. Tulisan diatas terlalu lebih menuliskan data cost yang dikeluarkan tetapi tidak mencatat profit yang dihasilkan dari memilki mobil itu (walaupun kredit). Karena justru dengan armada mobil itu produk makanan itu semakin booming dan mempunyai omzet yang luarbiasa jika dibandingkan dengan sebelum memilki mobil. Justru dengan mobil itu siperusahaan bisa berkembang dan bisa membeli mobil lagi dengan cash. Mobil baru sebetulnya memiliki kelebihan safety dari trouble atau kerusakan paling minimal 3 tahun kedepan sehingga biaya itu pasti hanya memikirkan cicilan setiap bulannya. Sedangkan mobil second (jika kita tidak ada pengetahuan tentang mesin mobil) itu bisa mengeluarkan biaya2 yang tak terduga yang bisa membikin stress karena biayanya dan juga terganggunya aktifitas usaha. Sehingga cost mobil second itu membuat jantung cekot-cekot karena onderdil mobil yang tahulah harganyaa…So kesimpulannya saya setuju berpikirlah 1000 kali untuk kredit mobil ; Harus benar-benar butuh dan matang dalam perhitungannya tetapi cepat dalam mengambil keputusan. Dicky Cireng Gaul bandung bsm_bdg@yahoo.com

    Like

  139. noorino says:

    DUlu tahun 1997 cicil rumah 100.000 berat sekali sekarang 100.000 langsung habis di rumah makan

    Like

  140. guruh says:

    total biaya bensin, total biaya pajak dan total biaya pemeliharaan kok di hitung ya…. aneh, kalo gitu sekalian aja tambahin total biaya bayar tol, total biaya bayar parkir dll.
    Kalau beli cash kita gak wajib asuransi, kalau kredit kan wajib. gak mau ngeduluin nasib, tapi kalau mobil kita di pinjam adik keluar kota, terjadi tabrakan yang menelan biaya bengkel 70 juta, kita tetep bisa senyum dan berucap … untung saya ambil kredit, jadi bisa asuransi yang bayar deeh. kan selama belum lunas, mobil tersebut masih jadi aset kita sebagai pemilik dan juga aset leasing, jadi leasing juga punya kepentingan untuk bantu supaya asuransinya cepet beres.
    coba bayangin kalo tuh mobil kita beli cash dan kita tidak asuransikan, karena memang gak wajib hukumnya asuransi kalo kita beli cash.
    Dan satu lagi kalo beli kredit, ada loh fasilitas dari leasing tertentu, yang dalam masa kredit berjalan lalu kita wafat…. angsurannya langsung stop, dan mobil dianggap lunas. jadi gak ngerepotin istri dan keluarga yang di tinggalkan.
    Lihat segala hal dari beberapa sisi, supaya kita jadi lebih mengerti, ….. salam

    http://www.astradaihatsu123.blogspot.com

    Like

  141. kudha says:

    jadinya ada dua kubu…

    kalo saya ikut kubu yg merasa anda terlalu melebih2kan
    gak perlu berpikir sampe 1000 kali
    cukup berpikir 2-3 kali saja lah…

    bea2 yg anda masukan jg aneh
    masak bensin dan perawatan jg

    beda tunai dan kredit cuman pada bunga saja lah
    sekitar 10-13 persen
    gitu ajah…

    Like

  142. doyok says:

    Saya justru nganjurkan kredit bagi yang mampu. Dengan demikian anda ikut membantu sesama. Maksud saya,saudara saudara kita yang bekerja didunia perkreditan dan asuransi bisa tetap ngebul…dapurnya. Itung itung sampeyan bagi-bagi rejeki….ojo di gembollll dewe…coy….

    Like

  143. pelak says:

    kisah nyata,

    tahun kmarin..
    saya lagi bisnis beras, ambil borongan ke petani, masukin beras ke toko2 3kali/minggu.

    hitungannya :
    3 x 4minggu x rp300k (sewa pickUp) = 3,6 jeti

    4 bulan saya jalanin sewa2 pik up gini,, klo diterusin selama 3 thn total sewa pickUp tsb bakalan jadi rp. 129jtan..

    trus, keluar deh iklan mobil yg pake ‘theme song’ “NGANGKUT TERUSS, YOO”,, saya jadi tertarik dgn mobil tsb, cuman berat di ongkos (ngg bisa beli),

    temen dari finance tawarin kredit sebulan 2,9jt..

    NGGA PAKE PIKIR 1000KALI, si ‘Ngangkut terus’ itu langsung saya beli (kredit),, kebetulan waktu itu saya ada duit 30jt di tabungan.. kmarin DP saya bayar hampir 20jt, sisanya diputer di beras..

    ngg harus aku tulis lagi kenapa sampe harus kredit kan??

    buat yg nulis :
    coba loe liat kasus gw..

    A. duit 30jt,, ngg bisa buat beli Cash,. Jadi harus kredit,.
    B. duit 30jt, klo di ‘diam’ kan sbg investasi, mau dpt apaan dlm 3thn,??
    bodoh banget gw, klo ambil option B..

    secara tdk langsung lo melarang pembaca utk kredit mobil, dan mencoba mengalihkan ke bisnis investasi..

    Like

  144. pelak says:

    kisah nyata,

    tahun kmarin..
    saya lagi bisnis beras, ambil borongan ke petani, masukin beras ke toko2 3kali/minggu.

    hitungannya :
    3 x 4minggu x rp300k (sewa pickUp) = 3,6 jeti

    4 bulan saya jalanin sewa2 pik up gini,, klo diterusin selama 3 thn total sewa pickUp tsb bakalan jadi rp. 129jtan..

    trus, keluar deh iklan mobil yg pake ‘theme song’ “NGANGKUT TERUSS, YOO”,, saya jadi tertarik dgn mobil tsb, cuman berat di ongkos (ngg bisa beli cash),

    temen dari finance tawarin kredit sebulan 2,9jt..

    NGGA PAKE PIKIR 1000KALI, si ‘Ngangkut terus’ itu langsung saya beli (kredit),, kebetulan waktu itu saya ada duit 30jt di tabungan.. kmarin DP saya bayar hampir 20jt, sisanya diputer di beras..

    Like

  145. Ical Syamsurijal says:

    Banyak yang bisa didapat kepuasan dan kebahagiaan dengan memiliki mobil kredit….dari pada nunggu beli cash belum tentu ampe tiga taun nunggu nabung bisa ngerasain punya mobil…

    Like

  146. Deni Cipta says:

    Baru hari ini saya liat blog ini
    Perhitungan yang sangat Bijak…saya tidak tahu background anda apa, dan saya ga peduli itu.

    Yang pasti buat saya yang cuma seorang pegawai rendahan yang ga bisa beli mobil baik itu cash or credit,…hehehe …
    setuju yang namanya operasional tetap di hitung pengeluaran.

    Buat saya mengeluarkan uang Rp.50 aja itu udah rugi kalo ga balik modal…ga kebayang kalo ngeluarinnya sampe berkali-kali, misal :

    50 X 100 = 5000,-
    50 X 1000 = 50.000,-
    500 X 10.000 = 500.000,-

    Itu baru Rp.50,-……hehe, ga kebayang kalo mesti keluarin buat operasional tapi ga balik modal…Beli Bensin, Oli, perawatan ini itu, pajak dsb.Belum Lagi Resiko di jalan Kalo ga nabrak yah di tabrak/walau ada asuransi kan ga 100% mereka nanggung. Kalo ditabrak, Lah kalo Nabrak????ada uang kaget segala, diluar ganti rugi secara fisik. (saya Tahu karna saya Pilot darat alias cuma driver).

    Berapapun yang saya keluarkan dari kocek saya, minimal harus manfaat atau paling tidak balik modal

    Kalo menurut saya tinggal lihat kebutuhan kali yah…kalo memang Biaya operasionalnya ketutup sama pemakaian kita…monggo itu juga kan bisa di hitung Investasi…eh yah saya juga pemegang 4 kartu kredit, (Walhasil ga ada yang lunas, yang ada minus)…..kenapa?, yah itu saya termasuk orang yang konsumtif,trendy kalo pake kartu kredit(Padahal lebih mulia bayar cash kali yah)…..

    belajar dari pengalaman tersebut, Ga lagi-lagi deh ngeluarin uang walau cuma sesen tapi ga manfaat apalagi ga balik modal (Wadau)….kapan kayanya saya??????hehehe

    Salam dari Orang ELit (Ekonomi Sulit)
    Deni Cipta

    Like

    • Arief bwhb says:

      Kalo mikirin resikonya seh, mendingan lo tidur aja di rumah..tapi itu juga ada resikonya, kl tiba2 pas lo lagi tidur ada kapal terbang nyungsep diatas rumah lo, mampus aja lo…huuheuheuheu..

      Like

  147. e-wie says:

    saya mah milih kredit…

    Uang cicilan ambil dr hasil invest perbulan…
    Jd g kerasa….

    Nih ada tempat invest bagus n terpercaya, dijamin bebas bunga n insyaALloh halal…
    Dapat 5% perbulan dr modal yng ditanam…

    Tertarik?

    Like

  148. Zul says:

    semua pendapat nya sangat bagus dan rasional didalam angka2 tsbt, namun saya jg mengucapkan terima kasih atas apa yg sdh diungkapkan, so keinginan beli mobil dapat saya tunda, krn semua itu hanya emosi sesaat, kesimpulanku tunggu uang kumpul u/ beli cash dan investasi berjalan lancar walau kecil2an. thx 4 all

    Like

  149. eko susanto says:

    semoga secepatnya aku bisa beli mobil……amin

    Like

  150. tubagus says:

    Setuju..mending kredit rumah..Tapi kredit mobil juga tergantung kebutuhan..dan kalo bisa dibeli dgn cahs baik baru maupun second..dan Ingat Masyarakat Indonesia terikat dgn brand tertentu yg mempunyai deprisiasi rendah…
    Pengalaman Pribadi beli..mobil second pakai 3 tahun kemudian jual dengan harga tetap (untung khan..??)..

    Like

  151. jnw says:

    kalau sudah terlanjur gimana,tapi bolehlah pemaparannya cukup menarik dan transparan.
    mudah mudahan ini bermanfaat bagi saya dalam mengambil sesuatu/brg apalagi dalam bentuk kredit,thanks

    Like

  152. iwang says:

    lah unag yg 222jt sekian itu,smu nya total keseluruhan slma 3thn….orang kn beli kredit karna gak punya uang cas,,,,jd klo mau itung2an,,,,kaya nya perut laper mesti ditahan ya bung,,,??bayangin aja selama kita hidup dari kecil,besar trus koid itu berapa uang yg kiya keluarkan,,,,,coba kalo uang nya kita inpestasikan seperti bung kata kan diatas,udah jd milioner kita ya? hehehehehehe,,,,,,,,

    Like

  153. Henie ajt says:

    Syukur… Baca bloc ini. Sudah survei kredit mobil baru. 100 persen tidak jadi.. Betul juga harus, bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Naik motor cukup lah… Pake AC (Angin Cemilir….), bebas macet dan irit…. Thanksssss

    Like

  154. Rush says:

    Sebenarnya yang paling harus dihindari adalah membeli dengan cara kredit untuk prestise aja… rugi bandar bow..!
    Apalagi mobil adalah barang yang nilainya gak pernah naek alias turun terus.

    Emang sih keliatan gaya kalo punya mobil…tp kalo liat kondisi jalan yang makin macet, apa perlu mobil jadi prioritas utama?? tapi ini gak berlaku buat yang beli mobil untuk usaha ya…

    Harusnya kita menganggap beli mobil = beli HP. Kapan kita butuh, kita beli. Kalo gak butuh, ngapain di beli… mending duitnya di zakatin deh… ato buat bantu sodara2 kita yang kesusahan..Minimal kita punya tabungan buat di akhirat…
    wkwkwkwk…

    Like

  155. tredy says:

    saving uang di bank mah malah tekor??? coba anda hitung inflasi di indonesia…bs 10-15% sedangkan bunganya cuma 5% itu sudah bagus malah ada yg cuma 3% artinya uang kita hangus pelan2 alias nitip kena fee lagi.

    solusi: inves di reksadana mumpung masih murah returnnya jg bs diatas 30%

    beli mobil lebih baik kredit….asal dp nya agak besar. bagi pedagang jelas lebih untung kredit karena modal nya bisa diputar buat dagangan. kalo org yg punya deposito/saham/ reksadana jumlah besar mungkin returnnya saja sdh bisa cicil mobil.

    kalo pegawai ya jelas pake kredit saja asal tidak lebih dari 1/2 gajinya spy masih ada dana jaga2 dan pengeluaran rutin….n spy nggak disita bank

    beli tunai kalo mobil tersebut selisih harganya nggak jauh dari mobil lama

    Like

  156. kana says:

    Judul artikelnya cukup menggelitik tapi isinya jadi kurang tajam karena pokok bahasannya gak fokus, gak apple 2 apple ….

    Masa ngomongin beli mobil sama beli investasi yg ‘menghasilkan’ ??

    But at least …klo soal pemikiran mending beli second dan tunai … itu gue dukung apalagi klo yg income terbatas sementara kewajiban jangka panjang banyak …misal cicilan rumah, asuransi dll

    Krn prinsip beli second dan tunai dasar pemikirannya adalah kendaraan itu sbg alat transportasi aja, belum masuk wilayah gengsi atau image pribadi …

    Like

  157. Mbah Bejo says:

    baru aja liat blog ini. bagus buat nambah pengetahuan.

    untuk yang kontra dengan penulis jangan apriori. coba liat sisi baiknya. saya perhatikan ada yang tidak match antara yang kontra dengan pro.

    secara sederhana begini, kalo yang namanya untuk kegiatan produktif kredit itu baik-baik saja. untuk objek kredit yang memiliki nilai jual yang meningkat sesuai waktu, kredit juga jalan yang bisa diambil. seperti tanah atau emas anda kredit pasti tidak akan rugi untuk jangka 10-20 tahun.

    kalo sifat objek kreditnya adalah barang yang susut nilai harus secara cermat dalam memilih kredit. anda yang punya penghasilan besarpun jangan jumawa bahwa anda akan berpenghasilan besar selamanya. tetap rendah hati dan bijak dalam bertindak.

    tapi saya mau melihat dari sisi yang lebih luas. kalo semua atau separuh saja orang jabodetabek punya mobil sendiri baik cash atau kredit bayangkan anda akan berangkat kerja jam 3 pagi pulang jam 11 malam. kenapa? karena kemacetan akan dimulai jam 4 pagi dan selesai jam 10 malam. percaya? kalo anda tidak percaya, saya juga dulu tidak percaya bahwa jam 6 pagi akan mulai macet, tetapi sekarang anda tentu sudah merasakan hal itu.

    kenapa kejahatan di jalan raya meningkat? karena mereka yang sebenarnya bisa bekerja disektor transportasi tidak bisa mendapatkan pekerjaan itu, karena konsumen transportasi menurun drastis.

    bagi anda yang punya kemampuan memiliki kendaraan pribadi (mobil/motor) berempatilah dengan lingkungan anda, misal dengan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan publik. anda malas naik bis naiklah taxi. dengan demikian anda memberi lapangan kerja secara tidak langsung kepada banyak orang.

    kalo mau ditulis banyak hal positif dengan anda berkendaraan publik. mengurangi pemanasan global, penghematan bbm, mengurangi kriminalitas, dan banyak lagi.

    semoga bermanfaat.
    trims

    Like

  158. loeoeo says:

    leasing yg d rekomendasi selain d atas apa ya?

    Like

  159. loeloe says:

    leasing yg d rekomendasi selain di atas apa ya?

    Like

  160. Erick Thea says:

    Wah……Pemikiran yang sangat hebat,menurut Saya inilah cara bentuk berfikir seseorang yang mempunyai Hati Sehat sehingga akal juga berfikir obyektif dan akan berakibat pada Fisik yang Segar bugar…..Amiiinn…….
    Terimakasih Informasinya,Ini bisa jadi pertimbangan Saya,tadinya Saya berfikir kalau kita beli Mobil Bekas pasti sengsara karena namanya juga bekas pasti banyak lagi biaya untuk perbaikan,apalagi baru seperti yang Anda Simulasikan…kecuali bagi orang yang punya hepeng lebih mungkin tidak masalah hehehhe……

    Like

  161. Assalaamu ‘alaikum wr. wb.

    Sebaiknya kita menilai sesuatu hal itu berdasarkan beberapa sudut, sisi pandang yang banyak, diantaranya adalah sisi agama dan dunia. Kalau dijabarkan lagi, bisa sangat banyak. Intinya kita membeli sesuatu harus sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan kemampuan kita. Yang terpenting juga hendaknya kita dalam menghadapi masalah atau urusan, jangan lupa untuk Sholat Itikhoroh dan musyawarah dengan orang-orang terdekat dan kita percayai, seperti ortu, guru, mertua, orang-orang sholeh. Jangan lupa yaa. Kita dianggap sombong oleh Alloh jika kita hanya mengandalkan akal, otak, fisik tanpa ada do’a, sholat dan tawakkal, oceee…
    O yaa tambahan, bagi yang ingin konsultasi seputar Sholat Istikhoroh dan musyawarah serta keajaibannya, hubungi saya di 087880250650.

    Like

  162. bahlul says:

    Memang gak fair kalo beaya bensin dan beaya perawatan rutin (ganti oli, filter,etc) dimasukkan. Karena kalau punya mobil apapunkondisinya beaya tersebut pasti ada. Jadi angka tersebut bisa saling menghilangkan.

    Kalau mau beli mobil baru hanya untuk keperluan pribadi/bukan bisnis, maka harus cash. Kalau mau nyicil, beli mobil second yang masih OK.

    Dari pada kredit mobil, kondisi uang jadi sengsara. Mau dapat tambahan uang berapapun, kalau sudah terjerat kredit, tetap aja kurang. Kecuali bisa dapat proyek bisnis yang benar2 gede. Belum lagi kalau punya mobil baru bawaannya panasan. Pengen jalan2 terus, habis duit di bensin. jadi, memang harus pikir2 dulu.

    Like

  163. MR.Thinking says:

    Mau kredit atau Cash…. terserah yang jelas lihat kemampuan masing2. Kredit ada untungnya juga, cash ada kebanggaan tersendiri juga. Jadi yang jelas semua akan indah pada waktunya……

    Kalo masih belum mampu beli kredit atau cash ya jangan kepengen dulu. okeh……

    Like

  164. anindita says:

    betul…betul…betul….setuju….saya ingatkan untuk semua rekan-rekan usahakan hindari membeli barang apapun dengan cara hutang atau kredit…bikin mumet dan deg-degan terus….sebisa mungkin usahakan membeli dengan cara cash…dari mobil sampai panci…

    Like

  165. akonk says:

    perhitungan yang muantep, emang lebih baik pikirin tuh masa depan, buat anak, & istri, saya ada cara buat invest…. he he jadi promosi

    Like

  166. yudianto says:

    Dear all,
    Yg paling enak kalau membeli mobil baru dan pilih yg termahal (kalau perlu merk terkenal, ferarri, misalnya) tapi dengan cara membayar dgn duit korupsi.
    Nah, dgn cara ini kita terbebaskan dari njlimetnya perhitungan2 tsb diatas…he..he..he..hee!

    Like

  167. aikami says:

    asa lieur …………. nya, ” sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan berbuat amal shaleh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran ” so………kumaha nu rek hayang mobil we kalau itu untuk kemaslahatan baik kredit atau cash ya monggo saja lah…………………………………….., da banyak mikir ge katanya susah dapat yang didinginkan gitu lho…………………

    Like

  168. Rina Zulyana says:

    Ass.wrwb.

    Wah..wah…ternyata bunga kredit mobil di indonesia tinggi banget ya…pantesan sepupu ku bilang bunga kredit mobil saya rendah, saya di kuala lumpur, beli mobil baru, bunga 3.75 % untuk 5 tahun, dp 15%…..kaya dong bank di negara kita kalau gitu, tq for all info

    Wassaalam
    Rina

    Like

  169. otong says:

    bener tuh sunrise beli tunai aja gak rugi,…kalau kata otong sih HARGAILAH WAKTU KARENA WAKTU ADALAH UANG sama dengan credit itu adalah harga waktu yang harus dibayar,..TAPI KENAPA BELI BEKAS KALAU BISA BELI BARU.HIDUP DIDUNIA HANYA SEKALI mungkin ORANG LAIN BISA MENIKMATI MOBIL BARU MASA KALIAN MAU BELI MOBIL BEKAS MELULU,….KALAU GUA SIH MENDING GAK PUNYA MOBIL DARIPADA MAKSAIN PUNYA BEKAS ORANG LAIN PAKAI>>HA>>HA>>HA>>> …uhukk..uhukk..tapi kalau semua yang kita inginkan telah kita raih..apalagi …?….beriman dekatkan diri sama tuhan,..karena kita pasti akan mati…hal yang lebih baik dari memiliki mobil…uangnya bisa untuk membantu saudara2 kita yang susah..lihat senyum mereka adalah investasi kaya kita di surga,…By.otong…(nama Samaran)

    Like

  170. raja says:

    hmm..asik jg diskusinya..gw setuju sm tulisan ini..
    tapi klo emang butuh ya beli aja sich,,,bekas boleh baru boleh..!

    Like

  171. Alpa says:

    Bagi2 pengalaman: PHK tahun 2000 punya uang 1 juta dan rumah/ kamar masih sewa/kost. Buka usaha trading modal kepercayaan saja (dikasih kredit suplayer 1 bulan dan dijual secara tunai). Tahun 2001 beli mobil 2nd. Tahun 2002 beli tempat dan bangun rumah (hasil jual mobil+usaha). Tahun 2004,2006,2008 berturut2 kredit mobil baru 3x. Tahun 2009 mobil2 dijual untuk beli tempat baru dan sisanya untuk beli tunai mobil baru 1 unit. Tahun 2010 mobil dijual dan habis untuk beli mesin2 produksi. Tahun 2010 Sudah benar2 tidak punya mobil tapi sudah punya rumah, tempat usaha dan menggaji 8 karyawan.
    Dengan kredit2 mobil bisa (=terpaksa) memutar dan mengumpulkan modal usaha. Dengan kredit kita terpaksa harus membayar cicilan dan Secara tidak langsung memaksa kita harus melunasi mobil (memilikinya).
    Dengan tidak (=dipaksa) mencicil kita (mungkin) tidak akan punya mobil/uang/tempat.
    Untuk sisi positifnya……………

    Like

  172. kisepuh says:

    Kalau tidak ada kredit saya yakin banyak pabrik yang akan tutup dan pengganguran merajalela. Kehidupan berjalan seperti siput.

    Like

  173. birtha says:

    sebenarnya semua tergantung pemasukan dan pengeluaran qt, kl mo beli mobil tunai tp uang gak ada ya terpaksa kredit asal ada uang lebih yg bisa digunakan untuk bayar setelah dipotong untuk biaya hidup dan lain2….
    kl aq milih kredit karena kl qt nabung juga tdk pasti terkumpul segitu…tp kl kredit mau tdk mau ya qt dpaksa untuk bayar cicilan…beda ma nabung kadang kala dtengah jalan ada kebutuhan yg tidak terduga…ini pemikiran dari menengah kebawah….kl emang kaya punya duit ngapain kredit bayar tunai kan bisa….
    semua kredit pasti jatuhnya mahal, kl mas mau bandingin itungan ya biaya bensin dan perawatan gak usa ikut….
    mending judulny ganti ja Mas…”daripada beli mobil mending uang dgunakan buat usaha”….trus apa smua org juga bs membuat usaha sndr…? banyak kasus seorg manager terkenal keluar kerjaan bikin usaha sendiri tp gagal akhirnya nyari kerjaan lagi……

    Like

  174. fadjar k says:

    bagaimana kalo punya usaha yang berhubungan dengan jasa transportasi dan sudah berjalan, tapi 3 tahun masih sewa kendaraan ? bagus ambil mobil kredit atau sewa perbulan tapi biaya maintenace kendaraan dari saya si penyewa?

    Like

  175. paksi says:

    Daripada tidur g nyenyak mikirin tiap blnya, mending qt syukuri aj apa yng kita punya. kl sekarang cuma pny motor y alhamdulillah,, cm jaln kaki y alhamdulilah jg,, cz kl dipikir2 kpan bisa slt yg khusyu kl tiap bln dikejar2 utang.
    toh kl udh waktunya Alloh kasih jg pzt dpt. yg ptg jngan memaksakan keaadaan cz malah membuat qt jd kufur thp nikmat2Nya. salam sukses selalu bwt penulis thx ats infonya.

    Like

  176. Alan says:

    Semua ada benarnya….
    Yang jelas beli apa saja kita harus melihatnya secara cerdas mana yang akan menjadi “aset” mana yang akan menjadi “liabilitas”.

    Like

  177. tanjung says:

    wah..mahal suku bunganya.. coba di BRI tempo 3tahun bunga 5.50% dengan DP minimal 10%….melihat harga cash sekarang yang semakin tak terjangkau mending kredit, beli sacond, kalau yang tidak tahu kondisi mesin akan fatal…mumpung sebagai credit marketing BRI saya sekalian promosi. hubungi 085730345161(tanjung)

    Like

  178. Steven says:

    Wah bagus juga penjelasannya & banyak comment2 teman2 sblmnya yang berbagi pengalaman.
    Menurut saya, secara Accounting memang pembelian Mobil secara Kredit, dgn DP yg kecil, dan jangka waktu yang panjang cukup membantu diawal. Berjalan dgn waktu, gaji tentu saja meningkat, dan beban angsuran terasa akan semakin kecil. Namun, bolehlah kita melihat ke sisi negatif ya, dgn adanya DP kecil tentu saja akan berat di bulnan, ditambah kita harus cermat utk masalah asuransi.

    Ada tips menarik neh jika mau membeli mobil baru secara kredit. Biasanya perhitungan awal, ada biaya asuransi (all risk) selama jangka waktu kredit. Coba diutak-atik, dgn sistematika sbb :
    tahun 1 : All Risk
    tahun 2, 3, 4 : TLO ——> next jika ada dana, upgrade sendiri jadi All Risk
    Cukup mengurangi beban awal lho…

    Jika kita bisa memanfaatkan mobil tsb dari yg sifatnya konsumsi menjadi produktif. Misal, mobil tsb dipake istri utk antar jemput anak ke sekolah. Bisa lah sekalian mengantarkan 2 anak sekolah lagi, plus dapet dana tuh.
    Ada positif juga, selain dapat mengurangi biaya bensin, juga dapat membantu pengawasan pergaulan anak2 kita.

    Apakah cukup bermanfaat mobil yg kita beli? Dapatkah kita mendapatkan uang dari asset yg kita miliki? Terima kasih.

    Like

  179. LEVI says:

    biar enak mendingan jgn beli mobil kredit, klo ada pesawat terbang aja lewat leasing… hahaha perhitungan anda benar menurut anda, tpi menurut sy yg sehari-hari sbg pengusaha yg sdh jatuh bangun, kredit adlh pilihan pintar agar mobil bisa punya tpi tidak mengganggu modal. klo sy beli cash contohnya JAZZ RS harganya skrg 215jt berarti modal sy berkurang 215jt. tpi klo sy kredit dp 15jt cicilan 6.5jt 4 th. sisa uang tunai yg ada 200jt, sy putarkan diusaha sy minimal keuntungan sy 10% dri 200jt yaitu 20jt, per bulan. sy bisa bayar angsuran trus bisa utk kebutuhan keluarga yg 13.5jtnya selama 4 th. jadi tetap menurut sy kredit pilihan pintar, asal otak anda mampu memutarkan uang. hanya org2 yg bermental pengusaha yg bisa, mental karyawan tdk akan mampu bermain uang bank…. hanya untuk org2 pintar aja bos….

    Like

  180. Emyu says:

    Penginnya sih beli cash, tapi kalo nabung kayaknya lama dech bisa beli mobil, Kalo mau leasing yang murah bank mana ya?

    Like

  181. radnan` says:

    NGACOO!!!

    LIAT UNTUNGNYA JUGA DONK BOS!!!

    Like

  182. cimong says:

    wah….kalo saya lihat dari cara hitungx, kayanya yg bersangkutan seorang pekerja n makan gaji bulanan ya…..(maaf)

    Like

  183. saha ieu says:

    apa kata duniaaaaaaaa,…indonesia ga ada kredit.

    Like

  184. susah says:

    makanya aku pilih naik angkutan umum aja….tdk perlu pusing mikirin utang…

    Like

  185. pipimimi says:

    ehh mas. goblok amat. yg namanya kredit itu beli waktu mas. barang yg harusnya kita dapet nanti bisa kita dapetin sekarang. jadi harga lebih yg dikeluarin tuh buat beli waktu.

    makanya waktu itu mahal mas..

    Like

  186. lapuding says:

    Klo sy beli mobil dgn kredit menguntungkan… untung diut ama untung pake kendaraan, soalx mobil sy rentalkan dgn penghasilan lebih besar dari angsuran… bisa pake kemana mana jg………. setelah lunas mobil bs sy jual dgn harga lebih besar dari uang muka waktu beli mobil… jd buat sy gak ada ruginya beli kredit. …… dari pada ngumpulin duit 15 thn blm tentu bs segitu.

    Like

  187. lapuding says:

    angsuran perbulan terpenuhi.. dpt uang jg loh……

    Like

  188. jabon says:

    mendingan naik angkutan umum aja daripada bikin tambah macet….

    Like

  189. jabon says:

    Tapi bagus nih rincian kredit, bisa bermanfaat untuk nyadarin yang pada suka kredit tanpa perhitungan yang mantab.

    Like

  190. ria imut says:

    bener juga sih… mgkn klo d’itung2 syang buang duit sgtu gede ny…. cmn maslahny orang2 kita sudah mngenal budaya kredit dr dulu… bisa d’bilang tanpa kita kredit kita gk bs beli barang yg kita mau.

    Like

    • erwin says:

      Kayanya yang bermasalah itu masalah uang deh, bukan masalah kredit atau kontan, bukan masalah mobil atau investasi, tapi masalah uang, kita selalu diajar untuk hidup berhemat sejak kecil, merencanakan pendapatan dan pengeluaran di bangku kuliah (kuliah ekonomi/ akuntansi)
      Pemahaman tentang biaya hidup yang semakin tinggi, pendapatan yang tetap, sepertinya hanya untuk yang ga punya uang. untuk yang punya uang ga ada masalah, dengan pengeluaran +/- 500 rb s/d 1 jt hanya untuk sekedar makan siang. belum biaya lain2. Jadi yang harus dipermasalahkan adalah bagaimana meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Uang bukan masalah mas. tidak punya uang baru masalah.
      Kita tidak perlu berhemat selama mempunyai banyak uang.
      Banyak pengusaha yang mungkin boleh di bilang kategory sebagai konglomerat indonesia, untuk membeli mobil ya tetap aja mereka kredit. investasi milayaran rupiah deposito dll, tetap saat ambil mobil secara kredit. rasanya pembahasan yang sangat tidak masuk akal. bahkan salah satu direktur disebuah perusahaan leasing (yang notabene sudah tahu kekurangannya sistem kredit pun masih mengambil kredit (KPR disalah satu perumahan elit di Jakarta).

      Like

  191. andy says:

    OK, mas.. Saya udah mengerti untung ruginya.. Nah.. sekarang kalau saya perlu sebuah mobil, berpenumpang 6-8orang. Uang tunai hanya ada 25jt, kemampuan bayar cicilan+operasional 5-6 jt/bln. Ada yang bisa memberikan saran terbaik buat saya? Saya mesti ambil mobil apa? Tahun? Tenor? Bank apa? Terima kasih sebelumnya.

    Like

  192. mas AF TMG says:

    gara2 postingan ini aku yang mau kredit mobil gak jadi deh. tapi ada benarnya juga sih, karena aku gak perlu perlu amat punya mobil pribadi, masih bisa naik motor atau bis. lagi pula cuma PNS gol 3c, gaji gak nyampe 3 jeti. tekor dah……..

    Like

  193. AA says:

    Setuju banget sama LEVI..
    perhitungannya juga oke..
    tergantung pinter gak nya menyiasati…

    Like

  194. salam says:

    Artikel ini memang ada benarnya. Tapi pada pelaksanaannya sulit. Mengapa?

    1. Untuk badan perusahaan, justru mengkredit mobil bisa dapat dipakai dalam hal pemotongan pajak

    2. Untuk perorangan yang perlu kendaraan sebagai bagian operasional usahanya akan mengalami kerugian cash flow apabila harus beli tunai. Sedangkan cash flow sangat penting untuk mengolah omzet perusahaan yang tentunya pasti lebih besar dibanding bunga kredit mobil.

    3. Sekarang sudah banyak leasing atau bank dengan bunga rendah.

    4. Apabila tidak kredit, lalu uangnya disimpan, apakah yakin bahwa dalam sebulan uang yang harusnya disimpan itu tidak akan terpakai sia sia (biasanya memiliki uang lebih di tangan membuat orang lebih konsumtif). Apabila demikian maka uang yang dapat disimpan sedikit, sehingga return bunga pendapatannya akan lebih sedikit dari harga inflasi DAN BBN yang terus meningkat. Lalu kapan punya mobilnya?

    Like

  195. kiki says:

    lucu masak biaya bensin,pajak,dll diitung dalam kredit, iyalah beli cash memang lebih baik, klo langsung ada uang tunainya….

    Like

  196. Nugroho says:

    Wuih………………………………….. nyaris………………………..!!!!
    Terima kasih atas perhitungan yang sederhana namun cukup akurat dalam memberikan pandangan bagi saya. Uang 50 juta sudah saya siapkan untuk membeli mobil baru secara kredit. Ternyata perhitungannya sedemikian jauh perbedaannya. HAMPIR DAPAT 2 MOBIL untuk mencicil 1 mobil. Setelah saya pertimbangkan dengan istri, akhirnya kami putuskan untuk menunda pembelian mobil sampai dengan tahun depan. Harapan kami kami dapat menabung lebih banyak dan dapat membeli mobil baru secara tunai.
    Kami sangat berterima kasih kepada penulis artikel ini. Semoga Tuhan memberkati anda dan keluarga

    Teriring salam
    Keluarga Nugroho Purwodadi

    Like

  197. din says:

    sekarang sy berniat menjual mobil pribadi sy 2dengan alasan untuk DP mobil baru (kredit),sisanya untuk biaya kuliah dan posisi sy skrg ga ada penghasilan.kuliah tinggal 3 bulan lg butuh biaya sktr 6 jt. mobil saya ditawarkan sekitar 65juta (klo laku), buat DP mbl baru 10% sekitar 15jt,cicilan 48 bln/ bln=2,5jt. rencana sy pertama cukup bisa mencicil selama 6 bln dulu= 6*2,5jt=15jt+DP 15jt=30jt+lain2 15 jt=45jt. sisanya 20 jt buat biaya kuliah dll. selepas 6 bln (selesai kuliah) sy perkirakan kondisi keuangan normal lg. kira2 bagaimana menurut anda?

    Like

  198. ryan says:

    dobleh…..plg g pnya uang buat byr angsuran……

    Like

  199. MASSIS says:

    Kalau kita menuruti keinginan gak ada cukupnya,. dah punya sepeda pengin motor, dah motor pengin mobil,. ya gitu dechh seterusnya,.
    Dan kebanyakan sombongnya yg di pake, palagi boleh kredit,.? penginnya wah… biar dianggap mampu dll.
    Kalau aku STOP maksain kemauan dengan kredit.
    Punya keinginan,.. Nabung dulu,..baru beli,.
    Jaman sekarang bukan kayak dulu lagi,. orang melarat karena judi,.. tapi banyak yg melarat karena kredit.
    Yang lebih penting, Jangan korbankan keluarga karena kredit, kasian anak bini.
    Waspadalahhhh,… waspadalahhhh,…

    Like

  200. Skrg qta ber andai2 saja lah,..mumpung msh gratis,..

    Mobil : Toyota New Avanza 1500 cc

    Harga Tunai : Rp. 131.300.000,-

    Uang Muka : Rp. 32.825.000,- (25% dari harga tunai)

    Asuransi : Rp. 10.635.300,- ( All risk 8,10%)

    Cicilan : Rp. 3.787.500,-

    Bunga : 12,82%% per tahun

    Jangka waktu : 36 bulan

    Administrasi : Rp. 475.000,-

    Total Pembayaran Pertama : Rp. 47.772.800,-

    Hasil rekapitulasi:

    Total Cicilan : Rp. 136.350.000

    Total Biaya Bensin : Rp. 36.000.000

    Total Biaya Pajak : Rp. 4.500.000

    Total Biaya Pemeliharaan : Rp. 8.400.000

    Total Seluruh Biaya Selama Masa Kredit 3 tahun : Rp. 227.360.300,-

    Seandainya qta pnya duit Rp. 227.360.300,-
    Kredit mobil dgn dp : Rp. 47.772.800,
    berarti sisa duit qta = Rp 179.587.500,-

    anggaplah buat usaha /Investasi dgn asumsi clean profit per bln 5 % = Rp 8.979.375,- x 36 bln = RP 323.257.500,-
    coba hitung gan,…untung apa untung?…buat bayar cicilan + biaya operasional avanza di atas…..

    Like

  201. ari says:

    Klau menurut saya klu memang mampu membeli mobil dengan cash ya ok lah,,,,,tp klu kondisinya kita hanya bisa mencicil dan membayar uang muka saja dan kebutuhan memiliki mobil sudah mendesak dengan pertimbangan klu pergi bersama keluarga satu istri 2 anak menggunakan sepeda motor sudah merasa report krn kehujanan dan kepanasan ya sy rasa mengambil dengan cara credit merupakan solusi yg tepat pada saat ini,jadi ambilah suatu keputusan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita. terima kasih.

    Like

  202. rafa says:

    Salam kenal…
    Kalo saya sih lebih baik beli mobil second, sebab melihat kemacetan yang terjadi dijalan diakibatkan oleh munculnya mobil-mobil baru, sementara mobil2 lama masih layak jalan. Pemerintah hanya memikirkan bagaimana untuk dapat keuntungan dari pejualan mobil baru seperti pajak yang hampir harga separo mobil aslinya, sementara tidak memikirkan bagaimana memperpanjang dan memperluas kondisi jalan, setiap rumah harus memiliki minimal maksimal satu mobil agar segala kebutuhan dan keperluan keluarga dapat dipenuhi, apalagi kalo memiliki anak lebih dari satu, akan berbahaya apabila masih memiliki kendaraan roda dua, ga mesti baru, yang second juga udah syukur alhamndulillah…

    Like

  203. harry says:

    BTW postingan ini sangat bermanfaat.
    mending beli mobil bekas, trus hari sabtu diiklan buat di jual kalo udah laku beli mobil lagi, trus jual lagi.

    bayangin…, bisa2 tiap minggu ganti mobil jadi lebih bagus, malah bisa2 jadi peluang usaha buka showroom mobil kalau udah gape. tapi tetep, jangan beli mobil baru, karena kalo di jual pasti rugi banget.

    semoga bermanfaat

    Like

    • rho says:

      gw suka gaya loe….
      to all coment,semua pinter2 n g ada yang salah….
      silahkan ikuti hati anda,hidup anda susah senangnya anda yang nanggung….

      Like

  204. kadal melet says:

    gak jadi deh beli mobil bekas lewat lesing….ngerii ternyata..

    Like

  205. ariefs says:

    Jadinya gmana nih, sy baru saja ingin membeli mobil dg cara kredit, krn kalau beli cash sy msh blm mampu?

    Like

  206. yang mau beli mobil says:

    apapun pandangannya….
    minumnya teh botol sosroooo…….

    Like

  207. adam rayen says:

    bos saya ada duit 20.000.000 juta mau ambil mobil apv suzuku arena glx brapo angsuranya perbulan

    Like

  208. naji says:

    klo masalah komentar orang indonesia emang jagonya loe!

    tapi klo masalah beuli mobil susah ,soalnya harga mobil di indonesia mahal banget , karyawan pabrik mana bisa kebeli mobil

    satu2nya jalan cuman beli cara kredit walaupun ahirnya kreditnya macet hihihihihihi tapi gak apalah yg penting udah pernah punya mobil aja

    Like

  209. bejo says:

    menurut sy mending beli secound, bs untung jika dijual lg. teman sy dah mempraktekkan.beli 30 juta dijual 35. terus buat beli lg dijual lg lebih banyak . jd untung. beli mobil baru,,mustahil bisa dpt untung kl mo dijual.
    Tp kl punya duit cash banyak dan bisa untuk beli mobil seara cash ya bolehlah buat beli mobil kredit yg banyak kemudian mobil2 tu kita sewakan… jdlah mobil kita aset karena bisa menghasilkan. kl tiap bulan morotin duit kita.. namanya bukan aset tp liabilitas.
    jd tergantung kita deh mau dijadikan sumber mencari uang atau suber morotin uang… tul to?

    Like

  210. baron says:

    ga usah maksain kl ga bisa beli,, kaya saya ini ,, nyangkul n nyari rumput aj dah tenang hehehe

    Like

  211. DiYo says:

    hehehehehe,….mending sambil menabung sering-2 ikut undian yg berhadiah “MOBIL” dech itung-itung iseng-2 berhadian siapa tahu saatnya saya beruntung. Amin
    (spt kemarin ada yg dapat mazda2 ituloh????)

    daripada ribet mikiran untung/buntung kredit mobil??…..pizz..

    T3T4P S3M4NG4T!!!!!!

    Like

  212. leo says:

    dari pada kridit mending uangnya buat nambah istri lagi n diberi modal usaha malah jadi utung siang malam selalu oke,,,

    Like

  213. ale_joinly says:

    ngitung nyusut yg amat sangat dalem. mending pake bebek aja ky gw….. (nyemplung ke got peduli, kena gigit macan pun peduli ah bebek ini ckkckckc)
    * setuju bgt infes harta yg produktif : minimal gold / tanah

    Like

  214. Fredy says:

    Tulisannya menarik, walau saya tidak 100% setuju. Karena membeli mobil karena kebutuhan tidak dapat diukur dari skema perhitungan diatas. Nilai kemudahan yang diberikan mobil dapat menjadi ‘investasi’ yang menguntungkan, contohnya membeli mobil untuk usaha, mobil tersebut membantu kelancaran usaha, otomatis keuntungan bisa lebih besar. Dan salah satu pertimbangan membeli dengan kredit, supaya uangnya dapat diputar untuk hal lain, misalnya dipakai untuk modal usaha.

    Namun memang jika membeli mobil karena faktor konsumtif, apa yg Anda katakan benar. Pertimbangan membeli mobil second supaya memperkecil biaya yg harus dikeluarkan karena membeli mobil baru, saya setuju. Tapi juga perlu dipertimbangkan membeli mobil second terkadang memiliki pengeluaran yg lebih besar dibelakang, karena mobil sudah dipakai jadi lebih banyak sparepart berumur yg harus diganti.

    Jadi pertimbangannya memang harus bijaksana, untuk mendapat hasil sebesar-besarnya dari pengeluaran sekecil-kecilnya.

    Salam.

    Like

  215. nanang juga says:

    kalau menurut saya,misal harga mobil (ilustrasi aja yo )
    cash = Rp 104 juta
    Dp 50 juta
    Angsuran 3 jt x 24 Bln = 72.jt
    72 jt + Dp 50 juta = 122 jt
    selisih Harga 18 jt
    mobil jenis pick up untuk usaha
    kita mengesampingkan biaya untuk pemeliharaan mobil
    tapi bila di bandingkan dengan mobil second
    apalagi jenis pick up yang nota ben nya untuk usaha dalam usia 4 tahun keatas tentu akan banyak menguras kocek untuk pemeliharaan ,di samping itu apabila usaha libur hanya karena pick up masuk bengkel berapa kerugian yang akan kita tanggung
    kalau dipandang dari pemikiran pengusaha tentu kredit akan menguntungkan apalagi memang pick up tersebut akan dipakai sampai banyak penyusutan yang terjadi pada pick up tersebut,disini pengusaha akan mendapatkan keuntungan dari segi maintenen dadn efisiensi waktu

    tapi bila kita seorang karyawan biasa ya mending pikir pikir dulu

    Like

  216. joenot says:

    numpang nimbrung mas!
    Saya punya usaha kcl2an ‘jual beli sawit’,nah setiap sy kirim brng sy hrs sewa truk 4.000.000 sekali jalan,rata2 dlm 1bln saya kirim 8-10kali.sy prnh tanya sm sopirx untk biaya minyak,makan sopil,dll totalnya brsh 1.800.000,jd sisa sewa truk 2.200.000.
    Skrng sy krdit truk sndr,klo dlm 1bln sy krm 8x dikurangi setoran mobil 8.000.000 msh 9.600.000,kas untk perawatan 1.000.000/bln,msh sisa 8.600.000 + untung dr penjualan sawit.
    Jd blng siapa kridit itu merugikan,klo kt bs membaca situasi dan peluang kridit jg bs sangat menguntungkan kita.

    Like

  217. andri says:

    mmm…
    buat yg belom kridit..
    pikirkan dulu kerjaaan apa sekarang yang anda lakukan saat ini..
    dan PASTIKAN dalam waktu anda punya cicilan tersebut usaha/kerja anda tidak bangkrut.

    soalnya ada temen gw yg nekat ambil kendaraan cuman buat gensi.
    dia ambil mobil katana

    harga mobil katana : 50juta

    dia punya uang 20 juta.di Dp kan untuk ambil mobil tersebut.termasuk
    cicilan pertama sebesar 1.800.000
    Dan admin laen” nya
    masa krdit selama 36 bulan.

    jadi kalo saya hitung:

    uang muka : 20.000.000
    cicilan : 64.800.000

    jadi harganya kalo di tambahkan bunga sama krdit :
    84.800.000

    bunga nya looh menakutkan…..

    Like

  218. Abimanyu says:

    gini bos,saya seorang PNS,gaji sy 2 jt an,trus sy ada usaha yg incone perbulan sktr 3 jt an,sy rncn mo ambl avanza new jangka 3 thn,itu pun ikt saran bokap,mslhx gini tiap trm gaji duitx abis mulu,emang punya kbsaan jelek sih boros abis..ni kan lg rme2x nyewain mbil bos,,kalo tuk nympan tiap blanx sih,hampir mustahil soalx ga bs liat duit diam,saranx dtunggu ya..!

    Like

  219. kabol says:

    salam, semua …
    ikut membaca koment2 saya senang…semoga aku bisa beli mobil ah…biar bisa senangin keluarga,ortu dan temen2 akhirnya di doain sukses…!!!akhirnya tambah sukses ..yg penting hidup dengan pikiran positif aja doa, dan bekerja ..pasti sukses..

    amin

    Like

  220. puji herawati says:

    Gara-gara baca artikel ini, suamiku gak jadi kredit mobil. anak-anak pada nangis. Kesekolah, kepasar, arisan terus kepanasan dan kehujanan. Kalo mau nabung 5 tahun baru bisa beli cash. Sudah gak semangat naik mobil (anak udah lulus sekolah). weleh… weleh…. ajo gawe tulisan sing aneh aneh to mas….

    Like

  221. denny says:

    1 Miliar 15 tahun lagi mungkin tidak akan terlalu bernilai

    Like

  222. firnazideco says:

    Maaf mas,…Semua di dunia ini tidak pernah ada yang tepat seperti 2 X 2 = 4, yang benar adalah sedekah sebanyak mungkin dan iklash dengan apa yang telah kita lakukan InsyaAllah akan tergantikan oleh Allah berlipat0lipat Ganda,Kuncinya cuma 2 Sedekah dan IKlas,jadi bila ingin mobil mewah yang cicilan atau Cash kalo merasa sanggup dan Iklas InsyaAllah akan aman dan berkah….jangan pelit dengan diri sendiri….itu Zalim namanya…..

    Like

  223. hendrik says:

    Bukan soal pelit atau apa si..namanya paradigma..ada yang berpikir dengan sudut bahwa bayar tunai itu kita menghindari biaya” sehingga tidak kena kerugian yang besar..ada jg yg berpikir dgn di cicil sisa uang yg di punya bisa di investasikan dgn bunga yang -+ sebanding dengan cicilan mobil..Abis blajar perencanaan keuangan ya pak??mantaps pak

    Like

  224. hendrik says:

    namanya jg kredit..ya bunganya besar..makanya DP di besarin + ambil jangka waktu pendek..tdk ada solusi yang terbaik..karena tergantung keadaan keuangan setiap org yang berbeda-beda..Hendrik Gunawan S.inf RFP
    hendrik_gunawan@hotmail.com

    Like

  225. Anton says:

    Terima kasih pencerahannya….
    Saya selama ini selalu ragu2 dlm memutuskan apakah saya harus kredit mobil baru atau bersabar dg mobil lama saya, karena keinginan punya mobil baru sangat besar dan sy mampu kredit walaupun mungkin resikonya nambah hutang (kredit)!!
    Akhirnya dgn besar hati saya akui kalau saya selama ini benar2 termakan iming2 kemudahan kredit mobil baru yg nyata2 kalau kita blm benar2 siap malah akan menjadi BUMERANG buat kita dan keluarga kita!! Terima kasih sekali lagi buat artikel yg sdh byk memberikan pembelajaran yg bermanfaat buat saya supaya menjadi org yg mampu menahan diri. Salam

    Like

  226. kabayan says:

    menurut sayah mah tanpa mobil juga kita masih bisa beraktifitas, walaupun naek angkot,biskota,ataupun ojek…intinya asal kita menjalaninya dengan ikhlas semua akan terasa ringan, kalu kredit berarti kita membeli sesuatu yang sebenarnya belum mampu kita beli secara tunai, jadi pada dasarnya kita memaksakan diri untuk mampu membelinya….segala yang dipaksakan tidak akan bagus…..
    baiknya tunggu ajah sampai duitnya ngumpul baru beli secara tunai baik itu mobil baru maupun bekas….

    Like

  227. Kaplosek says:

    yah, memang kredit kita perlukan disaat kebutuhan akan suatu barang (katakanlah mobil) cukup mendesak,
    contoh spt sy yg istri lg hamil muda, sy n istri bekerja di kntor dng jarak dri rumah ke tempat kerja ckup jauh +/- 8km, kalo PP brarti 16km. selama ini hanya pake speda motor, khawatir jg dng kondisi istri apalagi jalanan di daerah sy tidak semulus jalan2 dikota besar

    ingin memiliki mobil bgi sy suatu kebutuhan, tp disisi lain utk pembayaran hanya punya dana yg cukup utk bayar DP +/- 40% dri hrga mobil, sisanya nyicil/kredit dng sistem Join Income dari penghasilan sy & istri. cukup membantu menurut sy. apalagi hrus menabung utk persiapan melahirkan & biaya utk anak sy kelak.

    Utk beli mobil second sempat terpikirkan jg tapi sy kurang paham dng mesin, khawatirnya di masa yg akan datang mobil tsb muncul penyakit lama yg tidak sy ketahui, repot deh urusan servisnya…

    Kalo dilihat dri ilustrasi di file pdf tsb, rsanya utk biaya bbm bisa ditekan deh, utk ukuran 1jt/bln terlalu tinggi menurut sy kalo mobil yg kita pilih avanza & penggunaannya kebanyakan di dalam kota saja & asalkan tips2 sederhana ttg merawat kendaraan spt kondisi oli, rem, tekanan angin, penggunaan AC & kebiasaan ngo-pling bisa kita perhatikan dng baik & benar maka hasilnya akan membuat mobil awet & terawat dng baik.

    So far sih, kalo dilihat dri ilustrasi diatas menurut sy utk membeli mobil ga perlu berpikir 1000 kali…pusing bro… sesuaikan sj dng kondisi & kemampuan finansial kita tanpa mengorbankan kebahagian & tujuan hidup di masa yg akan datang.

    Rajin menabung, effisien, ga usah pamer & belajar ber-investasi kecil2an mnurut sy cukup baik.

    Like

  228. asik-asik aja says:

    saya kira pemaparan diatas hanya melihat dari 1 sisi saja.
    untuk masalah uang selain dari sisi pengeluaran kita juga harus melihat dari sisi penerimaan.

    sebagai informasi suku bunga untuk mobil baru dengan kredit 4 tahun pada saat ini adalah 6%( fixed ) apabila di jadikan suku bunga real maka kurang lebih 10-12%, kita hitung kenaikan gaji kurang lebih 6%, depresiasi mobil sekitar 10-20 juta per tahun (standardnya adalah 5-10% per tahun tergantung tipe kendaraan) suku bunga tabungan 3% dan deposito 6%, rata-rata pertumbuhan ekonomi 6%. inflasi 3-4%, imbal balik investasi 15-20%. kenaikan harga mobil baru setiap tahunnya 5-10%

    seyogyanya apabila seluruh variable diatas dihitung, saya kira selama kita masih memiliki 1/3 (33%) penghasilan yang digunakan untuk angsuran mobil dan 1/3 untuk ditabung/invest, pada akhir periode tahun ke-4 nilai angsuran yang kita bayar hanya tinggal 1/6 (17%) penghasilan, itu tidak termasuk apabila anda mengalami promosi ataupun ada tambahan income lainnya.

    dan itu tidak termasuk kelebihan keuntungan dari hasil investasi apabila membeli mobil di tahun pertama dibandingkan di tahun ke 4.

    Perusahaan swasta dimanapun juga lebih suka membeli secara kredit karena selisih uang yang dikembangkan/diusahakan akan bisa menutupi nilai mobil yang sudah dibeli tersebut.

    kuncinya hanya 1, lihat kondisi keuangan anda. gunakan dengan bijak. hitung dengan cermat supaya anda tidak terjebak dalam hutang.

    ingat HITUNG-BUAT LAPORAN-ANALISA-KEPUTUSAN
    belum tentu tunai lebih baik dari kredit
    belum tentu juga kredit lebih baik dari tunai
    semua ada plus minusnya

    Like

  229. mas no says:

    klo beli mobil yang kes aja,trs sesuai kemampuan,mampunya yg 20 juta ya 20 jtan aja.bgtu

    Like

  230. Perhitungan anda emang benar secara value analysis. Namun dalam dasar pengambilan keputusan menurut saya pribadi itu kurang tepat. Pertama, dengan membeli langsung secara cash, kita mungkin akan menghilangkan kesempatan “opportunity cost”. Bayangkan kalau seandainya uang sebesar 200.000 misalnya. Apa anda akan belikan cash buat membeli mobil?? saya rasa lebih baik kalau membeli kredit saja toh sisanya uang yang lain bisa dipakai untuk keperluan lain yang mungkin di depan nanti siapa tahu ada pengeluaran urgent. Kedua secara finansial, nilai mata uang itu akan terus berubah, disisi ini anda jangan memakai present value tapi lebih baiknya dengan future value.

    Like

  231. danial says:

    bagaimana jika harga motor bebek semua jenis dibeli dgn harga 8-12 juta hanya dalam hal ini BPKB diberikan Ke saudara 3 tahun yang akan datang, saudara tidak perlu mikir angsuran,atau bagaimana menutupi kekurangan nya yang saudara perlu adalah bersabar 3 tahun baru dapat BPKB nya ..qqqq ini kredit tapi semakin Murah..??? ada pertanyaan..?? kok bisa. apa gak rugi..?? ini penipuan..?? kl ada yg domisili di pontianak silahkan face to face kl diluar kalbar gak saya layani qqqqq saya niatnya membantu saja dan ini juga ada syaratnya misal dirumah saudara sudah ada 2 motor tidak kami layani…ini hanya untuk keluarga yang membutuhkan saja karena niatnya membantu perekonomian masyaratak menengah ke bawa…kl mobil paling disini saya cuma bisa nurunin 10-15 % dari harga pasaran qqqq BPKB juga 3 tahun…ya ini sebenarnya bisa aja seperti yaris harga 200 juta saudara beli 130 juta aja…qqq cuma enak bener ya dah kaya dapat kemudahan kl pick up saya layani, tapi sarat emg pick up itu harus mendukung kerjaan saudara misalkan. saudara petani atau penjual sembako yang perlu mengirim barang dlm jumlah besar dan selama ini menyewa…kami SIAP membantu..pembayar 6
    60-70 % dr harga pasaran. berminat kirim amail atau info aja ke YM agar bisa FAce-to Face cuma kalimantan Barat.

    Like

  232. budi kurniawan says:

    Seru juga bahas topik ini, sampe2 ada ribuan komentar yang masuk. hehehe

    Saya cuma mau kasih pendapat. Ada 1 risiko kalau kita terlambat membeli mobil (cash atau kredit) yaitu resiko kecelakaan menggunakan transportasi selain mobil (misal sepeda motor).

    Resiko terbesar dialami oleh orang yang memiliki jadwal perjalanan tinggi ke luar kota, kalau menggunakan transportasi umum waktu lebih lama, sehingga terpaksa menggunakan sepeda motor. Nah di sini resiko kecelakaan bagi orang tersebut lebih besar. Seperti diketahui biaya pengobatan rumah sakit kan mahal sekali.

    Resiko ini akan lebih berat apabila usia orang tersebut di atas 40 tahun. seperti diketahui pada usia tersebut regenerasi sel-sel manusia mulai melambat. Wah kalau sampe terjadi kecelakaan bisa mikir-mikir menunda beli mobil ya. hehehe

    Like

  233. Mas To says:

    kalau menurut pendapat pribadi saya, kredit atau cash itu ada segi negatif dan positifnya, yah itu bisa dilihat dari segi urgentnitasnya, utilytinya serta kemampuan untuk pengambilan kredit atau cash, apalagi sekarang kan banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan bila kita membeli secara kredit ( Asurasi bila kita tidak bisa/berhalangan bayar angsuran, asuransi kendaraan itu sendiri, dan masih banyak lagi ). Syukur bisa membeli cash tapi bila sisi financial/kemampuan kita hanya bisa beli kredit dan pendapatan/gaji memungkinkan WHY NOT, menurut saya ngak ada salahnya. Dan lebih BAGUS lagi bisa kredit, investasi sekaligus juga bisa BERSEDEKAH.
    from: Mas To

    Like

  234. yaman says:

    selama membeli mobil tergantung dengan kebutuhan nya.maka tidak ada perhitungan yg merugikan.contohnya klu kita menbeli mobil dengan kredit kemudian mobil itu hanya untuk pajangan aja tentu itu sangat merugikan,tapi klu membeli mobil dengan kredit kemudian mobil itu dipake untuk sewa/di charter dikemudikan oleh pemiliknya sendiri tentunya banyak keuntungan yg di dapat.memang kredit mobil itu sangat memberatkan tapi alangkah beratnya klu kita tidak bisa memanfaatkan keadaan.alias menganggur

    Like

  235. bocah pekok says:

    1=YANG PUNYA POSTING INI SAYA ANGGAP BENAR 1000 PERSEN KARENA SDH MENGAJAK KITA BERPIKIR,BERBAGI

    =2 SEMUA YANG KOMENTAR DISINI 1000 PERSEN NGAK ADA YANG SALAH,KARENA SETIAP MANUSIA PUNYA CARA PANDANG YANG BERBEDA
    CARA MENGHITUNG,

    AK MAU SEKOLAH DULU AH DI AMERIKA BIAR PINTAR NGITUNG

    Like

  236. tyo says:

    mohon maaf sebelumnya, penulis hendaknya jangan memberi asumsi uang 277 juta langsung diinvestasikan pada tahun pertama sehingga mencapai 1 m pada tahun ke-15.
    karena uang 277 juta tersebut merupakan jumlah total dana yg dikeluarkan.
    sedangkan sesungguhnya uang yg dikeluarkan (pembayaran pertama) hanya 47 juta…
    kalau misalkan punya dana sebesar 277 jt, pastilah mampu untuk membeli secara tunai/cash..

    Like

  237. sundari says:

    ya sy dulu kridit juga bulan pertama ok sampe 30 bln yg 6 bulan sy kedodoran

    Like

  238. asti says:

    yups,, lebih baik mencicil rumah dan tanah…. kalo mobil che lebih baik tunai ja…. selain g kena bunga juga kita g ada beban buat mikirin bayar cicilan tiap bulan.. inget pula global warming,, mendingan naik angkutan umum ja…. yg jelas,, memiliki mobil bukan untuk gengsi2an dan pamer status pada tetangga……..

    Like

  239. andre says:

    Lihat tingkat bunga kredit bank dengan leasing tinggian siapa? ambil yang paling rendah. Misal bunga bank yg lebih rendah ya beli aja tunai pake duit bank cicilannya pasti lebih rendah daripada leasing, iya kan?

    Terus tujuan kepemilikan mobil ini untuk dijadikan mesin uang juga atau sekedar alat transportasi keluarga (dan tentunya acara keluarga)? Jika jadi mesin uang juga misalnya dicarterkan/direntalkan kita tinggal fokus agar setelah dipotong kewajiban (operasional + perawatan) masih tersisa duit untuk nutup cicilan leasing, yah syukur2 masih ada sisa 1 – 2 juta untuk ditabung, maka nilai mobil kredit itu setelah 3 tahun tidak jauh dari harga cash. Hitung sendirilah.

    Tapi kalo cuma sebagai alat transportasi keluarga, beli yang bekas dan masih sehat (misal senilai dana yang parkir di lemari; 30 juta) sehingga anda hanya akan menghadapi pengeluaran operasional dan pajak saja. Dan anda sekeluarga tidak akan lagi kepanasan dan kehujanan ketika menjenguk nenek di kampung. Soal gaya/gengsi liat aja yang mudik pake motor hehehe….

    Saya kira yang salah dari bangsa ini adalah hidup demi life style bukan demi pertumbuhan.

    Saran saya pribadi jika anda punya dana nganggur 50 juta mending beli mobil pick up bekas seharga 30 juta dan 20 jutanya untuk beli 4 waralaba harga 3 jutaan selebihnya untuk kulkas dan operasional. Pengalaman saya, rata2 perhari 4 outlet (punya saya edam burger dan saya angkut pake pick up itu) ngasih saya uang bersih 200.000/hari = 6 juta/bulan. Dari modal 20 juta saya itu dalam 1,5 tahun saya bisa beli waralaba seharga 120 juta dengan penghasilan rata-rata 30 juta/bulan (juta + edam burger). Tahun ini juga saya mau buka cabang jika konsistensi terpenuhi maka dalam 5 tahun minimal saya punya 5 cabang. Tahun ke enam saya mau beli waralaba luar negri. Coba anda hitung dengan tingkat pertumbuhan seperti ini berapa kekayaan saya dalam 15 tahun? inshaAllah.

    Pakai semangat perang Badar!!!

    Like

  240. Icha Deasy says:

    Dulu beli mobil 2nd, taon 95. Beli CASH 80 jt, biaya perawatan bengkel 1-2jt/bln *beuh* Akhirny dijual, beli baru dan KREDIT. Mobil baru –> asuransi, min gakda perawwatan s/d 3 taon. Adapun perawatan itu ganti oli doang+bensin. Perawatan bengkel yang dulu tiap bulan 2jt an itu tinggal nambah 1-2jt uda bisa cicil mobil baru. Lebih tenang euy, bayar cicilan tapi mobilnya baru daripada bayar perawatan mobilnya bekas *sigh*

    Like

  241. henri says:

    belilah mobil dengan kredit kalau uang cupet, tapi dengan catatan mobil itu kita pakai usaha juga, misal : mobil itu kita rentalkan, jadi hasil dari rental bisa kita buat bayar angsuran, dan kita juga msh punya mobil untuk mejeng, hehehehehhe

    Like

  242. el says:

    sy ga beli kredit dan ga beli tunai, kalo bisa minjem kantor aja yah baek-baekin bos dikit kaga napa, biar bisa minjem kalo tetep kaga boleh ya rental mobil aja 200-500 ribu ga pussing pake sopir lagi, kata tetangga mobilnya gonta ganti ya, iyah tapi garasinya kaga di rumah maklum komplek sempit jadi garasinya di kantor he he hidup bebas kredit ayok ajah

    Like

  243. yayan says:

    jangan takut kredit, hanya orang malas yang takut HUTANG……..

    Like

  244. ismail says:

    Mobil bukanlah buat investasi, tapi buat kenyamanan, safety dll. selama ini saya masih menggunakan sepeda motor buat activitas bepergian. tapi saya rasa sangat tidak nyaman beresiko kalau bepergian dengan motor, karna faktor cuaca dll. istilahnya kalau kita naik motor daging membungkus besi, tapi kalau naik mobil besi membungkus daging.. kita lebih aman terhadap benturan karna dilindungin besi ketimbang naik motor. teman saya juga menyarankan agar tidak membeli mobil bekas karna biaya perbaikannya bisa sangat banyak..

    Like

  245. Nanang says:

    Hampir 3 jam,sy baca seluruh komentar dari sahabat,intinya “JANGAN LEBIH BESAR PASAK DARIPADA TIANG”. Tulisan anda sangat bermanfaat, begitu pula komentar-komentarnya MANTAP.

    Like

  246. ichsan says:

    mantaaappp………

    Like

  247. Juragan says:

    Saya mau kredit mobil tapi takut, karena kebanyakan akad kredit adalah riba.

    “ Orang – orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya” (Qs. Al Baqarah : 275)

    Like

  248. jipi says:

    emang mau 3 taun naek turun angkot, hitung minusnya juga kalo naek angkutan umum, belom naek taksi kalo lembur, nebeng mulu… cpd
    nah kalo udah dikurangin baru deh dapet depresiasi sebenarnya biaya yang dikeluarkan brapa… btw c mas nya ngitung ratusan juta terhitung sang punya uang mendem di kamar… lah persepsi dy gk kemana2… nungguin lilin kali yak
    wkwkkwkwkwk

    Like

  249. Sudirman SPd says:

    Ya bagus, bener juga perhitungannya, ketimbang uang hangus untuk bayar bunga, mending mempersiapkan masa depan bagi anak anak agar bisa mandiri kelak. Hal ini saya lakukan juga, saya pernah sekali kredit mobil baru suzuki carry extra tahun 1990 ketika saya masih bertugas di Timtim, dan setelah dijual lagi harganya jatuh. Setelah itu tidak pernah kredit lagi. Uang dari gaji kami berdua untu biaya S2, istri yg jadi dosen Akbid Klaten, untuk Nina Rahmadiliyani, Ugm, sudah kerja jadi dosen dan ketua juruan kebidanan Stikes Husada Borneo Banjarbaru Kalsel Nurokhmat Fadli, Universitas Negeri Bengkulu dan ketika Muhamad Seto di Undip, sekarang baru menyusun Thesis. Saya tidak punya mobil bagus, punya tahun lama, tapi saya berhasil membiayahi kuliah sampai magister ke empat anggota keluarga saya. Coba kalau saya kredit mobil baru, mungkin mereka tak bisa kuliah S2. Ketiga anak saya masih bujang dan gadis, nunggu jodoh dari Allah. Semoga mendapat jodoh yang diridhoi Allah dan direstui kedua belah pihak. Amin.

    Like

  250. Masnamridus says:

    Ya bagus, bener juga perhitungannya, ketimbang uang hangus untuk bayar bunga, mending mempersiapkan masa depan bagi anak anak agar bisa mandiri kelak. Hal ini saya lakukan juga, saya pernah sekali kredit mobil baru suzuki carry extra tahun 1990 ketika saya masih bertugas di Timtim, dan setelah dijual lagi harganya jatuh. Setelah itu tidak pernah kredit lagi. Uang dari gaji kami berdua untu biaya S2, istri yg jadi dosen Akbid Klaten, untuk Nina Rahmadiliyani, Ugm, sudah kerja jadi dosen dan ketua juruan kebidanan Stikes Husada Borneo Banjarbaru Kalsel Nurokhmat Fadli, Universitas Negeri Bengkulu dan Muhamad Seto di Undip, sekarang baru menyusun Thesis. Saya tidak punya mobil bagus, punya tahun lama, tapi saya berhasil membiayahi kuliah sampai magister ke empat anggota keluarga saya. Coba kalau saya kredit mobil baru, mungkin mereka tak bisa kuliah S2. Ketiga anak saya masih bujang dan gadis, nunggu jodoh dari Allah. Semoga mendapat jodoh yang diridhoi Allah dan direstui kedua belah pihak. Amin.

    Like

  251. pedagang mobil says:

    Sudah jelas transportasi adalah suatu keperluan dan kebutuhan bagi setiap manusia dalam pemenuhan mobilitasnya. Apapun bentuk transportasi yg digunakan! Dalam kasus ini jika pilihannya adalah sebuah mobil, membeli dg kredit sudah pasti salah satu alasan kuatnya adalah tidak memiliki dana yang memadai saat itu, namun yang bersangkutan melihat fungsionalitas serta value yang bisa diambil dari penggunaan alat transportasi tsb.

    Coba kita lihat kemungkinan2 yang terlintas dalam fikiran org yang memutuskan utk mengkredit sebuah mobil :

    1. Tidak telat ke kantor/tempat usaha/kampus/sekolah, dsb
    2. Tidak terhalang cuaca, dengan mengesampingkan faktor cuaca sebagai sbg suatu penghalang, tentu mobilitas yang mendukung usaha ssorg akan semakin lancar
    3. Dapat membawa keperluan berlebih (dibanding menggunakan transportasi lain)
    4. Dapat membawa teman relasi/kerabat/pacar/cem-ceman berlebih (dibandingkan menggunakan transportasi lain) 😀
    5. Dapat menaikkan image terhadap dirinya, sehingga menambahkan kepercayaan orang yang ingin berinteraksi (lagi2 kelancaran usaha dapat terpengaruh) 😀

    Ya, itulah sebagian kecil dari keuntungan2 org yg berfikir kedepan… faktor2 yang dianggap sepele namun memiliki dampak sangat besar..

    Orang2 tersebut sangatlah yakin bahwa nilai pengembalian dari barang yg digunakannya akan bebanding lurus bahkan melampaui, sama seperti keyakinan anda dalam memperoleh nilai pengembalian dalam berinvestasi.

    HMmm… tapi ngomong2 kalau saya mau investasi.. enaknya dimana yah ? heheheheheheeeheheeeee

    Like

  252. rickur says:

    wah, udah lama ga ada yang comment ya.. saya hampir ambil yaris kredit 3 thn. harga 170jt dan total proyeksi total uang yang keluar bisa 215jt. bego2annya ketika mobil itu lunas, nilainya paling tinggal 130jt-an. setelah baca artikel ini jadi mikir2 mas, mungkin mending singkirin gengsi trus ambil yang second aja, karena mobil ini buat dipake sehari2, bukan buat usaha. btw, saya karyawan jadi tujuan beli ya 100% konsumtif, ga ada penggunaan bisnis apapun. hahaha

    Like

  253. EDDIE IRAWAN says:

    Ngapain Ngeridit Mobil kalo punya Duit……

    Like

  254. Arie says:

    dengan credit mobil maka income saya melesat sangat jauh di bandingkan waktu naik motor, saran saja kalo beli mobil yg sesuai kebutuhan bukan karena gengsi yaaaa…. trims

    Like

  255. ada nama says:

    waaaaahhhh,,,, ng’bahas mslh mobil, puyeng jg euy……..
    gmna klw jmlah mobil di indonesia dikurangin…??? biar ngurangin macet. n bahan bakar yg bikin polusi jg… aplgi mbil’2 tua msh bnyk yg beroprasi dijln…??? smpe’2 yg rmh ngontrak, g pnya garasi, maksain pnya mobil, mobil’na parkir di gang’2…??? o’owwwww……
    bnyk lg jlan’2 dilebarin terus, lama’2 sawah, perkebunan pd abis ikut dijadiin jlnan….. hhhhmmmmm chaaabbbbeeeeeee dwech.
    klw dfikir’2,,, solusi yg tepat, pke speda aza kallleee yeee… simple, gda polusi, bahkan bsa mnyehatkan…
    jgn cuma karna gengsi, jd kelibet puyeng ndiri….. hu…hu…..hu…
    kyk’na bnyk jg di luar negri, yg k kntor, skul n aktvtas lain pke spda. di indonesia, kpn ya bsa bgtu…??? gengsi, gengsi n gengsi di gedein……. ckckckck….

    *buat yg g b’kenan sm blsan sy, jgn marah yeee… xixi*

    Like

  256. Lisa says:

    makasih mas pemilik blog atas pencerahan nya, sy hanya pakai logika dan sy sependapat dgn anda….salut..

    Like

  257. leksono says:

    Bertambahlah wawasan kita..dengan article ini….terima kasih..>!!!!!!:)

    Like

  258. komara m says:

    Saya setuju.. .. bagus perhitungannya. Investasi lebih baik… hasil investasi baru buat beli mobil cash baru atau second. Investasi yang bagus cepat klik http://komara-m.blogspot.com

    Like

  259. vemmy says:

    terima kasih atas sarannya

    Like

  260. cumin says:

    kredit….amit amit !!

    Like

  261. syafik says:

    semua tindakan yang kita ambil pasti ada resikonya.

    Like

  262. hendra says:

    Saya mau beli mobil yang ga pake perawatan sama BBM ada ga yah…?

    Like

  263. yudi says:

    anda semua tau riba,mari kita semua ngomen tentang bunga trus deposit

    Like

  264. amir syam says:

    Bener juga..tp mobil kan juga sngt pnting biat ke giatan se hari2…mmbeli mobil second…jg bkan brrti tmpa resiko..mngkin lbih bsr biaya perawatan ny…tdk ª∂a̲̅ mobil second ƴğ tdk btuh biaya tinggi buat perawatan…nah…apa mobil second ga pk bensin???…mng bisa jln dng air sumur…ah..ª∂a̲̅ 2 aja…

    Like

  265. agung says:

    Ada baiknya jg untuk ambil kredit, yg kurang mampu beli mobil, bs beli jg, karena ga harus mengeluarkan uang yg lebih besar sesuai OTR, dan yg ambil kredit jg jgn lupa untuk biaya yg dikeluarkan, sesuai tidak dengan penghasilan kita, kl tidak, ya mending jgn ambil kredit, apa lg cash.
    tergantung diri masing-masing, jgn tergiur dengan TDP murah, janji manis, dan untuk yg buat alat bantu usaha jg dilihat kegunaannya,
    Untuk yg bergengsi biasanya mereka sudah mempunyai penghasilan lebih, so ga masalah kl dia mau ambil kredit yg berapa lama pun, namanya jg orang yg berpenghasilan lebih.
    Untuk pribadi saya, sy sudah menjalani kredit mobil baru, untuk segi kegunaan sudah sy pikirkan baik-baik serta kemampuan sy sendiri, bahkan bisa menjadi pemicu dirikita sendiri, sebagai mana untuk menjaga keluarga kita, awalnya menggunakan motor roda 2, lama-lama karena tuntutan hidup ya kenapa ngga, mulai dari keselamatan setiap hari untuk beraktifitas, dan kegunaan lainnya, sy rasa akan lebih mahal dari biaya yg dikeluarkan berikutnya jika terjadi sesuatu hal yg tidak kita inginkan.
    Sory panjang jg, intinya, kenali, dekati, persunting deh, hahayy

    Like

  266. gus says:

    ya tuhan lindungi kami dari godaan “setan” kredit. amin

    Like

  267. Moro says:

    Ingat pepatah.. “Besar pasak daripada tiang” harus mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Mungkin semua orang ingin punya mobil baru dan bagus, tapi untuk kebutuhan apa? menaikan gengsi, untuk dipandang orang? bisa2 malah diketawain ayam.. contohlah orang2 yg kredit mobil, tapi mampu membiayai kreditnya dari pemanfaatan mobil yg dibeli dengan cara kredit.

    Like

  268. eu says:

    cara paling gampang yaitu: misal punya duit 100 juta belikan emas dulu lalu digadaikan dan hasil gadai 80% dibelikan mobil bekas tunai. lalu setelah beberapa tahun dipakai maka harga emas naik dan harga mobil turun. Jual mobil tersebut untuk menebus emas dan harga emas pasti naik minimal 10% per tahun danmendapat selisih cash back Hasilnya bisa dibelikan mobil lagi yang lebih mahal atau ditabung . terserah anda

    Like

  269. adang says:

    tulisan thn 2007 tp msh asyik dibaca di akhir 2011
    mantaff pak
    izin share

    Like

  270. sigit yunanto says:

    Saya setuja setuju saja dengan cara berfikir ini. Karena fokusnya adalah investasi. Tepat atau tidaknya lemparan opini ini, silahkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

    Like

  271. Neng Geulis says:

    Wong beli mobil kok dibandingkan dengan investasi. Dimana2 beli mobil itu bukan investasi. Dan beli kredit ya pasti lebih besar biayanya. Tapi orang beli mobil karena kebutuhan akan transportasi. Kalau biaya pemeliharaan dan bensin mah mau beli kredit atau tunai ya pasti ada. Yang mau anda anjurkan disini adalah, GA USAH beli mobil, lebih baik diinvestasikan uangnya. Emangnya Saudara mau nganter jemput saya tiap hari? Kalau saya punya uang cukup ya saya beli tunai aja daripada kredit.

    Like

  272. Pingback: Rugi Beli Mobil « Psi4success’s Weblog

  273. psi4success says:

    Good advice mas … menurut saya, tidak perlu beli mobil.
    Belilah semua yang kita inginkan dengan TUNAI. Kalaupun HARUS kredit, jadikan kredit itu produktif, sehingga tidak membeli/membayar mobil dengan active income tapi dengan passive income.

    Salam Sukses Selalu! http://www.psi4success.wordpress.com

    Like

  274. Muslim says:

    Ya tapi nyarinya susah juga ga kaya nyari bru

    Like

  275. Muslim says:

    Kalau gitu mending jalan kaki aj kalau ke mana2 lebih irit,lebih sehat dan lebih lama wxwx3

    Like

  276. yg BIkin Blog GaBisa ngitung, dengan DP sgitu, asuransi segitu, OTR sgitu, Jatuhnya 8% / th. bukan 12%. trus knapa harus dihitung dengan biaya bensin,,,???. mau beli tunai skalipun Bensin tetep harus dihitung. lol

    Like

  277. Pingback: Biaya Bulanan Pemilik Mobil « Psi4success’s Weblog

  278. agus kurniawan says:

    iya setujuuuuu,mari kita sama-sama investasikan harta kita untuk hal yang positif , berguna bagi nusa dan bangsa dan yang terpenting juga bagi agama kita

    Like

  279. papa says:

    Benar sih yg anda katakan tapi kalau nunggu ada uang kontan ditangan, kapan bisa belinya. Umur bertambah juga, kapan lagi bisa menikmati dunia ini dg mobil kredit kalau tak beli dg kredit. oh nasib..nasib, kapan aku bisa punya mobil ya…bini aju aku belum punya

    Like

  280. inchan says:

    Hitungan anda cukup rinci, walaupun juga aneh, kalau kredit mobil selama 3 tahun, harus dibandingkan dengan investasi selama 15 tahun ???
    Dan lagi, angka yang anda sebut di atas terlalu dibesar-besarkan…

    Like

  281. toro margen says:

    Cakepp,, bener , setuju sma bung admin,

    Like

  282. utex cawang says:

    hidup itu butuh perjuangan kalau semua usaha kita mulai dari zero tanpa bantuan orang lain… walaupun dengan kredit tapi kita mendapatkan kepuasan tersendiri… maklum saya cuma bisa beli yang kredit,,, hiks3x…
    nb : tapi bener juga jangan terbawa nafsu kalau mau beli mobil.. karena saya sudah pernah rugi dengan beli mobil second terus kredit lagi..so harus lebih teliti lagi dalam segala hal……………………….. thanks

    Like

  283. Hendri Damhudi says:

    Terimah kasih, untuk yg sungguh bermanfaat.

    Like

  284. otok says:

    Maksud anda benar tp wawasan anda masih kurang…kalau ngitungnya uang itu 227…. jt nilai sekarang, kalau sy akan ambil kredit mbl sktr 50 jt…krn sy butuh mbl utk usaha… sisanya sy putar utk bisnis…hasilnya pasti lbh kl skdr utk bayar kredit dan bs dipake utk yg lain…Eh,
    ulasan ini kan sdh beberapa tahun yg lalu..saya yakin sekarang anda sudah pintar…….

    Like

  285. benn says:

    Berfikirlah 1000 Kali Bila Hendak Membeli Mobil Dengan Cara Kredi
    judul nya aja udah seram .. berfikir 1000 kali ???? apa ga mumat tu kepala di suruh mikir 1000 kali .. hehehehee.

    Like

  286. ir"one" says:

    dari satu jadi dua sdh 2 jadi 3 dari tiga naik ke empat …….silahkan karyawan yang pakai cari duit. sy bobo …..gan

    Like

  287. saya setuju dgn pemikiran bpk,solusi membeli mobil bekas adalah yg terbaik

    Like

  288. rif says:

    setuju kang, kita hrs bs kalahkan nafsu dng logika itung2an diatas…thx

    Like

  289. sofian says:

    halah ga penting berita ini, bagi yg paham juga tau kalo mobil kredit jatuhnya jauh lbh mahal, tapi anda pikirkan ga semua org kredit mobil karena duit pas2an tp banyak yg bisa membeli dgn harga cash tp memilih utk kredit, alasannya uang yg shrsnya bisa kita gunakan utk membeli mbl secara cash dpt digunakan utk perputaran uang dlm BISNIS, dan uang yg hilang karena kredit mobil bisa tergantikan berlipat2 dr hasil perputaran uang dan bisnis yg anda jalankan.seperti Otok bilang mungkin anda skrg sudah lbh pintar.

    Like

  290. putu martana says:

    Bapak saya sangat setuju dengan solusi bapak ini saya mendapatkan jalan yang bail . Jika kita mau beli mobil beli lah dengan kes and yang second , terimaksih

    Like

  291. gumilar hidayatullah says:

    mohon bimbingannya terhadap pengaturan uang lainnya.
    nuhun

    Like

  292. budi says:

    Maaf numpang comment,
    Posting anda luar biasa sehingga bisa menarik komentar sebanyak ini. Baik yang pro maupun yang kontra. Sampai ngelu saya bacanya.
    Usia posting anda sudah lebih dari 4 tahun, tapi sampai saat ini masih ada yang komen. Kelihatannya anda juga sudah mulai tidak membalas komentarnya.
    Apa ga lebih baik di close saja mas komentarnya. Maaf hanya masukan

    Like

  293. ferry says:

    Setuju mas Postinganya bahwa membeli ya harus memikirkan akibat dan konsekuensinya di kemudian hari terlepas dari semua pertimbangan untung rugi lebih baik menurut saya kalau ada uang ya di tabung sebelum membeli kebutuhan yg lebih besar lagi.

    Like

  294. surya says:

    lha ini kan teori. pada praktinya banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan. perhitungan matematis selalu berasumsi kondisi ideal, (kalo dalam bahasa ekonomi adalah casteris paribus).

    1. Beli mobil bekas kondisi bagus adalah sesuatu yang IDEAL. Kenyataannya, membeli mobil bekas yang kualitas bagus perlu waktu untuk survey, pantau, dan ada risiko ketipu. Pengalaman anda belum tentu bisa dicopy plek oleh orang lain dalam waktu lokasi situasi yang tidak sama.

    2. Beli mobil (bekas atau baru) secara tunai adalah sesuatu yang IDEAL. Kenyataannya tidak semua orang duitnya cukup, namun memiliki proyeksi cash flow yang memadai selama masa kredit. Memiliki mobil/motor dapat bermanfaat jika pemiliknya memiliki mobilitas tinggi yang memungkinkan dia menghemat waktu (naik angkot/bis nunggunya lama, jalannya lama) dan menghemat biaya (kalo naik kendaraan umum macam kereta,angkot,bis,ojek rute malah berputar biaya jadi tambah besar).

    Kesimpulannya, ini suatu himbauan yang baik ANDAI SAJA semua orang bisa bertemu dengan 2 kondisi IDEAL di atas. Sayangnya kita harus realistis, hidup di dunia nyata tidak selalu sesuai dengan keinginan kita.

    Like

  295. herman says:

    terima kasih informasinya sanggat membantu……..
    soalnya saya mikir mau beli mobil yang baru, sekarang baru kepikiran untung ruginya….

    thanks mas

    Like

  296. Non-PNS says:

    tulisan anda bagus, tp klo bacanya jangan ditelan mentah2 🙂

    Like

  297. tito says:

    pada intinya hanya ketenaran yang di inginkan, nama yang di sanjung2 tapi fikiranya butek mikirin hutang dan beban dan kebahagiaan hanya semu………..
    lebih baik untuk anak yatim yang pasti pahalanya…….

    Like

  298. jangkrik Gank Gonk says:

    Mirip Judul Filmnya Dono Kasino Indro…

    SETAN KRIDIIT……………..

    Like

  299. pecinta motor jonggol says:

    Postingan jgn di tutup, gak ada kadaluarsanya,.. hehehheee…. ane sendiri jd binun,… mo beli cash yg second atau kredit yg baru. maklum,… pengalaman sih, kalo second berarti siapin dana wat upgrade tuh mobil, sering bolak-balik kebengkel, buang waktu sia-sia, lom lagi menyebabkan kerjaan laen tertunda, mending beli baru cash…

    Like

  300. Rian Saputra says:

    wah . . wah . . pelajaran berharga nih buat kita u/ memilah dalam pengaturan duit . . salah satunya benda yg meRAJA satu ini . . smoga dpat mengambil keputusan bijak dr posting ini . . thanks . .

    Like

  301. ian says:

    Intinya kredit yang memang untuk kebutuhan dan bukan sekedar ego atau nafsu, maka itu membawa kita kepada kebaikan. seperti misal kredit untuk sepeda motor akan lebih bermanfaat jika dibandingkan kita mengeluarkan biaya lebih untuk tranportasi umum & waktu juga menjadi lebih efisien. begitu pula dengan KPR dibanding kontrak rumah. Dan sekali lagi semua itu di sesuaikan dengan kemampuan kita untuk membayar cicilan perbulannya..

    Like

  302. Tessa says:

    wow…. hmmm…. tulisan & koment penuh pencerahan….
    jadi mikir2 nih klo mau ambil kreditan….
    sory bung saya baru koment disini, baru nemu!
    sekarang bln Maret 2012, wuih… udh 4 tahun ya artikel ini?

    Like

  303. best says:

    pinter tapi goblok

    Like

  304. ipan says:

    waduh, kalo punya duit sih pinginnya beli tunai.
    kalo ngumpulin, kapan bisa ngumpulnya? trus kapan punya mobilnya.
    kalo kita punya kebutuhan mobil untuk keperluan bisnis, mungkin pembelian kredit lebih menjadi pilihan dari pada kita harus menyewa mobil atau keluar uang banyak untuk bayar taksi.

    Like

  305. hari says:

    kalau beli baju pake kredit, berpikirlah 100 x

    Like

  306. Shounen Dodoku says:

    hmmmm…..

    semua nya benar…baik kredit maupun cash…

    salah satu untungnya kredit adalah kita sudah memakainya, selama kita kredit…

    dimana mana kredit di itung2 gmna juga, harganya jauh dari harga klo kita cash….

    semua kembalikan saja pada niat…

    Thx…^_^

    Like

  307. rachman says:

    Kalo sistem kredit motor , skarang sudah ada program ” MY MOTOR dr salah satu perusahaan yg sdng mengembangkan programnya KESELURUH INDONESIA, ni baru solusi untuk mengurangi anggaran kantong blanja kita yg tiap bulanya pasti byr kreditan dulu hasil dari gaji atau panen, dengan adanya dana program yg tiap bulan masuk lumayan dananya bisa lanjut cicilan byr motor bahkan sisa dana program bisa byr cicilan lainya seperti AC rumah, kulkas, mesin cuci dll Alhamd, beban financial saya berkurang ” SEDIKIT ” dibantu dr dana program, Insya Allah motor sy ampe lunas dibantu dana program kalo saya benar-benar memanfaatkan itu dana untuk financial kehidupan saya.

    Like

  308. clekut says:

    klo ngitung untung dan rugi beli mobil dengan cara kredit itu tergantung keperluan mas bro…..
    klo buat:
    1. kendaraan tuk pribadi banyak merugikan ( buat nampang, Pacaran doang)
    2. kendaraan tuk armada / sewa bisa menguntungkan ( di maksud tuk usaha)
    3. kendaraan tuk kluarga asal bisa bayar angsuran & ga ganggu keperluan kluarga saya kira ga masalah .

    sebenrnya yg bisa menimbang untung ruginya cuman yg beli/njalani. karena kemampuan dan keperluan kita berbeda” . ma’af klo salah

    Like

  309. mahbub says:

    Intinya, siapa sih yang mau kredit kalo punya uang buat beli Cash, bung? Lagian Kalo beli second juga harus diperhitungkan servisnya, kemudian ganti spare partnya berapa krn effective timenya sudah lewat, dan juga bahan bakarnya juga pasti lebih boros. Jadi tolong kalo kasih paparan itu yang obyektif dan seimbang.

    Like

  310. dry says:

    Tinggal sudut pandang aja, kalo Mobil atau Motor itu memang mutlak menyusut seperti halnya sepatu yang di pakai trus akan rusak dan berkurang harganya. 🙂

    Tapi memang kl urgent bagus beli second tapi kondisi ok dari teman atau saudara.

    Like

  311. Wiyah says:

    Saya n suami baru aja ambil kredit mobil, Alhamdulillah bunganya ga terlalu besar, kalau diatas itungannya sekitar 12% per tahun, saya dapat 12% 3 tahun.

    Dan tentunya pertimbangan kel saya beli mobil bukan cuma untuk konsumtif, tapi memang benar2 kebutuhan. Mengingat sudah punya anak3, dan di pihak saya n suami jg blm ada yg punya mobil. Dan kebetulan untuk antar jemput sekolah, anak saya tadinya menggunakan mobil sekolah, mobil itu juga buat antar jemput saya kerja, jadi akan lebih irit.

    Mengapa kami memilih mobil baru, karena jika kami melihat teman2 kami yang beli mobil bekas yg murah, tapi perawatannya lebih besar. Ga lama juga dijual lagi.

    Kalau tanggung2, mobil bekas yg agak bagusan, biasanya selisihnya ga beda jauh dengan mobil baru, sedangkan mobil bekas itu sudah menyusut nilainya, dan kita ga tau juga apakah masih ok kondisinya apa ga.

    Jadi mobil baru kami rasa lebih aman. Dan nilai jualnya nanti masih lebih tinggi.

    Dan Alhamdulillah, untuk investasi kami sudah mempersiapkannya sebelum berfikir untuk membeli mobil. Jadi ada pemasukan lain yang diambil untuk biaya tambahan karena angsuran mobil. Tidak harus mengalihkan dana untuk kebutuhan sehari-hari untuk membeli mobil karena gengsi.

    Teman2 suami sudah sangat lama membeli mobil padahal mereka belum punya rumah. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli mobil, sebaiknya lebih diutamakan punya rumah dan pemasukan tambahan, agar kebutuhan pokok keluarga tidak terganggu.

    Jadi prinsipnya, lihat kebutuhan, dan cari perbandingan semaksimal mungkin leasing/ banknya. Bukan cuma murah bunganya, tapi yang aman juga.

    Semoga bisa jadi pertimbangan.

    Terima kasih.

    Like

  312. Pingback: Menghitung Biaya Kepemilikan Mobil | Keuangankeluargamuslim’s Blog

  313. samar says:

    ayo keredit aja ,org sama2 untung ko kalou bisa jalaninyah’ini salasatu contohnyah kita usaha di bidang tengkulak misalnyah terima hasil bumi ,terus punya uang 30 jtan kalou buat modal semuah terus giliran ngangkut barang kita sewa punya org ,sekali 500 rebu kalou 4 kali dalm 1 bulan berarti 2 jta uang ke org lain ,coba kalou keredit sendiri 3 thn mobil milik kita ,uang muka 15/20 jt dapet mobil ayo kita keredit aja kalou ga mampuh beli’ jangan dengar bisikn apa lagi hitungan biyaya yg di hitung nya ga mangmaatnya yg di hitung kaya org bego aja itu org

    Like

  314. ferry says:

    wahhh…iya juga ya……rugi banyakk….mending beli second n cash dah…ga pusing2 mikirin kali kalinya yg ribet.hehehehehe

    Like

  315. saeful bahri says:

    semua tergantung maksud dan tujuannya,,semoga comment comment diatas membuat anda sadar, dan diberikan pencerahan oleh yang MAHA KUASA, AMIN

    Like

  316. frans says:

    bunga kredit mobil gak sebesar yang tertulis yaitu sebesar 12,82%, palingan cuma 4,5%. asuransi jg gak sebesar itu juga. tolong d hitung yang benar.. dan oerhatikan aspek2 lainx… mau cari mobil yg second tp kondisi bgs, agak susah… hrs bener2 lht kondisi fisik dan mesin. kita gak tau cara pemakaian mobil second, di rawat baik2 atau asal pakai, apalagi mobil second bekas rental (parah itu). kesimpulanx mobil second ok jg asal msh bagus secara keseluruhan dan gak terlalu lama bekas pemakaianx. dan juga d perhitungkan selisih hrg second sama baru. klu cm beda dikit mending ambil baru (kondisi semuax new). kecuali bisa dapat second kondisi mulus n harga miring (tp itu susah di dapat). pengalaman saya 🙂

    Like

  317. inrda says:

    sheepp…!!! nice share…..

    Like

  318. anton says:

    tapi kan ada juga orang yang kerjaannya emang perlu mobil
    yang kerjaannya ngelobi2 pettinggi gitu.
    nah sementara dia butuh mobil tapi gak ada cash ya mending kredit atuh neng.
    ente mah asumsinya yang kredit mobil itu sok-sok an doang ya ??? emang mobil cuman buat petakilan doang ???

    Like

  319. hadi says:

    Pemikiran yang bijaksana dalam membeli mobil,
    Hanya ingin sharing tentang teknis mesin saja,
    Mohon dipertimbangkan utk pembelian mobil second terutama duo kembar AX yg mempunyai desain mesin (CR 11:1) seharusnya emnggunakan BBM minimal RON 92, tapi kebanyakan malah dihajar dengan BBM Miskin (premium-subsidi), yang seharusnya dijadikan pertimbangkan setelah usia pemakaian 4 – 5 thn,(referensi pengalaman)….no offense and just a thought.
    Sebaiknya memang pilih mobil second ‘peminum premium’ (yg CR-nya tdk terlalu tinggi melebihi 9 – 9,5:1) yang kondisi masih OK serta tdk terlalu ‘berumur’, sehingga pemakaian kedepannya tdk terlalu seing ‘jajan’
    Peace

    Like

  320. aria says:

    intinya jangan besar pasak daripda tiang…
    saran mas yang punya blog memang bener…
    ini pengalaman saya beli truk 2nd utk usaha..
    biaya servise mesin dan lain2 bisa mencapai 5 – 10 juta untuk mobil 2nd hingga setara kondisi 80% dari baru..blum perawatan rutin anggap saja 500ribu per bulan…
    secara hitung2 an memang hampir sama saja..kalo kita dapet bunga rendah dan harga jual mobil yang tetap tinggi…

    Like

  321. ken arok says:

    ikutan dunk…..menarik artikelnya

    Like

  322. Dede says:

    eeeeh…eeeeh…eeeeeuh….bentar Sy mikir dulu…baru 997x nih….!

    Like

  323. trihariansyah says:

    pnya uang lebih, beli cash aja…ga punya uang jgn beli

    Like

  324. rooy says:

    Saya setuju dengan perhitungan pembelian mobil berikut solusi yang ditawarkan. Saya hanya ingin share. Pertama, jika anda membeli motor dengan kapasitas 125cc dan tetangga anda membeli mobil baru dengan kapasitas 1000cc, maka konsumsi bahan bakar sehari untuk jarak 30 km hanya berselisih 5000.
    Kedua, jika anda membeli mobil bekas dan tetangga anda membeli mobil baru, maka biaya yang anda keluarkan untuk perawatan mobil bekas dalam sebulan adalah satu setengah kali lebih banyak oleh alasan konsumsi bahan bakar yang makin boros dan tuntutan reparasi yang kompleks.
    Ketiga, jika anda membeli sepeda motor baru dan tetangga anda membeli mobil baru, maka jika dalam setahun kedua kendaraan sama-sama menempuh jarak 20.000 km, saya pastikan anda lebih sering ke dokter untuk biaya perawatan badan anda ketimbang tetangga anda yang terlindung dari hujan, panas, dan kemungkinan bersenggolan di jalan.
    Intinya…..belilah mobil jika anda memang membutuhkannya. Karena anda tidak mungkin bepergian dengan keluarga yang berjumlah 5 orang ke puncak bogor mengendarai sepeda motor. kecuali anda berpikir keluarga anda juga perlu menikmati kesulitan sembari menyaksikan pemandangan alam nan mempesona.

    Belilah mobil dengan cara apa saja. Tidak perlu dipikirkan harga penyusutannya. Karena lebih baik mobil menyusut daripada badan kita menyusut. Mobil hanyalah alat untuk membantu mempermudah pekerjaan dan hidup kita.
    Pesan saya: belilah mobil yang baru, karena anda tidak pernah tau kondisi mobil bekas sebelum sampai ke tangan anda.\
    Terakhir: jangan pakai bahan bakar subsidi. Malu maluin saja. Beli mobil bisa, beli bahan bakar kok ya mengambil jatah rakyat miskin itu lho. Pakai bahan bakar non subsidi. Mesin mobil kita juga awet. Sambil kita menyumbang untuk negara. Kalo tidak kita…siapa lagi?

    Ciao………….

    Like

  325. Budi says:

    Makasih infonya. Ini sangat berharga meskipun banyak jg yg sinis. Kalau sy positip thinking saja. dengan adanya postingan ini akhirnya kan banyak yg nambah2i jg infonya. Di dunia ini memang selalu ada dua kelompok manusia. Ada manusia yg melihat sesuatu dr sisi positip, meskipun banyak jg negatipnya, manusia yg selalu menyem,angati manusia lain, manusia yang kata2nya selalu menyegarkan dan menyejukkan. Disini lain jg ada manusia yg sifat2nya selalu negatip, sirik, tidak suka orang lain maju, selalu menakut2i orang lain, apapun yg dilihat dan dipikir dan dirasakan selalu negatip, manusia yg tdk pernah melihat sisi positip org lain. Jd bagaimanapun sy terimakasih pada rekan yg telah mengawali postingan ini. Nyatanya banyak yg berpikiri positip. Mari berbagi pikiran dan perasaan positip agar Indonesia tdk hanya dihuni oleh pecundang2 yg tdk memliki kontribusi kepada msyarakat luas. Pecundang2 yg membuat bangsa ini menjadi kerdil dan inferior.
    Salam wisata.
    http://balitravelinfo.net
    http://jimbarancafe.net
    http://paket2wisata.com

    Like

  326. kurang pas…perbandingannya gimana klo mobil second tidak semua bisa di asuransikan…klo kecelakaan tentunya memble donk…nah klo mobil ingin di investasikan ya titipin aja ke rental mobil…dengan perjanjian sebulan bisa nutupi biaya kredit bulanan untung ada lebihnya buat bayar premi asuransi komersil mobil kita…setelah 3 tahun mobil murni milik kita dari hasil kredit tadi kita jual..dan belikan lagi kredit mobil 3 atau 4 unit..buka deh rental sendiri..bukankah itu lebih cerdas…tapi ingat…kalo buka rental jgn lepas kunci ya…bair lebih aman….tetap pake supir kecuali keluarganya udah kita kenal akrab semua atau kantor dinas…gimana usulan ane…

    Like

  327. Masdhar says:

    nah lo, gw beli mobil dp 50 jt angsuran 4 jt selama 3 th. namun mobil gw rentalin ke perusahaan gw, per bulan 4 jt selama 3 th. jd perusahaan yg ngansur mobil gw, mana mobil gw sendiri yg makai buat operasional gw. jd 50 jt gw investasi selama 3 th jd 110 jt, gimana tuh rugi ngga’ gw beli mobil tuh kredit ?

    Like

  328. ETY SYUMIATI, SE says:

    Beli cash uang gak cukup, tgg ckp eh malah berkurang duitnya terpakai, udah deh kredit aja, lgpl kalau di pake buat bisnis untungnya bs buat tambahan lunasin kredit . Disamping itu saya punya anak 4org di tambah ortu kalau mau pergi ke t4 mertua yg t4 nya berlainan kota gak mungkin pk mtr..? prl brp bh motor dong kalau sklrg prg semua…gak lc khan….udah deh selagi punya kemauan di situ pasti ada jalan bismillah aja…..skrng kredit mobil sy udah jln 2 th alhamdullilah hidup sy fine2 aja…syaratnya satu, beli mbl untuk kegiatan usaha jd gak berat bayar ci2lanya, bravo…!

    Like

    • junet says:

      Nach tuch dia……punya saran usaha buat mobil yang didapet lewat cara kredit….yang usaha safe banget……pleaseeeeeeee…..

      Like

  329. Ferry says:

    Saya pernah punya pengalaman ditipu pihak Buana Mobil Trada, UANG TANDA JADI TIDAK KEMBALI……..!!!
    saat pertama kali menawarkan kredit mobil melalui salesgirl bernama LIA saya diminta untuk segera membooking kendaraan dengan membayar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) agar dapat cepat diproses.
    Semula saya berpikir bahwa bagaimana salesgirl bodoh itu bisa memprediksi seolah-olah berkas saya nantinya akan disetujui pihak leasing. Bermodal rasa tidak curiga saya pun memberikan uang tersebut berikut berkas dan aplikasi bio sesuai yang diminta pihak leasing.
    Setelah itu saya pun menunggu kabar turunnya kendaraan. Tapi ternyata setelah hari itu tidak ada satupun telepon berupa konfirmasi, koordinasi, atau apapun dari pihak leasing maupun dari pihak Buana Mobil Trada, hingga saya yang harus menelponnya sendiri. Setelah sekian kali menelpon barulah salesgirl bernama Lia itu mengangkat telepon. Ia bertanya dari mana? Saya menjawab dari yang mau mengambil kendaraan suzuki Carry di daerah Condet, seketika salesgirl Lia itu mengeluarkan jurus salesnya. Rupanya ia menyangka bahwa saya adalah konsumen baru. : “oh iya bagaimana pak, jadi ambil kendaraannya? mumpung lagi diskon nih…”. Saya jawab, kalau saya adalah Si F di daerah Condet yang telah memberikan uang booking dan telah menyerahkan berkas-berkas aplikasi. Tiba-tiba ia terkejut dan menjadi gugup : ooh maaf pak F saya kira siapa…., soal mobil bapak kan sedang diproses, bla..bla…bla… jadi mohon sabar dahulu…”. Nampak sekali salesgirl itu tengah berusaha berkelit dan berusaha meraba kata-kata untuk menjawab. Dengan perasaan dongkol saya pun “manut” pada jawaban aneh itu.
    Beberapa hari kemudian ia menelpon dan menyatakan bahwa pengajuan kredit saya ditolak pihak leasing. Saya jawab, tidak masalah. lalu bagaimana dengan UANG TANDA JADI? Oh itu pasti akan dikembalikan, begitu kata salesgirl Lia itu. Namun hingga 3 bulan berlalu, setelah saya tidak bosan-bosan meminta uang booking dikembalikan, serta dengan sabar mendengar jawaban pihak salesgirl Lia bahwa “Pengembalian Uang harus melalui Prosedural” hingga kini tidak ada pengembalian atau apapun….!!!!!!

    Like

  330. epn says:

    Inti nya kalo ga mau rugi jgn beli mobil either baru atau bekas – cash atau kredit – LAGI !!!! ( alias beli klo bner2 perlu bgt itu pun 2nd, kalo uda pnya jgn bli lg )
    mending duid invest ke yg lain spt property , yg ga da maintenance, penyusutan , pajak thnan , dll………

    Like

  331. Herkules says:

    Ya bener bgt, beli scara kredit sama dgn bakar uang, ini jg pngalaman gue and skrg br nyesel jd cb dipertimbangkan dengan akal sehat ya brow !!!!!

    Like

  332. hilman says:

    mau kredit mobil mo kredit motor ato apa aja smua nya garong yg sopan !!
    kitta nya tidur dia nya ngejar terus,mending kontan sesuai kemampuan ya ooooom ……
    stuju lah

    Like

  333. Febry Pakpahan says:

    KALAU SAYA BOLEH KASIH KOMENTAR BAHWA, KREDIT KENDERAAN BERMOTOR AKAN MENGUNTUNGKAN SANGAT BAGI YANG MEMILIKIPENGHASILAN TETAP YANG CUKUP LUMAYAN, AKAN TETAPI SANGAT MENYAKITKAN BAGI YANG MEMILIKI PENGHASILAN TETAP YANG PAS-PASAN BUAT KREDIT..APALAGI BAGI YANG TIDAK MEMILIKI PENGHASILAN TETAP…COBA RENUNGKAN…

    Like

  334. az says:

    ika Anda punya rumah, dan harganya di atas harga mobil yang saya sebutkan di atas, maka bersiap- siaplah Anda punya mobil. walah. Tapi jika tidak, maka jangan dipaksakan ya, kecuali Anda punya uang separuh dari harga mobil itu. Terus bagaimana jika tidak punya rumah? Minta uang saja sama mertua, huahaha….

    Caranya, rumah itu digadaikan ke bank. eh bukan rumahnya, tapi sertipikat rumahnya. Bilang kepada bank, Anda sedang butuh fresh money. Ajukan kredit di atas harga mobil itu. Kenapa? Karena biasanya bank hanya mengapraisal (menyetujui) 80-90 persen kredit dari harga rumah. Gunanya, saat kredit macet, bank bisa menjual rumah itu di bawah harga pasaran. Selain itu, biasanya ada biaya administrasi plus asuransi, jadi plafon kredit yang kita ajukan pasti berkurang. (makanya ajukan kredit di atas harga mobil. Kecuali Anda punya uang simpanan).

    Lalu, apa syarat mengajukan kredit ke bank? Ya seperti biasa lah, foto copy KK, KTP, surat nikah, SK pegawai, foto, IMB, sertipikat rumah, NPWP, dan PBB. Jika itu sudah lengkap, bagian apraisal bank akan survey rumah untuk mengetahui layak tidaknya kredit dicairkan. Jika semua sudah oke, uang langsung ditransfer ke rekening.

    Nah, jika uang sudah cair, langsung belikan mobil secara cash. Lha enak to…

    Ya, dengan cara ini angsuran kredit mobil Anda tentu jadi lebih murah. Kalau Anda pilih mengangsur langsung ke dealer mobil, tentu saja jatuhnya lebih mahal karena biasanya dealer hanya mau memberi masa kredit mobil tiga tahunan saja. Sedangkan jika Anda menggadaikan rumah, bank mau memberi masa kredit hingga 15 tahun. Jadi, tentu saja angsuran bulanan dengan cara ini lebih murah.

    Untuk kredit mobil seharga Rp 150-200 jutaan, kemungkinan angsurannya sekitar Rp 4-5 juta per bulan. Itu belum ditambah uang muka sebesar 20-30 persen. Jadi, angsuran bulanannya sangat berat untuk pegawai bergaji kurang dari Rp 7 jutaan. Sementara jika Anda mengangsur dengan cara di atas, tentu lebih murah karena masa kreditnya bisa sampai 15 tahun. Nah itu lah enaknya investasi rumah atau properti.

    Berdasarkan pengalaman utang di bank. (walah opo to iki, pengalaman utang kok bangga). Utang sebesar Rp 200 juta di Bank Mandiri, jika masa kredit selama 15 tahun, angsurannya sekitar Rp 2 jutaan per bulan. Bandingkan dengan utang di dealer yang cicilannya Rp 4-5 juta per bulan, tentu jadi lebih ringan kan. Sementara jika utang di Bank BTN, angsurannya lebih mahal, bisa Rp 2,5 jutaan per bulan.

    Trus, jika Anda ingin angsuran lebih murah, ya mobilnya dipakai untuk bisnis. Bisa direntalkan, bisa dipakai untuk naksi gelap, ngojek, atau untuk bisnis lainnya. Hasil ngojek bisa dipakai untuk membantu angsuran. enak to, selamat mentjoba yaw, semoga bermanfaat…

    Like

  335. d says:

    mobil baru mantaf biar gak kalah sm tetangga tp ingat jgn lupa bayar cicilannya hehehe ..bisa2 bikin pala pecah loo mending ga punya skalian apalagi mengingat skarang bbm naek trus pusink jadi pikir2 dolo dr pada menyesal nantinya . btw klo mikir begini trus kapan punya mobil yah ..hehehe

    Like

  336. Denies Novison, SE , Msi says:

    hidup cuma sekali..nikmati apa yg anda inginkan..
    kalau besok anda mati..sia2 harta yg anda cari di nikmati org..hahahhhaa..

    Like

  337. putri says:

    Klu skarang saya suda usaha tp tdk ada kendaraan / bgimana caranya dund hitung”annya ?

    Like

  338. HR says:

    gw baca blog ini kok yang ada dipikiran saya yang nulis BODOH!!!!!!!!!!!!

    kalo mau untung, ya emang ga usah beli mobil, kecuali mobilnya dibisnisin, misal disewakan ato buat travel …

    kalo mo untung, beli kebon kayu jati, endapin noh sampe gede ..

    Like

  339. Ali says:

    5 tahun yll saya kredit Mobil ESTILLO karimun, saat itu harga cash 94 juta, saya kredit selama 5 tahun dengan cicilan 2,05 juta dgn UM 12 juta. setelah 5 tahun saya pakai beberapa bulan yang lalu saya jual dengan harga 95 juta. Saya juga membeli mobil second seharga 89 juta 2 tahun yll, beberapa bulan yll saya jual seharga 75 juta..kesimpulan saya (dari yg saya alami) : Kredit mobil jika memang sebagai kebutuhan akan lebih menguntungkan ketimbang beli second, terutama jika mobil tersebut digunakan untuk mencari uang/operasional mencari uang.Mobil baru perawatannya jauh lebih murah ketimbang mobil second, oportuniti cost beli mobil baru (cash) jadi pertimbangan jika penghasilan hanya sebagai pegawai biasa..lebih baik kredit, uang cash bisa buat sekolah anak atau sekolah bapaknya…

    Like

  340. ahmad says:

    Bagi anda yg beragama islam, bunga bank atau leasing harus dibaca RIBA. Riba ada 72 tingkatan, tingkatan yang paling rendah, dosanya sama dengan berzina dengan Ibu kandung sendiri…… , pelajarilah masalah ini baik2, karena Allah dan Rasulnya menyatakan perang terhadap pelaku riba. Pelaku riba bukan saja yg memakan riba, tapi juga pembayar riba, pencatat dan saksi….. mereka dosanya sama…. (Hadist)

    Like

  341. M.Taufik says:

    Menurut saya, apa dibahas temen2 disini bagus semua, tp ada satu komentar dr temen saya setuju, yaitu sekarang masalah kredit mobil tergantung dr kebutuhan dan tujuannya pribadi, usaha/bisnis dan keluarga tinggal kita berpikir masing2, trims

    Like

  342. superheru says:

    kenapa ada biaya bensin, pajak, dan pemeliharaan segala?
    mau beli kredit, kontan, ato dapet hadiah juga tetep ada itu bensin, pajak, dan pemeliharaan. lebay ah, ga sesuai ma judul.

    trus knapa ujung2nya disandingin ama investasi? 15 tahun pula.
    kendaraan vs investasi itu tentu saja 2 kebutuhan yang bedanya udah kaya sabang ama merauke, apalagi 3 tahun vs 15 tahun.

    sori no offense

    Like

  343. kaka says:

    kredit mobil atau rumah…oke lah,
    kartu kredit …. no way man!…. never again, aku kapok.

    Like

  344. ind says:

    Waaah, tulisan ini dibuat Sept 2007, eeeh baru saya baca Agust 2012, telat banget dah, tapi tetep bermanfaat buat saya yg lagi kepikiran buat beli mobil. Anak ud 2, punya motor juga 2, tapi berhubung kl lagi bepergian sama2, anak2 ga ada yg mau dipisah, maunya bareng2, jadi tetep aja yg dipake cuma motor 1, umpel2an bin pegel2an, hehe, makanya jd kepikiran punya mobil.
    Kendala utamanya adlh ga punya duit banyak kl mo beli cash, jadi yg kepikiran ya kredit, rencananya mo cari Kijang lama, kisaran 50 jutaan. Alasan pengen kijang, soale biar muat banyak + dipake usaha juga ( dagang perlengkapan bayi atw masakan mateng).Terimakasih buat tulisannya, trimakasih buat smua yg komen, smua bisa jadi masukan buat saya, Smoga keinginan saya bisa tercapai, amiiin 🙂
    Smoga keinginan kita smua bisa tercapai, amiiin 🙂

    Like

  345. adalaherwin says:

    Mba Lia – nya cakep nggak pak ?

    Like

  346. rockuntan says:

    si bapak mah tolol!!

    Like

  347. putra says:

    mangkanya beli mobil biar tau rasanya, jangan cuma minjem dan nyewa, kayaknya kita layak bersaing dgn orang cina. nah lo

    Like

  348. putra says:

    pada sakit semua

    Like

  349. ridwan says:

    cuma orang tolol aj yg percaya ni artikel, klo pun kita beli mobil baru uang bensin, uang pemeliharaan, uang pajak selama 3 tahun tetap kita keluarinlah…gimana c ni pemikiranya, gak skolah kali ya??? kcuali mobil cuma buat pajangan..

    Like

  350. bernad says:

    klo mobil bekas anda perhitungkan seperti itu… tolong ada pembandingnya juga… dengan harga baru… misal satu produk yang sama trus beda tahun yg sekitaran 5 – 10 tahun… hitung biayanya… prosentasenya sama… bahkan biasanya mobil baru prosentasenya (%) bunga lebih besar… dan akan di hasilkan ketahuan ketololan anda yg sok pinter…… apa anda tidak berfikir klo mobil baru ada jenis boking… klo gak lolos kita tekor sebelum dapat mobil… ud jatuh tertimpa tangga…

    Like

  351. rico says:

    yang hitung gak jago matematika, nih saya kasih perhitungan matematika nya
    DP anggap 33 juta
    sewa mobil perhari 350.000 * 365(1tahun)*3=Rp. 383.250.000
    total biaya menurut hitungan TS selama 3 tahun = Rp. 227.360.300

    Rp. 227.360.300 + 33.000.000 = Rp.260.360.300

    purna jual mobil selama 3 tahun lebih kuran 115 juta

    keuntungan :
    383.250.000 + 115.000.000 – 227.360.330 = Rp.270.889.670

    lah kok malah untung 270 Juta ya

    yang bego TS apa saya
    jadi bingung

    Like

    • Ini lagi nambah orang bego baru lulus sd main kali2 aja.
      Kalau orang ga pernah bisnis kayak gini hitungannya main asal kali aja

      kecuali kalau bokap lo mau nyewa tuh mobil tiap hari baru deh boleh main kali kayak gitu plus minta bokap bawanya pelan2 dan jangan jauh2 biar ga tekor di servis plus aman karena bokap ga bakal nyolong tuh mobil lo.

      Wkwkwk

      Like

  352. Adam says:

    Saya mau tanya nih sekarang ini saya punya uang sebesar 180 juta, mobil buat kami boleh dibilang nggak butuh-butuh banget (butuh nggak butuh deh…) soalnya saya tinggal ditempat yang strategis dan tidak jauh dari kantor jadi hari-hari naik motor saja. mana yang lebih baik dari dua opsi berikut :
    1. Rental mobil 1,4 juta/bulan jadi cuma dipake hari minggu doang, uangnya saya investasikan dalam bentuk logam mulia.

    2. Beli mobil cash Rp. 180 juta

    Like

  353. Adam says:

    Saya mau tanya nih sekarang ini saya punya uang sebesar 180 juta, mobil buat kami boleh dibilang nggak butuh-butuh banget (butuh nggak butuh deh…) soalnya rumah kami terletak ditempat yang strategis dan tidak jauh dari kantor jadi hari-hari naik motor saja. Kami menggunakan mobil hanya hari minggu saja maksimal 4 kali/bulan . Mana yang lebih baik dari dua opsi berikut.

    1. Rental mobil 1,4 juta/bulan jadi cuma dipake hari minggu doang, uangnya saya investasikan dalam bentuk logam mulia. Nantinya dana ini akan saya gunakan untuk bisnis

    2. Beli mobil cash Rp. 180 juta, dengan pengeluaran maintenance sekitar 1 juta/bulan

    Like

  354. jimo says:

    ok

    Like

  355. sule says:

    Pembelian mobil kredit memang bukan solusi yang cerdas, tergantung menyikapinya..jika dengan kita kredit mobil di jadikan suatu sumber usaha aku rasa gak ada salahnya juga? karena pola pikir kita kebanyakan konsumtif, kalau kita kredit berdasarkan kebutuhan bukan keinginan aku yakin kredit ini akan berjalan lancar.

    Like

  356. amrosi says:

    si penulis goblok kayaknya… mau punya mobil kok ga mau beli bensin ? cape deeehhh….

    beli mobil tergantung kebutuhan aja… kalo memang membutuhkan mobil ya memang harus dibeli, apalagi kalo mobil tsb digunakan utk cari uang… hasilnya malah bisa lebih besar daripada uang mobil tsb diinvestasikan…

    Like

  357. Bukan melecehkan, kalau beli mobil untuk investasi, Yahya boleh bilang adalah tindakan yang salah. Kalau mau investasi bukan di kendaraan loh. Ambillah produk lain misalnya: tanah, obligasi, asuransi unit link, surat berharga, emas, deposito, dll.
    Dan banyak sekali komentar kenapa biaya BBM dan lain2 di masukkan juga dalam hitungan? Itu tidak relevan loh. Biaya itu timbul karena kita punya mobilnya. Bila kita naik angkot, ojek, taksi atau bus, apakah tidak pakai biaya juga? (baca: walau sekecil apapun, tetap ada)
    Jadi kalau mau konsultasi untuk mencari mobil yang tepat dan sesuai anggaran, silahkan kunjungi http://yahyakantumblog.wordpress.com, salam hangat selalu.

    Like

  358. tito says:

    saya beli mobil kredit tapi untuk usaha…modal beli mobil 20juta,cicilan dari hasil mobil tiap bulannya dan sekarang sudah lunas,klw saya jual mobil laku 70juta…buat pengeluaran pajak, service dll sudah masuk dari penghasilan tiap bulannya…jadi dalam 3 tahun saya untung 50juta….skarang saya mau beli 2 unit lagi buat nambahin usaha saya.jadi intinya tergantung pemanfaatannya titik dan jangan bilang ambil mobil kredit itu rugi ( rugi kalau buat bini muda mah hahha )

    Like

  359. rere says:

    Mohon pencerahannya agan-agan, apa saya ketipu atau tidak nih, soalnya saya bingung dengan hitungan kredit mobil saya. Ceritanya begini:

    Saya kredit mobil pada sebuah showroom seharga Rp. 258.250.000,- dan untuk pembelian secara kredit dapat cash back 8 juta untuk penambahan DP kata petugas showroom tersebut. Kemudian petugas tersebut menyebutkan akan mencarikan lesing yang murah dengan bunga 5,6% pertahun dan asuransi 12,24%. Kemudian saya disodorkan uraian sebagaimana sama seperti yang tertera dalam kontrak lesing kendaraan yang saya terima sebagai berikut :

    DP 65.083.200
    ASURANSI 9.297.000
    ANGSURAN I 5.494.800
    POLIS 25.000
    ADM 1.600.000
    TOTAL DP 81.500.000

    Lalu petugas showroom tersebut menagih utk pembayaran pertama dengan 73,5 juta saja katanya karena sudah dikurangi cashback 8 juta dari total jumlah diatas.Lalu uang tersebut saya serahkan dan mobil diberikan pada saya.

    Beberapa hari kemudian saya menerima kontrak hutang dari lesing dan tertera nilai hutang saya sebesar Rp. 193.166.800, dengan angsuran perbulan Rp.5.494.500,- jangka waktu 48 bulan dengan bunga 5,6% flat / 10,2 efektif dan asuransi 12,24%.

    Yang ingin saya tanyakan ke agan-agan semua, apakah sesuai uraian diatas benarkah total hutang saya 193.166.800,- ? Beberapa teman menyebutkan seharusnya total hutang saya 258.250.000 – 81.500.000,- = Rp. 176.750.000,- dan mereka bilang saya dibodohi showroomnya dan kehilangan uang sebesar 16,5 juta dan menyarankan untuk ditagih ke petugas showroom tersebut. Lalu saya kemudian menjelaskan ke petugas showroom tentang hal ini dan saya diberi penjelasan bahwa TDP adalah uang yg hrs saya setor seharusnya, namun karena ada cashback maka hanya dibebankan 73,5 juta saja begitu katanya. Duuuh pusing …. mana yang benar nih ???? Please agan-agan yang baik hati, mohon pencerahan dan pengalamannya tentang hal ini ….. Terima kasih.

    Like

    • Ya gak gitu juga kali bos kan kalau Rp. 258.250.000 cuma harga mobil aja jadi kalau udah dp 65 juta sisanya artinya RP 258 jt – Rp 65 jt jadinya Rp 193 juta.

      Mas bayar 73.5 juta itu juga buat asuransi yang belum dimasukin di Rp 258 juta itu.

      Hitung aja Rp 65 juta + 9 juta buat asuransi = RP 74 juta
      terus angsuran pertama, polis sama adm kalau ditotal sekitar 8 juta yang ga mas bayar kan itu mungkin maksudnya potongan 8 juta tersebut.

      Like

  360. Chyntia Issabele Aurella . M.Hum says:

    ga usah pada sok pinter sama gaya bawa mobil segala deh, beli bensin juga pas2san…mending naik angkutan umum aja (reduce polution), udah pada macet jalan dimana2………udah kayak orang bener aja…….mobil cuma di isi satu orang aja….pada mau kredit??….kalo mau beli pikirin mobil yang cocok buat keluarga, ama keperluan penting. jangan buat nampang…..doank…..

    Like

  361. Hadi says:

    Hanya sharing pengalaman,
    Kami hanya menggunakan jasa rental utk acara-acara keluarga pada sabtu – minggu sktr 250rb/hari (no driver kelas Avanza/Xenia utk daerah jakarta dan sekitarnya). saya kira cukup worthedlah mengingat tidak setiap hari saya perlu menggunakan mobil shg tdk perlu memikirkan/mengeluarkan biaya perawatan spt service, oli, sparepart dan accessoris yang rusak dll.
    salam

    Like

  362. Sandi says:

    Posting artikel tsb mungkin hanya sebagai referensi bagi rekan2 yang ingin membeli mobil. Mudah2 tidak salah…

    Like

  363. daniel says:

    sebenarnya nilai penyusutan sebuah mobil lebih ditentukan terhadap inflasi dan perkembangan pasar.
    mobil timor 15 tahun lalu harganya 35 juta dan sekarang hargannya masih kisaran segitu kan?? tapi dulu 35jt adalah nilai yang tinggi dan saat ini 35jt tentu dapat dibilang relatif terjangkau.
    jadi penyusutan juga merupakan faktor dari penggunaan dan inflasi.

    Like

  364. iye says:

    Sayang duit ratusan juta jika semuanya saya belikan untuk mobil, mendingan sebagai uang muka mobil baru dan sisanya untuk beli emas,rumah dan tanah. 3 tahun kemudian setelah lunas harga mobil turun( harga mobil baru type tersebut juga sudah naik hampir 100%), ditutupi dengan kenaikan harga emas, rumah dan tanah masih untung.

    Like

  365. dimasz says:

    numpang nimbrung mas,,,gak ada salahnya sih kalo kita kredit mobil untuk bisnis,,, jadi mobil tsb bisa membayar n membiayai dirinya sendiri bahkan hasil dari mobil tsb masih ada lebihnya,,,terus dalam jangka 3/4 tahun bobil lunas sudah jadi milik kita yang sah,,tanpa kita mengeluarkan gaji kita

    Like

  366. ramadhan says:

    Saya rasa posting blog ini masih hidup ya,sejak 2007 sampai skrg masi byk yg komen,,salut untuk penulis….tp saat ini sy ingin menyampaikan pendapat sy,,kredit mobil baru itu mahal,,alhamdulillah sy sudah lunas,,,tp skrg bingung ternyata penghasilan yg sy terima terasa berlebih,,akhirnya sy memutuskan kredit kembali,toh memiliki brg dg cepat dan keuangan rt sudah terbiasa minim sekali 🙂

    Like

  367. Kopler says:

    Teori Bos klo kita nggak berani melangkah kapan bisa beli mobil
    Pada intinya nih gue nggak SETUJU dengan argumen agan

    Like

  368. bebek says:

    saya punya beberapa mobi yg gak kepakai ada yg mau tunjuk tangan yang tinggiiii…

    Like

  369. Sebenarnya yang dimaksudkan penulis bagus dan benar cuma dalam detail penjelasan agak melenceng sehingga membingungkan pembaca.

    Menurut saya jika orang sudah beli mobil dengan niat mencicil dengan dp 20 % menandakan bahwa dia sebenarnya tidak mampu untuk membeli mobil dengan harga segitu, dan jika dia memaksakan diri maka dia hanya akan menyulitkan diri sendiri.

    Banyak orang yang berpikir bahwa dengan adanya mobil dia akan lebih untung dan produktif, tapi itu hanya sebatas pikiran dia saja tanpa perhitungan apapun. Misalkan seseorang pegawai bank dia mencicil mobil karena berpikir akan meningkatkan performanya. Padahal hubungan antara dia punya mobil dengan prestasi dia tidak signifikan bahkan bisa lebih buruk karena macet2an di jalan. Kecuali kalau bosnya bilang sama dia “Kamu beli mobil nanti gaji saya naikan 40 %” nah baru deh ada hubungannya heheheheh 😀

    Like

  370. azizmr says:

    wah jadi pikir-pikir ambil kredit,rencananya mau ambil mobil baru kredit tp g jadi habis mobil buat pribadi bkn bwt usaha berat bulanannya hehehe sementara cukup pny motor vixion tp 1-2 thn lg insya Allah ambil mobil cash karena anak sdah masuk sekolah,,untuk sementara keinginan pny mobil ditahan dulu nunggu 1-2 tahun lg uangnya sdah ada..bwt yg ambil kredit saya kira sdah tau untung ruginya masing-masing jd smua terserah pribadi masing-masing,,,

    Like

  371. clunk says:

    kredit aja mendingan broooo…yang penting gaya dulu….ga kebayar cicilanmah ya over kredit aja..pada pusing2 ga kebayar ya jabelin aja broo…….intinya hiduptuh musti gaya,,,scara hidup cuma sekaliiii…..ok brooo….

    Like

  372. Dee says:

    Menarik ! Tapi menurut saya uang operasional tidak bisa dimasukan sebagai investasi cost, hanya fix cost saja yaitu harga mobil tsb yg bisa dibandingkan. Toh beli tunai dan cash tetap akan mengeluarkan biaya operasional.
    Sebenarnya saya sedang cari info bagaimana dengan uang X (seharga tunai 1 mobil) kita bisa beli 2 mobil dengan cara leasing. Tentu mobil di karyakan.
    Saya setuju, sebaiknya jangan taruh investasi dalam 1 keranjang.
    Terima kasih atas tulisannya.

    Like

  373. fauzan says:

    kalo bias cash, klo gak bisa ya kredit tp yg bunganya kecil ( lgsg k bank jgn leasing ) , gitu aja koq repot :p

    Like

  374. mbe' says:

    jd berpikir jg ni ambil kredit…mmg psti kalau di total kan kita bs ngeluarin uang lbh banyak, kyknya mmg lbh bgus bli tunai wlwpun second…beli mobil yg sesuai budget kita dengan berbagai perhitungan mobil mn yg mudah perawatannya, sparepart tersedia. gak perlu mewah2 dn jaga gengsi, yg penting gak mogok, bs bw anak serta keluarga jln2, gak repot, gak kena hujan n panas.

    Like

  375. younan says:

    saya ambil mobil secara kredit karena saya tidak punya uang buat beli cash…hahaha

    Like

  376. whiskey says:

    klo ngambil mobilnya cash alias TUNAI, tapi duitnya dari minjem bank gmn hitung2annya….

    Like

  377. Pencari Daun says:

    mikir lg nih…
    pdhal tinggal nungu waktu…
    thx.

    Like

  378. soki says:

    kalau ga dikredit kapan kita bisa ngumpulkan uang sebanyak itu,untuk ada leasing dan bank2 lain untuk membantu kredit,kalau gak kapan bisa kita beli tu mobil,kalau ditabungin ga kesampain belinya,soalnya kepake trus,buat2 hal lain.masyarakat indonesia 80%nya keredit semua kok,kalau tentang bunga dipikir2kredit mobilnya ga kesapaian deh kayaknya…rezki sudah diatur sama yg diatas.

    Like

  379. anton says:

    bagus dan terimakasih semua coment nya

    Like

  380. frankie says:

    Capek juga ya bacanya … Intinya menurut saya faktor kesabaran paling penting .. toh kita tetap bisa bayar dan semua uang yang keluar tetap juga uang kita … Tinggal perencanaan dan fokus menabung .. tiga tahun sdh punya mobil beli cash .. seharusnya keuntungan leasing/bank jadi tambahan modal … heheheheheee … tiga tahun ga lama kok … sabarrr .. sabarrrrr .. nafsu sesaat bisa bahaya ….

    Like

  381. Penulis says:

    Rasanya semua alasan-alasan di atas hanya memperhitungkan investasi dari sisi uang melulu. Banyak juga orang yang membeli mobil itu dengan alasan investasi non-uang, misalnya kesehatan, ketenangan, kenyamanan, kelancaran, dan keamanan.

    Beberapa orang punya masalah kesehatan pernafasan serius seperti asma dan bronkhitis kronis mengharuskan mereka mendapatkan udara bersih dan berkualitas, apalagi tinggal di Jakarta. Beberapa orang yang lain juga memiliki pekerjaan dan kegiatan yang menuntut mobilitas tinggi tanpa halangan seperti hujan.

    Nah, biasanya mereka tidak mengukur investasi uang, tapi lebih pada investasi kualitas hidup. Dan mereka biasanya tidak masalah kalau harus mencicil, asalkan penghasilannya mencukupi. Kalau ada uang cukup, ya jelas lebih pilih tunai lah.

    Like

  382. Maramba says:

    membeli mobil secara kredit ataupun cash hampir sama saja pengeluaran uangnya. misalnya harga mobil A 200 juta/ tahun 2012 (cash). smntara anda blom punya uang sebanyak itu. bila anda kredit maka anda sdh menikmati terlebih dahulu barang dgn fasilitasnya sblum anda punya uang 200 jt. bila saja anda punya uang 100 juta dan mulai menabung untuk mmbli mobil impian anda yg harnya 200 jt scara cash. anda akan mlai menabung dri saat ini dan kira2 mmbutuhkan waktu 3-4 tahun untuk anda mengumpulkan uang 100 juta lagi(tergantung usaha anda apa dan omsetnya). katakanlah setelah 2 tahun menabung uang anda sdh 200 jt. masih bisakah anda membeli mobil impian anda jika saja harganya sdh naik jdi 300/400 juta…??? apakah anda akan mulai menabung lgi…??? jika masih niat nabung maka anda akan tunda beli mobil slamanya. harga mobil sesalu naik tiap tahunnya tergantung kondisi pasar. klo mw kredit perhatikan bunganya brapa dan kemampuan anda mmbayar kredit. biaya bensin sama parkir, pajak gak usahlah dihitung… itukan wajib gak peduli mobil cah, second, baru ataupun kredit. emangnya bisa mobil yg dibli cash bisa jalan tanpa bahan bakar? atau bisa cuma diisi air..??? wah parah ni…… kebutuhan mmbli mobil mmg harus diperhitungkan, apakah anda mmbli mobil krn uang lbih, atau untuk melancarkan bisnis anda, atau untuk pelengkap kebutuhan keluarga. sesuaikan kebutuhan sblum mmtuskan untk bli mobil….. mending jalan kaki aja dah…………….hahhahahahahahhahahahahahaaaaaaaaaa oh iya tu duit jangan trlalu di sayang2 emangnya tu duit ssayang ma lo…???? hhahahaaa

    Like

  383. jagung bakar angus says:

    kalo saya sebelum beli mobil, liat2 dulu di pameran di mall-2.
    biasanya spg-nya cakep2 kaan?? abis tu pulang… tidur…
    (gak mikir mo kredit ato kes… toh sama saja… semua perlu uang… diitung2 ya segitu-gitu itu, mas. kurang lebih aja kok. kalo gak mau rugi, simpen aja uangnya di celengan bambu. kalo mau rugi ya beli mobil aja. terserah deh mo kredit atau tunai…)
    yg penting di pameran udah liat cewek cakep… ramah lagi…

    Like

  384. Mas Ary says:

    panjaaaang amaaat ini setory … capek mbacanya … heheuu …

    Like

  385. benz says:

    kapan yaa, beli mobil dari uang sendiri. ga enak pake mobil orang tua terus.
    hehe.

    Like

  386. Mei74 says:

    Berpikir 1000 kali maksudnya pikirlah secara matang supaya tidak menyesal belakangan karena sudah menimbang2 dan tahu semua konsekuensinya. Saya berterima kasih BLOG ini , postingan jadul tapi materinya selalu gress!! Saya tertolong dalam menimbang2 dari materi maupun komentar2. Dan hasilnya..: Segera kami akan BELI MOBIL BARU secara KREDIT dengan total DP 40% an (hasil tabungan juga) dan angsurannya 3 tahun atau mungkin kami akan pilih 4 tahun saja supaya santai,, Jika jatuh angsurannya sekitar 2,5 jutaan perbulan, kalau anggap sewa mobil tersebut saja, toh saya sudah untung! Belom lagi pretise sama tetangga/ keluarga hehehe dan yang paling terutama adalah demi kenyamanan/ keamanan keluarga (naik motor berempat sudah semakin sempit) dan juga sewaktu-waktu di dalam 24 jam sehari atau 7 hari seminggu dst.. mobil tsb bebas kami dipakai,, Ctt: 1) Urus sendiri kredit ke Bank jauh lebih murah daripada leasing dari dealer! 2) Angsuran semisal 2,5 juta (pisahkan pokok dan biaya bunga+asuransinya mungkin total biaya sebenarnya sekitar 500.000 atau 1 jutaan) 3) RUMUS atau CARA HITUNG BIAYA2: (Angsuran x jumlah bln) – Harga Cash = Biaya2 (termasuk bunga+asuransi) : tahun = biaya2 tahunan : 12 = biaya2 bulanan : 30 hari = biaya harian ,, hehe. 4) Untuk bensin, perawatan pajak tahunan Rumusnya Beli Cash = Beli Kredit haha.. 5) selamat berpikir 1000 kali

    Like

    • masfendik says:

      saya setuju komentar yang ini, sepaham dengan pemikiran saya. Apalagi skrg sdh py anak 3 masih kecil-kecil. kasihan kalo naik motor atau angkutan umum. apalagi pas musim hujan atau pas musim kemarau yang panas. Sebelumnya beli mobil bekas dg cara cash, tapi biaya perawatannya lebih banyak dari pada bunga kredit mobil baru. akhirnya saya jual mobil lama untuk DP mobil baru.

      Like

  387. Fahmi says:

    Semua adil dan saling menguntungkan. Mau punya mobil bagus tapi kg ada dana cukup, ada fasilitas resmi yg menopang (tentuada hitunganya). Kecuali kalo “Embahmu” yg kasih pinjaman dg bunga 0% atau dipinjami pak Haji yg anti uang ribha….hehehehehehe
    Lagian tujuan oarang punya mobil diluar pengetahuan dan logika kita, bs aja dia gunakan memperlancar bisnis atau apapun dg keuntungan yg berlipat dibanding dg yg dibayarkan ke creditannya. Ok sekedar berfikir logis tanpa mau enaknya sendiri.

    Fakta: berapa banyak pegawai atau orang penghasilan rendah bs punya motor atau rumah.Klo cuma mau nabung terus, kg keburu harga makin naik juga….hehehehehehehehehe.

    Be fair and be logical (ngga munafik mo enaknya doang), sok anti ribha doyan korupsi gubrakkkkkkkkkk!!!!!!!!!!

    Like

  388. Wawan says:

    Sedikit cerita. Sy pria menikah, usia 30th. Thn 2010 sy punya tabungan masa kuliah plus hasil kerja 5thn, jumlah 200jt, sy belikan kebun 180jt dapat 3,5 hektar, 20jt biaya pengolahan dan tanam bibit karet. Saat ini kl dijual 350jt aj langsung diangkut orang. Selama kerja dan berkebun ini, sy ttp pake motor supra utk urusan kerja dan kekebun. Hasil kerja selama berkebun sebisa mungkin sy sisihkan beli emas 1 dinar biarpun ngak pasti perbulan, harga dinar sy beli mulai 1,8jtan sampe skrg 2,3jt alhmdulillah terkumpul 11 dinar. Cicilan mobil sy ambil dgn cara beli emas dl, setahun lg kl sdh terkumpul 25 dinar insyaallah karena mmg sdh perlu utk keluarga, emasnya sdh cukup utk beli mobil second kualitas murah meriah. Saat karir kerja saya jalan terus, kebun Karet jg akan menghasilkan sekitar 3 tahun lagi, stlh it insyaallah hasilnya lumayan. Kasarnya saya rela hidup “menderita” selama 8 tahun saja dengan sedikit/atw banyak menunda kesenangan. Lama atw tidak itu relatif.

    Like

  389. nuno says:

    ya kalo kuat pake mobil butut ya ga usah kredit.!

    Like

  390. kocek-kocak says:

    manteb nih komen2 nya, ambil positifnya aja, mksdnya komen2 yg bikin ngakak, abis lucu bgt..sumpah..ha..ha..ha.. obat stress mikirin cicilan. dr taun 2007 smpe skrg ga da abisnya, buat bro semua yg dah start kredit taun 2007 saat pertama postingan ini dah pada lunas dong ya..he..he.. Lanjut, masih ada hari esok bwt mikir 1000 kali..ha..ha..

    Like

  391. CRN says:

    Intinya si penulis mengingatkan kepada para pembaca bahwa berpikirlah dengan cermat dan teliti sebelum kredit mobil, bukan berarti si penulis melarang para pembaca untuk kredit mobil (baru atau bekas).

    Pasti ada alasan yang dimiliki oleh para pembaca sehingga memutuskan untuk kredit mobil, yang mungkin alasan tersebut tidak akan dapat dipahami oleh para pembaca lain atau si penulis sendiri, sampai kapan pun. Namun itu dia, intinya berpikir dan pertimbangkan dengan cermat dan teliti.

    Like

  392. keysa says:

    wah aku gak setuju sama penulis ini, hidup harus di nikmati, klo bisa kredit ya pasti bisa bayar, klo gak bisa bayar dikemplang aja mobilnya, trus lari ke kota lain, enakkan udah gak bayar banyak uang lagi dari penjualan mobil

    Like

  393. didiky aluminium fabrication says:

    pas kebetulan sy mau ambil mobil dengan cara kredit,,,ini malah yang jadi pertimbangan saya adalah apakah saya harus ambil secara kredit melalui leasing atokah lebih baik cari pinjaman di bank,,,sebenarnya suku bunga mana sih yang lebih rendah?? leasing atokah bank?? sekedar info yg sy mau ambil adalah kendaraan niaga untuk menunjang pekerjaan karna kendaraan keluarga sdh ada walaupun tua hihihihihihi biar tambah panjang historynya kkkkkk

    Like

  394. Ifado says:

    Klo menurut saya Cash atau Kredit bergantung dari Individu masing2..
    Kredit pun tidak masalah selama memang mobil itu bisa anda gunakan untuk mencari penghasilan Tambahan untuk menutupi Cicilan..
    seperti usaha Persewaan Mobil,antar jemput, Kursus mengemudi dll..

    Like

  395. kalo nggak kredit mana mungkin bisa beli mobil ? emangnya maununggu 10 tahun lagi bari beli mobil. Menurut saya hal itu sah-sah saja, semua pengusaha pun juga kredit ke Bank, masa kita nggak berani ? Mobil bekas atau baru boleh saja kredit ke Bank, asalkan kita mampu untuk membayarnya setiap bulan.

    Like

  396. bluelineasia says:

    wahahaha kacau sekali ini tulisannya . . . . .
    saya usaha cargo (ekspedisi). dan yang namanya kredit itu sangat bagus apalagi kredit kendaraan bermotor, bagaimana bisa sebuah kendaraan bermotor dapat kita pakai untuk usaha, dengan hanya membayar DP seharga 40-50jt saja,.. jadi kalau ada uang 150 jt, bisa dapat 3 armada. coba kalau tidak ada kredit, wow harus setor 700jt lebih hanya untuk 3 kendaraan bermotor, wah mana bisa maju usahanya.

    balik lagi ingat yg saya tulis dibawah ini :
    orang usaha

    membeli mobil kredit, dengan hanya uang 30jt sisanya di cicil 3,5jt tiap bulan. dapat kendaraan baru dengan kilometer = 0 , disaat cicilan lunas, km mobilnya sudah 80.000 KM, bagi orang usaha 80.000 km selama 5 tahun adalah petualangannya mencari customer / order / mengelola uang, dan sudah dipastikan untuk orang usaha apabila mobilnya sudah jalan 80.000 KM, maka dia sudah dapat uang sebesar Rp.xxx.xxx.xxx yg notabene jauh diatas harga mobil itu . dan coba bayangin sudah berkelana kendaraan itu 80.000 Km, mulai dari ditolak customer, bertemu pejabat, memasang iklan sana sini, bertemu client, bahkan sampai mencari usaha baru.

    coba orang kantoran / pegawai :
    mobil baru yang barusaja di kreditnya (km :0) hingga 5 tahun kemudian Km 80.000km, isinya cuman bolak balik kantor rumah, gaji flat, naik cuman 10-14 persen pertahun. ya jelas beda,

    sekarang coba pikirkan, apakah gedung2 tinggi di indonesia, itu yang bangun punya duit dulu baru bangun lalu jual ? atau mereka sibuk mengurusi aplikasi kredit ke bank, setelah kucur dana kreditnya, baru dia bangun dan dia jual lebih mahal dari harga pinjam uang + bunga.

    lalu masalah kartu kredit (maaf agak melenceng). ya kalo kantoran ya berat boss, coba orang usaha, misalkan mr A, ada usaha restoran/rumah makan, tiap pagi belanja 3 juta untuk beli ayam, nasi, dan bahan baku restoran yg dia buka jam 10 siang. nah ya modal bahan baku itu kredit aja, udah tau juga kan perputarannya setiap belanja 3 juta, ntar malam tutup restorannya dikasir ada uang 5 juta, jd untung 2 jt sehari, jd tergantung juga kale kartukreditnya utk apa, krn sebenarnya. mobil itu penting apalagi untuk usaha

    Like

  397. rachmad says:

    Mobil second dah pernah pake, dari yang kredit ato yang beli cash sendiri. Mobil baru juga pernah pake, tapi pinjeman dari sodara yang baik hati bangetz (ampe 3 tahunan, 42ner lagi).
    Sekarang waktunya punya mobil sendiri dan baru (yang jelas kredit), tapi jadi kagok habis baca ulasan diatas…but the show must go on guys.
    Keputusan: ambil kredit mobil baru yang cicilannya masih terjangkau, gak perlu mobil idaman, yang penting istri dan 3 bidadari kecil bahagia bisa naik mobil baru hasil keringat bapaknya sendiri…bukan pinjaman dari sodara atau ortu…meski harus ngirit 3 thn…

    Like

  398. van kulo says:

    yg nulis artikel diatas itu psti pngusaha angkot..,biar angkotnya gk sepi

    Like

  399. Pingback: Berapa Pemakaian Bensin Mobil Bila Digas | Penghemat BBM No.1 Post

  400. terno says:

    saya ingin membeli istri baru yg oke. Boleh saya minta saran kalian… kredit/cash?

    Like

  401. ponky says:

    hidup itu murah yg mahal itu gaya hidup

    Like

  402. Okkan says:

    Tentunya pasilitas kendaraan roda 4 sangat dibutuhkan jika sdh pny anak lebih dari 1, ga mungkin maksain naik roda 2 br4 sngt bahaya tentunya,…saran saya belilah mobil yg sesuai dengan kemampuan finansial anda, baik cash atwpun kredit dan usahakan jika anda ingin membeli dgn cara kredit pastikan cicilannya tdk melebihi 30% dari penghasilan anda dgn catatan tdk pny angsurang hutang yg lain…dan klo memang tujuan mobil anda hny utk dipakai sendiri tdk utk niaga/bisnis carilah mobil second eropa atw korea krn mobil2 tsb hrg secondnya sngt murah tp kelas mobilnya mewah, krn yg paling penting klo utk dipakai sndr/keluarga hrs nyaman dan aman….klo masalah nyaman dan aman mobil eropa dan korea sdh ga diragukan lagi

    Like

  403. rudhi says:

    Bagi saya yang bekerja wiraswasta ,karna bekerja di bidang perdagangan/berdagang.perputaran uang yang paling utama.cantoh punya uang 200 jt.100jt beli mobil secara kredid 100jt buat usaha.Kalau usahanya berjalan bisa melunasi/membayar cicilan mobil sama bunganya.Dan bisa – bisa mengembalikan uang yang 200jt tadi atau lebih dari itu.Berbeda kalau beli secara tunai.Otomatis mengurangi modal dan mengurangi keuntungan.Dengan punya mobil bisa menunjang bisnis saya.maka dari itu saya memeilih secara kredid.Jadi intinya relatif tergatung kebutuhan masing – masing individu secara tunai atau kredid.Tapi pikirkan dulu plus minusnya.

    Like

  404. bagus gan artikelnya….

    jangan lupa berkunjung ke web ane di
    http://www.medanrentalcars.com – rental mobil di medan

    Like

  405. Maria Eleonora says:

    tergantung orangnya

    Like

  406. hendra says:

    saya mahasiswa yang mempunyai usaha di bidang jasa, cita2 saya ingin punya mobil pribadi (bukan kebutuhan) tetapi cuma sebatas keinginan karena biar ortu bangga dan ga kepanasan bila diajak pergi jalan”maklum ortu dah tua” kami dari keluarga biasa, dan sekarang alhamdulillah punya usaha dan berjalan lancar…menurut bapak/ibu/mbak/mas yang pengalamnya banyak, apa yang saya lakukan beli mobil cash atau kredit???

    Like

  407. tony says:

    Mencerahakan semuanya, thanks>>jadi beli mobil cah aja deh

    Like

  408. san says:

    pembelian dengan kredit tergantung pada tujuan kita. Kalau lihat inflasi yang berjalan dan manfaat ekonomis yang didapat dari pembelian kredit, misalnya dipakai untuk usaha yang keperluaanya sangat mendesak, pembelian secara kredit mungkin jalan yang terbaik, … jadi intinya tergantung kebutuhan.

    Like

  409. anto says:

    menurut saya ya tinggal sesuaikan sama kebutuhan saja…jgn memaksakan diri……dipikir dulu……sudah pantes belom punya mobil?sudah menujang semua belum?jaman sekarang yang di pikir cuma gaya…..banyak mobil yang minum bensin bersubsidi……belum lagi kalo harus mengurangi jatah keuangan keluarga buat ngerumatin tuh mobil…..ya semua kembali ke orangnya masing2

    Like

  410. eno says:

    gak 100% bener si, kalo dihitung transportasi kita tanpa menggunakan mobil cicilan, andaikan kita menggunakan taksi atau angkutan kota……………….. wuih…………… lebih luar biasa borosnya pak. sudah dihitung juga kah masalah penyusutan jiwa dan raganya?

    Like

  411. perhitungan dan analisnya menurut saya cukup subjektif, berbeda kebutuhan berbeda perhitungan, bagi keluarga terutama dengan banyak anggota keluarga tentunya kredit mobil lebih solutif, untuk wiraswasta juga artinya drpd beli tunai tentu prefer kredit, cukup keluarkan uang muka , sisanya diputar kembali, kembali lagi bahasannya bagus namun kembali kepada masing masing ‘kebutuhan’

    Like

  412. Tausiah Bagi yang Doyan Kredit says:

    Menurut pengamatan saya banyak orang yang memilih beli mobil kredit karena merasa terlalu pintar. padahal seringkali kenyataan kehidupan itu mengejutkan apalagi kalau mereka yang tidak disiplin. sudahlah yang penting, saat elo dapat masalah jangan merengek sama bokap lo, atau jangan ngemis, jangan jual aset keluarga. hadapi sendiri bertanggung jawablah…. (gw banyak banget ketemu orang sengsara gara2 kredit mobil. kasusnya beda2 yang pasti bikin gw ketawa ngakak, padahal sebelumnya lebih sejahtera hidupnya.)

    Like

  413. jual ban says:

    kadang kadang perhitungan secara mate matika tidak dapat disejajarkan dengan kebutuhan manusia. Dalam hal lain menyimpan uang lebih sulit dilakukan.

    Like

  414. orang menengah says:

    Mending kredit rumah sebanyak2 nya. Kalo gw ogah beli mobil sblum punya rumah 3 biji. Harga mobil di indonesia gak masuk akal. Mending naek motor.

    Like

  415. andi says:

    beli mobil kredit bunganya gede banget maka pikir 1001x

    Like

  416. Denmas A6 says:

    Menurut hemat saya, mobil adalah sarana, sarana disini menurut saya bisa digunakan dunia dan akhirat, jadi kita dapat memperoleh keduanya dengan sangat mungkin. Andai kita dapat memanfaatkan mencari rupiah, beramal, membantu sesama maka kita tidak terbebani dgn masalah keuangan.

    Kita beli mobil dengan kredit : lihat kemampuan kita dahulu, manfaat apa yang bisa kita ambil dengan kredit mobil tersebut. Cari tahu resiko 3 tahun kedepan & apa solusi untuk resiko tersebut.

    Semua bisa dipikirkan dengan bijak.

    Like

  417. feri says:

    Baiknya beli sepeda dayung ….hemat , sehat dan bugar

    Like

    • betul…..bisa mudik sambil pikenik misal mudik dari Jakarta ke Jawa Timur naik sapedah anggaplah 2 minggu jadi mudik sambil pikenik dijalan 2 minggu, jangan lupa bawa tiker sekalian biar ngirit nggak pake mbayar nginep

      Like

  418. frans says:

    Kalau saya sebagai pemilik Kursus mengemudi hanya bisa kredit karena mobil tersebut saya buat belajar setir

    Like

  419. sultan says:

    doa’in saya punya mobil baru tidak kredit

    Like

  420. jacky says:

    NGAWUUURRRRR !!

    Like

  421. Ardiansyah says:

    Hidup tdk hanya investasi bos. Anggap skrng umur 30 tahun. Dinikmatilah dikit hidup ini. Jalan ama kluarga ga kpanasan ga kedinginan. 15 tahun entar umur 45, mungkin kita udah ga sesehat umur 30. Mau jalan jalan makan makan males krn kena asam urat, kolesterol. Kapan lagi nikmatin idup. Daripada punya semilyar umur 45 mending aku punya mobil bagus 200jutaan umur 30. Lagian semilyar 15 tahun lagi nilainya lebih kecil dari 500 juta sekarang krn inflasi dll.

    Like

  422. arief says:

    Yang menulis tulisan ini berfikir dengan analisa yang bagus. Tapi jika menggunakan logika ini, maka akan susah untuk berkembang. Orang berkembang dan maju itu memang beresiko dan harus mendobrak hal-hal yang tidak logis. Meski sebagai wacana dan bahan pertimbangan sangat bagus. Intinya, jangan memperturutkan hawa nafsu dalam memutuskan sesuatu. Jika kita benar2 membutuhkan mobil (apalagi untuk bisnis), kredit adalah pilihan yang logis. Berpikirlah besar dan tetap penuh perhitungan.

    Like

  423. berinvestasi dalam bentuk tanah, emas ataupun rumah itu sama saja bohong,
    gambarannya gini
    skrang kmu beli rumah dengan harga 150.000.000 dan 5 tahun kemudian laku 200.000.000 kmu membayangkan kmu mendapat nilai tambah 50.000.000 padahal klo kita berfikir jeli, nilai jual sama dengan nilai beli pada saat kmu menjualnya,jadi ga ada keuntungan,

    untuk investasi mobil selama mobil itu menguntungan rasa”nya tak ada masalah,misal mobil xenia untuk direntalkan dengan asumsi perhari 250rb, sebulan kurang lebih jalan 20 hari

    20 x 250rb = 5 juta,dengan biaya perawatan 1 juta,income 4 jt,

    jadi sekaliapun membeli dengan kredit bunga 12 % pertahun itu masih menguntungkan.
    untuk resiko mobil dibawa kabur, setiap bisnis pasti memiliki kekurangan & kelebian. klo ga mau resiko jangan berbisnis.

    Like

    • tuit tuit says:

      investasi di rental mobil itu tidak mudah bung, anda butuh membangun nama baik dahulu dan memiliki beberapa mobil baru konsumen dapat mempercayai rental mobil anda.

      Dalam pilihan2 anda tentang tanah/emas/ rumah saya jujur lebih milih ketiganya diatas investasi rental mobil, walau saya tahu ada lagi yang bisa menghasilkan uang lebih besar lagi.

      Hitungan2 anda terkesan optimis padahal belum tentu agan mendapat orderan pada investasi rental mobil anda.

      Laju inflasi rumah di indonesia itu 2xnya laju total harga barang di indo, investasi di rumah kalau dihitung secara material jauh lebih menguntungkan dibanding rental mobil, namun kembali lagi kepada pemilik rumah tersebut .. apakah rumahnya bisa terjual?

      Poin terakhir agan saya setuju, bisnis selalu ada resiko..

      Like

  424. Yuche Prabowo says:

    kalau saya tergantung cara berfikir anda bagaimana. Jika anda berfikiran seorang karyawan maka yang saya sarankan adalah membeli mobil dengan cara tunai. Tetapi jika anda berfikiran seorang wirausaha maka yang saya sarankan adalah membeli secara kradit. Terima Kasih

    Like

  425. saya setuju dapat mobil baru dari undian karena saya sekarang gak punya duit untuk beli mobil,yang baru maupun yg bekas …

    Like

  426. Sunda says:

    kumaha bisa nentukeun kalkulasi harga bensin jeng perawatanna sakitu lamun mobilna tara dipake

    Like

  427. ary says:

    Beli mbil aj kok psing tinggl kt yg mau menjalanin mampu ato gk, ato jgn2 kt dipaksain mampu, tp kl dilihat kbnyakan masyrakt kt beli mbil hany krn ingn diblang wah, gk tauny dibelakangny wah wah kantong bolong? Kl memang sat ini kt memang perlu mbil untuk membantu melancrkan usaha knp tdk n aslkan tdk mengrbnakan penritan gara3 kredit mbil tp kl gk perlu2 bngt ya lbh baik kt bka tabungan duit dpny ditabungin aj truz tiap bulan kt simpen tuh duit cicilan smp 3 taun itung aj sndr gan dpt duit brp dlm 3 taun, duit sgtu kt bsa pke buat modal usaha dp mbil, hematny mbil pnya usaha pnya pndpatan bertmbh n ekonomipun lbh baik tentuny drpd kt cm dliat wah tp didalamny psing dbkin sndri

    Like

  428. Jari says:

    Setelah saya pikir-pikir,
    jika tidak sangat mendesak membeli mobil,
    lebih baik niat beli mobil bisa ditunda selama tiga tahun dengan cara tunai. Kita akan lebih hemat dan terhindar dari riba/bunga dan mungkin kita akan memperoleh mobil yamg lebih canggih.

    Like

  429. Saya Kaget waktu baca Ini.. karena saya berniat meng kredit Mobil Innova untuk Usaha Travel, charter dan reguler penumpang.. saya pikir kalo beli tunai, kapan belinya gak tahu, uang yg kita tabung belum tentu bisa utuh terus..Investasi jg banyak yg kurang di Percaya.. saya baru dapat pencerahan dari pengusaha yg udah sukses.. Kredit Mobil untuk Usaha. biasanya disini ( bontang ) banyak yg mudik ke jawa, 1 org bayar 150ribu, biasanya per mobil, 6 org.. kan lumayan kalo dapat PP dan bisa Tiap hari.. kita bisa membayar kreditan dengan keuntungan tersebut.. dan setelah Lunas, Mobil jadi milik kita, keuntungan 100% juga milik kita.. ya gak siih…. hehehe..

    Like

  430. yantie says:

    Beli mobil baru mahal tapi perawatan murah
    beli mobil bekas murah tapi perawatan mahal
    beli cash harus punya uang banyak
    beli kredit harus punya penghasilan banyak
    semuanya belum terpenuhi…………

    Like

  431. IDcopy says:

    kok TCO dari mobil berbahan bakar bensin tdk dihitung jugay ? biar ngerti bedanya beli mobil baru tunai keras, mobil baru credit tenor 3 tahun DP 30%, sama mobil bekas tunai

    Like

  432. wanta says:

    Boleh sy ikut nimbrung nih,sy ambil contoh pengalaman sy aja,waktu sy br berumah tangga ga punya modal sepeserpun,sy sewa motor untuk kanvas makanan yg di ambil dulu baru stornya besok,,,setelah 2thn baru sy berani kredit motor second selama 36bln cicilan disesuaikan dgn sewa harian,,setelah 36bln lns sy leasingin lg tu motor selama1thn buat buka usaha baru ,sewa toko sembako,setelah 1thn sy beranikan diri kredit/pinjam uang ke BANK pemerintah untuk byr rumah yg sekarang sy sewa buat toko ,kemudian beberapa bln kemudian untuk tambah omset sy kredit lemari es buat jualan minuman selama 1thn,setelah lunas sy kredit laptop untuk buka pembayaran loket listrik dan pulsa,,alhamdulliah skrg lancar,mungkin kemudian nanti sy pinjam duit lg ke BANK untuk beli mobil second kalau dgn mobil itu bisa menambah penghasilan,,, itu artinya kredit boleh aja asal bisa mendongkrak perekonomian kita,

    Like

  433. wanta says:

    sy pernah menganjurkan kepada teman sy yg sdh punya 1 mobil hasil kreditan untuk rental dan mau punya mobil lg,, sy anjurkan untuk mengajukan pinjaman ke BANK yg bungaya murah,,,dan dicoba ,cair 70jt beli mobil harga 65jt thn 2004,ternyata memang lbh muah dr pada kredit langsung,,tapi saran sy lbh baik ga punya hutang biar hidup tenang didunia dan akhirat, itu cuma pilihan sj

    Like

  434. yang benar itu curi mobil orang tanpa dp tanpa kredit dan tanpa uang cash,tinggal kita keluar uang paling banyak banyak sekitar 10 juta untuk mendeco warna mobil dan mmemperbaiki kunci kontaknya,kan gak ribet punya mobil baru tanpa harus mikiren cicilan maupun kredit, gimana menurut anda,pasti tidak akan pusing apalagi kalo sempat bisa nyuri mobilnya presiden ama menteri-menterinya dijamin mereka pasti tidak akan rugi. Githu aja kok repot……oyeee….oyeee….

    Like

  435. kerehoree says:

    kredit ok asal mampu byr bulanan,cesh ok asal punya uang,warisan ok asal bokap kaya,yg penting jgn diperbudak oleh harta duniawi,mending investasi akherat..

    Like

  436. ikhnan says:

    Beli mobil atau investasi gimana kebutuhan bro gimana kita bisa menyikapinya saja dengan bijak cuyyyy

    Like

  437. johan says:

    (maaf kalau saya tulis kembali, saya tidak melihat keseluruhan balasan diatas)

    intinya adalah kendaraan bermotor, furniture, elektronik dll yang merupakan fixed asset namun ada depresiasi di tahun-tahun berikutnya. ibarat kita beli mobil / motor baru lalu tiba2 butuh dana segar (hot money) pasti ada pengurangan harga jual walaupun belinya baru 1 – 2 bulan. apalagi mau kredit untuk suatu barang / asset yang ber-deprisiasi. pastinya rugi. kecuali kendaraan tersebut dibuat untuk operasional misalnya ke kantor atau transport usaha. artinya kendaraan sebagai sarana penunjang untuk kita mencari rejeki. di jakarta macetnya minta ampun pastinya butuh perawatan kendaraan yang tidak sedikit, misalnya mobil baru service per 5000 km, di 4800 km sudah mesti service karena macet dll.

    lebih baik beli mobil second dgn kualitas bagus meskipun yg namanya murah belum tentu bagus, tapi sesuai dengan “kantong” kita.

    kredit bagus untuk usaha, kredit kendaraan ya untuk usaha. klo kendaraan untuk pribadi namanya kredit konsumtif.. liat contoh analisa pemilik blog ini, sebulan saja (pada tahun 2007) berapa harus bayar?? berapa persen dari gaji bulanan?? lalu untuk bayar sekolah anak, kebutuhan rumah tangga, tagihan ini – itu belom lagi dana cadangan… akhirnya tidak bisa menabung.

    kalau untuk investasi tanah, saya juga suka. tahun 2006 saya investasi apartemen di kelapa gading dengan harga Rp. 900 jtan. tahun lalu saya jual dengan harga Rp. 1.2 m. di potong pajak menjadi Rp. 1.1-an m. sekitar 20% untungnya. saya jual di saat tidak tepat, sewaktu laghi musim banjir. namun ada yg kekeh mau beli..

    investasi emas (jangka panjang) kalau perhiasan bukan investasi itu konsumtif, kalau LM baru investasi perkembangan nilai naik dan turun dapat lihat di webnya antam. hati-hati terhadap penipuan investasi emas berkedok yg lagi marak, dari awal saya tidak percaya karena perhitungannya tidak logis. untungnya saya tidak terjerumus, namun paman saya ada yg tertipu hingga harus jual rumah dan mobil karena uang yg di investasikan itu adalah uang teman2 dan atasannya.. cukup sedih sih tapi menjadi pengalaman yg berharga..

    maaf jadi ngolor ngidul nulisnya mau hapus tapi gpp lah buat pengalaman yg baca aja…. intinya kredit konsumtif bukan pilihan terutama untuk kendaraan,,, setuju sekali dengan pemilik blog bahwa kredit kendaraan baru / second sayang terhadap uang yg di bayar.. lebih baik beli bekas yg sesuai kondisi keuangan dari pada kredit tapi nanti nilai jualnya turun drastis apalagi mobil bekas… pikir 10.000 kali sebelum anda terjerumus!!

    Like

  438. Perumahan Surya Harmoni says:

    Artikel yang sangat mearik …
    Kalau ingin kredit sekaligus Investasi bisa di Aplikasikan ke Properti … ???

    Like

  439. Tips Membeli Mobil Toyota Avanza Bekas harga Murah&Kredit bagi anda yang Mau memebeli mobil baru avanza cuma keadaan uangnya pas-pasan.Alangkah baiknya anda bisa melirik avanza Second atau bekas.Membeli Toyota avanza bekas ada beberapa hal yang anda perhatikan.Mencari Toyota avanza bekas bukan hal yang mudah tapi juga tidak sukar bagi anda yang tahu tentang mobil bekas.Anda mesti hati – hati dalam menentukan mobil murah impian Anda.

    silahkan baca di http://cicilan-toyota-avanza.blogspot.com/2013/09/tips-membeli-mobil-toyota-avanza-bekas.html

    Like

  440. Paling bener ya cicilan dengan tenor terlama (4thn) TOYOTA AGYA 110jt disertai Investasi Pohon Jati cicilan terlama (2thn) 1000m2 (100 pohon) 130jt..
    Cicilan AGYA 1,5jutaan (4 tahun)
    Cicilan POHON JATI 4jutaan (2 tahun)
    setelah 8 tahun JATI bisa PANEN, laba bisa 500jt… nah AGYA nya jual aja harga jatuh gapapa, buat nambah2in beli mobil BARU dengan cara TUNAI..
    mudah2an membantu..

    Like

  441. wong pilang says:

    Hemmmm ikut aja deh

    Like

  442. Saya salut untuk tulisan ini berusaha untuk memberikan pencerahan… namun untuk penyempurnaan saya ingin urung rembug…untuk judul sebaiknya diganti dengan “cermat dalam membeli mobil”…atau yang lain.. selanjutnya adalah dalam membeli mobil adalah tentukan dulu perlu mobil atau tidak atau masih bisa menggunakan motor untuk memenuhi kebutuhan transportasi, yang kedua kebutuhan untuk mobil yg seperti apa? mobil keluarga atau mobil niaga atau mobil multifungsi (MPV), Melalui tulisan ini output yang diharapkan adalah pembaca semakin siap bila ingin memiliki sebuah mobil karena ada tambahan biaya2 seperti biaya perawatan, biaya operasional, biaya bunga bank dan biaya penyusutan.

    Like

  443. sony says:

    benar kata teman-teman diatas,kredit atau cash tergantung kebutuhan,saya punya pengalaman pribadi, saya joint mendirikan warnet dengan saudara,dalam perjalanan 2 tahun akhirnya beda kongsi soal pendapatan,alih-alih saudara saya minta total warnet di bagi dua,minta sekitar 20 jutaan,saya tidak punya uang sebesar itu..akhirnya saya pinjam ke bank dan bulan depan sudah lunas…itupun dari hasil warnet,dan sekarang saya sudah punya 1 toko lagi accesoris motor.jadi jangan takut pinjam kredit kalau memang untuk kebutuhan…jangan dipikirkan total pembayaran yang harus di lunasi,tapi lihat keuntungan usaha dari hasil uang pinjaman tersebut.

    Like

  444. BAGUS says:

    dari sekian yang saya baca..saya ambil kesimpulan…kalau penulis..saat ini ngerjain blog di warnet,,jalan kaki..bawa botol aqua yang udah seminggu umurnya dapet dari hajatan..trus diisi ulang…kemudian bawa bekel tempe goreng sebagai camilan..padahal penulis orang kaya yang selalu berpikir produktif…hehehehe..ada ada saja…

    Like

  445. feedayenmohamed says:

    bener banget mas, tp kerana kdg2 kerana nafsu ingin punya mobil tp uang ga cukup jga prioritas tuk menunjang usaha mau ga mau ngambil kredit jga. dilematis sih, ya spt saya ne. tp itulah hdp adalah pilihan..

    Like

  446. firnando says:

    terima kasih infonya

    Like

  447. Beli mobil, baik itu baru, bekas, kredit, tunai, semua ada sisi baik dan kekurangannya, tinggal kita sebagai pembeli saja yang harus pandai2 memilih mobil sesuai kebutuhan dan kesiapan modalnya saja.
    kalau kredit/tunai bagi saya tidak ada masalah, cukup disesuaikan dengan kebutuhan, kesiapan modal/kemampuan pembayaran kredit dll.
    tetapi untuk mobil bekas perlu perhatian extra ketat:
    1. mobilnya hrs tau benar hasil curian atau asli milik penjual.
    (jangan sampai sudah keluar uang tunai, mobilnya harus disita lagi karena hasil curian)
    2. harus pandai lihat kondisi mesin.
    (jangan sampai mesinnya sudah rusak akibat perawatan yang kurang baik ataupun kemasukan air akibat kebanjiran, maklum di Indonesia banyak mobil bekas yang dijual setelah mesin2nya terendam air)

    Kalau anda membeli mobil bekas harus menguasai kedua hal diatas dan hanya untuk kebutuhan sementara bukan untuk pemakaian jangka panjang dan punya rencana beli baru apabila udah cukup modal.

    kalau untuk rencana pemakaian jangka panjang diatas 5 tahun sebaiknya jangan beli yang bekas.

    Like

  448. hardiyanto says:

    Klo punyanya cm buat dp dan sdh butuh, ya mau gmana lg om, harus kredit. Klo punya Rp. 227.360.300, ya mending beli kredit 4 biji mobil, msh ada sisa Rp. 36,269,100.00 buat operasional. Returnya pasti diatas 10% pertahun. Bandingin yg betul dong!

    Like

  449. rondang says:

    Perlu bijaksana untuk membeli mobil kredit, apakah itu merupakan kebutuhan atau keinginan. Jika penggunaan mobil kredit tersebut untuk kebutuhan usaha, membeli mobil kredit itu adalah jalan keluar karena dapat dipergunakan untuk mendukung usaha dan uang lainnya untuk modal usaha. Tetapi kalo hanya sekedar sebagai keinginan agar dibilang hebat/kaya atau untuk prestise saja ini merupakan masalah, padahal kemampuan sebenarnya belum ada. Jika karena untuk kebutuhan yang bersifat no bisnis, tetapi keuangan belum memadai lebih baik membeli mobil second yang kondisi masih gres sesuai dengan keuangan kita

    Like

  450. Budi says:

    ya cukup baguslah pemaparannya apalagi bagi kita2 yg hidup pas2an yg selalu mimpi pengen punya mobil tapi tidak berpikir langkah mana yg lebih baik tuk mengelola uang. thanks infonya!

    Like

  451. nuno aldino says:

    Harusnya bijak dalam membuat pembanding dan penjelasan/contoh kasus
    saya kurang sependapat cenderung berat sebelah dan tidak tepat.
    yang namanya Bisnis ataupun mengambil sebuah KEPUTUSAN semua ada resiko,biaya,kewajiban dan untung/manfaat yang diperoleh.
    ga jadi soal berapapun biaya kredit yang akan kita tanggung selama mobil tersebut kita gunakan dan menghasilkan Profit/keuntungan dan nilai tambah kenapa repot.
    Contoh
    saya ambil kredit mobil ( anggap saja seperti hitungan penulis )
    saya pahami benar dgn resiko seperti pemaparan penulis tatapi dilain pihak saya mendapat nilai tambah berupa mobil dan seslisih uang sewa dari pelanggan saya sebesar 3 jt setiap bulan. ya pasti peluang saya ambil dong.
    ko bisa demikian ?
    bisa saja , karena :
    1.si penyewa adalah seorang pebisnis yg datang dari luar propins/i :
    1.bawa mobil tdk mungkin sebab resikonya sangat besar di perjalanan
    butuh waktu 4-5 hr.
    2.ambil kredit ga bisa ,domisili diluar wilayah
    3.jika beli tunai uang sebesar itu bisa digunakan utk bisnis utamanya yang
    jika di hitung keuntunganya bisa mencapai 20 % – 40 % dari modal yg
    dikeluarkan.
    5.biaya sewa lebih murah dan minim resiko dibanding dgn keuntungan yg di
    dapat oleh pengusaha.
    6.Garansi perbaikan kendaraan dan murah sebab milik pribumi dan relasi
    banyak

    berapapun biaya yang kita keluarkann ga jadi soal asalkan ada untunya , BERAPUN GAJI YANG KARYAWAN MINTA SAYA BERIKAN ASALKAN DOI MENGHASILKAN UNTUNG BUAT PERUSAHAAN SAYA BERKALILIPAT DARI GAJI YANG IA TERIMA,Bukanya Begono BRO

    Like

  452. haris Sizto says:

    Menurut saya, Blog ini Bagus banget di baca, tinggal kita aja mau nya gimana, (Kredit atau Cash), kalo punya duit lebih beli cash, kalo ga punya duit beli credit, jgn salah yaaa kredit itu kan udah kesepakatan dua belah pihak antara Leasing & pembeli… jadi kalo udah kredit berarti udah harus tanggung reikonya (Bunga & lain2)…

    jadi menurut saya, kalo mau beli mobil gimana keadaan uang aja sih!
    punya duit beli cash, duit tanggung beli kredit,,

    yg penting kalo mau apa2 “BISMILLAH” insya allah di lancarkan 🙂

    Like

  453. aser says:

    saya ke pengen beli mobil tapi ga punya uang hehehe

    Like

  454. Azis S says:

    Ya kalau menurut saya sih. dalam menghitung besaran/ total uang yg harus dibayar /yang dikeluarkan harus proporsional yg dihitung hanya pengeluaran saja. coba dihitung juga keuntungan terbalik. Dgn adanya moda tersebut kita bisa berbisnis, menjalankan aktivitas kerja, bisa berbagi dengan keluarga (coba kalau harus ngecer pakai mobil umum) belum juga kalau siang kepanasan, hujan kehujanan, waktu tempuh dan lain lain, itu juga coba diperhitungkan menjadi komponen/variabel perhitungan…… coba diulang perhitungannya dgn memasukan variabel tadi… selamat mencoba…

    Like

  455. asep rosadi says:

    Terkadang memang jika di pikirkan secara rinci sangat merugikan tetapi ambil sisi manfaatnya saja bray dengan cara kredit sudah banyak yang bisa mempunyai kendaraan impian mereka.. kredit mobil murah http://www.kreditkonsumer.com/syarat-kredit-mobil-bca-finance/

    Like

  456. adi says:

    bagaimana kalo kita beli mobil dengan memakai bunga KPR?? 🙂
    KPR : bunga efektif
    KPM : flat (4,5 % flat kurang lebih setara dengan 13% fix)

    caranya, ajukan top up KPR berjalan kita ke BANK, cari yg masa promo fixed rate nya panjang dan bunga rendah (misal : KPR mandiri fix 6.7% selama 2 tahn pertama).

    keuntungannya
    1. dapat bunga lebih rendah (KPR 6,7% fix kurang lebih setara 2,5% flat)
    2. jangka waktu bisa sampai lebih dari 10 Th.

    kelemahan
    1. ada rumah/property yg lunas, ato
    2. KPR berjalan sudah hampir lunas

    Like

  457. tuit tuit says:

    yg mikir beli mobil untuk investasi itu adlh org terbodoh yg pernah saya temui.

    pertama, harga jual kembali sebuah mobil operasional itu tidak pernah lebih tinggi daripada harga waktu membeli, disini saya tidak bicara tentang mobil2 klasik yang kolektibel karena itu beda konteks .. mobil2 yang saya maksud adalah mobil tipe2 yang paling banyak beredar di Indonesia seperti innova, avanza, jazz, dan mobil sejuta umat lainnya. Harga2 mobil ini selalu turun seiring dengan berjalannya waktu (bahkan perusahaan tersebut terbilang sering meng-update versi terbarunya)

    kedua, barang ini(mobil) termasuk barang yang mengalami penyusutan dengan cepat. Dalam 5 tahun kedepan value barang ini hilang sebagian dikarenakan outdated, depresiasi mesin, dsb

    Like

  458. Yang nulis ga mikir kalo duit yang bentuknya kertas itu juga bisa turun nilainya. Sekarang apa bedanya ente kredit 3 tahun sama ente nabung 3 tahun? Ujung”nya nilai tuh kendaraan juga sama.

    Sekarang justru yang lagi kredit lebih untung, nilai rupiah jatoh dollar menguat, bayar cicilan ga terasa berat lagi. toh nilai cicilan ga bakal berubah. Hahaha.
    Yah kalo dollar menurun, rupiah menguat, baru dah yang kredit bakal makan ati. Hahaha… Tapi kemungkinannya sangat tipis. Think smart bro. Jangan mikirnya kredit selalu merugikan.

    Yang terpenting, kredit boleh” saja, asal mampu bayar cicilannya. LOL!

    Like

  459. wongblenger says:

    mantap artikelnya .. maturnuwwuunn ..

    Like

  460. yusefayusefa says:

    kalo soal itung2an kredit, semua pembeli pasti rugi, tetapi dengan uang yang lebih sedikit, kita sudah bisa punya mobil itu sudah menguntungkan. selain itu setiap beli kredit itu pasti ada asuransinya. nah yang mahal asuransinya karena jika terjadi kehilangan akan diganti baru oleh pihak asuransi tanpa menambah biaya untuk cicilannya. sedangkan kalau tunai mmng lebih murah tp kita bayar sekaligus iya kalo punya, kalau belum? biasanya orang itu kalo pegang uang banyak, selalu ingin menghabiskan krn semakin banyak pemasukan, semakin banyak pula keinginan. kalo gitu, kpn punya mobilnya? kalau kredit kan sudah pasti untuk bayar, istilahnya nabung wajib berupa kredit mobil. kalo kita pinter2 memanfaatkan mobil untuk investasi juga bisa kok, jadi selain punya mobil juga bisa menghasilkan penghasilan untuk bayar cicilannya… mau tunai atau kredit masing2 punya kelebihan dan kekurangan masing2. jadi pinter2 kita pilihnya dan negonya agar cicilannya bisa dikurangi. trus cari kenalan sm pihak leasing, itu bisa dapat potongan harga, klo akrab sm pihak leasingnya.

    Like

  461. fifit says:

    hitungan yg menyesatkan…. darimana hitungan 227 juta. apalagi untuk investasi. lha kalo punya uang cuma sebesar uang muka aja, tetapi punya mobil adalah kebutuhan, (kecuali keinginan) ya jgn dihitung tetek bengek sampai total setelah lunas… bodo sekali anda… kecuali kalo punya uang tunai 227 juta, itu baru yg kredit orang bodo. bunga kredit mobil cuma dibawah 6% setahun bro…. maaf semua orang punya penilaian, tapi hitungan anda benar2 menyesatkan… piss bro…

    Like

  462. scorpio says:

    saya punya mobil 2 unit yang saya dapatkan dengan pembiayaan kredit, mobil baru Rp 180 juta saya taruh di perusahaan rental mobil yang dapat dipastikan keamanan nya karna hanya di sewakan kepada perusahaan2 rekanan saja..mobil B bekas Rp 100 juta saya pakai sendiri. Kemudian hasil dari sewa mobil ini saya gunakan untuk membayar angsuran 2 mobil saya. So.. dalam waktu yang bersamaan dapat menyelesaikan angsuran 2 mobil dengan biaya yang ekonomis. kemudian mobil yang saya beli baru setelah lunas dapat saya jual dan saya dpt belikan lagi menjadi 2 mobil. Begitu seterusnya..
    Jadi… saya bisa mendapatkan 3 unit mobil dengan cara kredit dan dapat melunasinya hanya dengan mengeluarkan biaya DP saja.. selamat mencoba

    Like

  463. joko says:

    Bagus banget blognya cuma kenapa ada perhitungan biaya bensin

    Like

  464. Justman says:

    Beli mobil kredit utk konsumtif memang rugi…tapi kok cara ngitungnya begitu ya???? hitung penyusutan salah….trus pembandingnya investasi uang 200an juta….mestinya pembandingnya kemampuan membayar uang muka lah 32an juta tuh selama 3 tahun dapat apa????krn klo punya 200an jt pastinya pilih beli cash, kalaupun tidak,… kan ada sisa uang tuh klo dikurangi uang muka masih cukup utk investasi. Jangan salah,,,klo utk bisnis kredit dengan perhitungan yg matang itu justru curi waktu utk kaya.

    Like

  465. Pemikiran saya,
    Kita asumsikan membeli mobil secara kredit adalah modal dari investor/Bank dan bagi hasil untuk Investor/bank. selama 3 tahun
    >Modal sendiri : 47.800.000 (Total pembayaran pertama) —pembulatan
    >Modal Investor/bank : 131.300.000
    Dari simulasi di atas :
    Total pembayaran pertama = 47.800.000 (Bagi hasil untuk investor/Bank yang kita bayar di muka)
    Total pembayaran pertama : 36 = 1.328.000 (A) — Pembulatan
    Selisih Total Cicilan dg harga mobil : 5.050.000
    Kekurangan Bagi Hasil untuk investor/Bank Per bulan 5.050.000 : 36 = 140.300 (B) —Pembulatan
    Modal investor yang wajib kita kembalikan per bulan 131.300.000 : 36 = 3.648.000 (C) —-Pembulatan
    Jika, minimal target Laba Bersih yang harus kita capai per bulan selama 3 tahun serta untuk mengembalikan modal sendiri adalah:
    A + B + C = 5.116.300
    Total minimal Target Laba Bersih selama 3 Th : 5.116.300 x 36 = 184.186.800
    MAKA, PERBANDINGAN KEUNTUNGAN ANTARA KITA DENGAN INVESTOR/BANK :
    Copy (wawan) : Penyusutan Harga Jual Mobil
    >Tahun pertama = Rp. 131.300.000 x 8% = Rp. 10.504.000
    Harga jual tahun pertama = Rp. 131.300.000 – Rp. 10.504.000 = Rp. 120.796.000
    >Tahun kedua = Rp. 120.796.000 x 8% = Rp. 9.663.680
    Harga jual tahun kedua = Rp. 120.796.000 – Rp. 9.663.680 = Rp. 111.132.320
    >Tahun ketiga = Rp. 111.132.320 x 8% = Rp. 8.890.585
    Harga jual tahun ketiga = Rp. 111.132.320 – Rp. 8.890.585 = Rp. 102.241.174
    Pembulatan : 102.250.000
    >Keuntungan Investor/Bank : 47.800.000 + 5.050.000 = 52.850.000 ( A )
    >Keuntungan kita dari penjualan mobil : 102.250.000 ( B )
    A + B = 155.100.000
    Persentase (%) perbandingan keuntungan :
    >Keuntungan Investor/Bank : 52.850.000/155.100.000 X 100 % = 34,075 %
    >Keuntungan Kita : 102.250.000/155.100.000 X 100% = 65,925 %

    Like

  466. rudi says:

    Yang terpenting adalah harus tahu kemanpuan kita secara menyeluruh dan perlu di pertimbangkan juga tingkat kebutuhan dari mobil itu sendiri.

    Like

  467. John Soleh says:

    masih untunglah kalau bisa dikredit…. yang paling membebani kalau mau nikah biayanya besar.. tp tidak bisa dikredit… sunter… sungguh terlaluuuu.

    Like

  468. pertimbangan tentang cost dan benefit membeli mobil perlu kita rinjau kembali agar tidak menyesai nantinya

    Like

  469. jiwategar says:

    Benar. Harusnya biaya bensin tak perlu dimasukkan. Kalau dimasukkan berarti harus dimasukkan pula biaya makan orang yang mengendarai mobil itu. Punya mobil harusnya dipigura kali. Biar awet.

    Like

  470. pakcikluk says:

    nasihat yg bijak!… karena rata2 orng membeli mobil bukan untuk kebutuhan, tetapi untuk gaya, (kecuali bandar angkot ya).. jadi mrk bukan membeli mobil tapi membeli gaya, makanya rela tdk memikirkan resiko2 yg akan timbul ketika proses cicilan msh berjalan.
    buat yg mau tau bagaimana baik buruknya membeli mobil cicilan, silahkan tanya kepada mrk yang sekarang sedang menawarkan mobil over kredit

    Like

  471. ant says:

    Kalo mau kredit ya silakan aja, ngapain report

    Like

  472. semua bagaimana cara kita menghitungnya, mau cash atau kredit silahkan aja, sama-sama mempunyai alasan kuat tersendiri. bahkan ada yang sdh mampu beli cash tapi tetap saja masih suka cara kredit karena memang punya alasan yang kuat. perlu di ingat cara kredit memang banyak uang yang hilang atau hangus seperti bayar premi, bunga bank dan administrasi.

    Like

  473. sandy says:

    ujung2nya jualan buku sm hp

    Like

  474. galihleo says:

    Sepertinya si pembuat tulisan kurang bijak dan kurang melihat dari sudut pandang yang lebih luas, terutama dari sudut pandang usaha.
    Buat anda yang berlatar belakang pegawai kantoran biasa, dengan jam kerja reguler dan penghasilan reguler yang teratur, tentu kredit (konsumtif) bisa sangat menjebak.
    Tapi bagi saya dan rekan-rekan pengusaha lain, kredit mobil dan kredit lain dari Bank sangat membantu meringankan perputaran uang kami. Bahkan fasilitas kredit dapat meningkatkan reputasi kami kepada pihak perbankan, semakin baik catatan kreditnya, semakin besar pula limit serta akses keuangan yang akan diberikan perbankan. Jadi inget dulu mau kredit mesin cuci saja ditolak, sekarang malah Bank berkali-kali nelpon untuk menawarkan kartu kredit dengan limit yang besar, tapi banyak yang saya tolak, karena kebetulan kartu kredit yang sekarang masih aktif limitnya juga cukup besar (hingga 100juta)

    Saya kasih ilustrasi,
    dulu saya adalah pegawai kantoran biasa. Mau kredit mesin cuci aja ditolak. Lalu saya nekat wirausaha, menjual segala sesuatu barang yang dimiliki untuk mengambil DP sebuah mobil. Karena usaha yang saya jalani sangat membutuhkan mobil niaga sebagai sarana pendukung.

    Kenapa ambil mobil baru?
    Begini hitungannya, jika ambil mobil baru, saya dapat cashback dan aneka diskon sehingga meringankan beban awal saya. Untuk cicilan berikutnya saya bisa upayakan dari operasional usaha.
    Mobil baru (dari 0KM) sangat meringakan beban awal maintenance, bandingkan jika membeli mobil bekas, dengan harga awal yang lebih mahal dibebani biaya maintenancenya tentu akan sangat memberatkan perputaran uang di awal usaha,
    Jika mau ambil cash, saya tidak tahu harus menabung tahun lagi untuk bisa menebus cash. Yang ada dengan gaji yang ada, saya baru bisa mungkin diatas 7-10 tahun lagi, dan tentu saja harga mobil pada saat itu sudah berbeda.
    Saya ambil fasilitas kredit mobil 3 tahunan yang lalu, dan alhmdulillah saya dengan fasilitas kredit dapat meringankan perputaran uang usaha saya. Sekarang kredit tersebut mau saya lunasi walaupun masih tersisa beberapa kali lagi, dan saya berencana mau ambil mobil lagi secara cash.

    Jadi, sekarang siapa yang harus berfikir 1000 kali?

    Like

  475. abramsp says:

    betul jg sih kalo dipikir. penyusutan itu akan terus berjalan seiring usia mobil/motor misalnya. Avanza yg saat ini harganya 176 jutaan. bukan mustahil kalo 10 tahun lg menjadi sekitar 50 jutaan. karena perkembangan teknologi dan jg persaingan pasar.

    Like

  476. ya sama ” menguntungkan broo >>itung ” kita sewa mobil sebelum bisa beli cas dan jangka waktu 3th mobil juga jadi milik kita>>>kalau kita pikir kan resikonya ya udah jgn pingin punya mobil>>>ndk ada barang murah skrng, kita mau enak ya pasti ada konsekwensinya yg harus ditanggung>>>heheheheh utk yg tidak punya dana pengin punya mobil dgn cara kredit itu sangat menolong kita>>>

    Like

  477. roby says:

    AGEN ASURANSI……..paham ngg yang nulis ini

    Like

  478. Zulkarnaen says:

    Tulisan ini dibuat tahun 2007 tapi sampai 2014 masih ada yang ngomentari. Apa kira-kira yang buat tulisan masih baca ya..

    Like

  479. agus slm says:

    komen ridernya panjang betulll….ampe 7 taun lg……………..mantapppp

    Like

  480. eko sharka says:

    Mending beli Toke

    Like

  481. SENIMAN alias senang menikung teman says:

    coba mikirnya agak out of the box, misalnya beli laptop kredit aja bisa jadi duit bnyak. contoh : programmer, orang lg ngerjain proyek, designer, dll. mereka kredit laptop misal total 10jt tapi mereka bisa dapet ratusan juta dari apa yg sedang dikerjakan (pake laptop) selama kredit berlangsung.
    cingcay lah 10jt klo dari pendapatannya yg ratusan juta.
    begitu pula dengan mobil, ya sama2 aja…. toh mobil jg mempunyai fungsi dan manfaat.
    jd jgn liat “investasi” secara awam, harus secara open mind.

    jangan kalah sama itung2annya, yang namanya hidup itu harus meningkat apapun caranya asal yg halal2 aja :). toh jalan mendapatkan uang tuh buuuaannyyyaakkkkkkkkkkkk bgt, mau yang recehan/milyaran sama aja, ga mesti harus bergelar S1 S2 S3, samsung aja udah S5 ko :p

    terimakasih dan semoga bisa menjadi inspirasi.
    (argumen berdasarkan sedikit pengalaman pribadi dan pengalaman teman2 serta cerita orang2.)

    Like

  482. LAPAK MOBKAS says:

    Kalo keuangan belum siap untuk beli kredit mobil baru….mending cari2 dg teliti mobil bekas murah yg masih bagus…

    Like

  483. Pingback: cara mengajukan kredit mobil ke bank bca | Cek Harga Apa

  484. Pingback: cara membayar kredit motor fif | Cek Harga Apa

  485. Pingback: tata cara over kredit rumah btn | Cek Harga Apa

  486. Pingback: cara memperoleh kredit modal kerja | Cek Harga Apa

  487. Pingback: Kapan kjp turun di priode bulan desember - Kidz Smile

  488. Pingback: bunga kredit mobil bii 2013 | Cek Harga Apa

  489. karena masih banyak orang yang ingin beli mobil mas Zulkarnaen di tahun 2014 ini :p
    dan mungkin di tahun-tahun selanjutnya :))

    Like

  490. Pingback: cara pelunasan kredit motor wom finance | Info Tutorial Terlengkap

  491. sulaiman says:

    beli mobil kredit, terus untuk bisnis travel ya malah untung, daripada mau beli chas uang ga cukup malah ga jadi punya usaha… gitu aja ko pusing…

    Like

  492. Ghattan says:

    Perlu Pondasi usaha yang sangat matang untuk membeli sebuah mobil secara KREDIT, yang nantinya mobil tersebut akan sangat membantu kegiatan usaha kita., jalan – jalan bersama keluarga, setra dapat memberikan kenyamanan kepada kita dalam melakukan kegiatan/aktifitas sehari – hari

    Alhamdulillah saat ini usaha saya sedang berkembang
    Keuntungan usaha saya rata2 30-40% per bulan,, Bagi saya BANK adalah Partner kerja saya yang sangat menguntungkan saya..

    Rata-rata suku bunga bank/leasing di 8.5% sd 10% per tahun
    = kurang lebih 0.8% per bulan

    Apabila saya membeli sebuah mobil secara :

    -Tunai/CASH
    dana yang harus saya keluarkan = 131.000.000
    ( tidak ada sisa untuk dijadikan modal usaha )

    -Kredit
    dana yang harus saya keluarkan = 30% x 131.000.000 = 39.300.000
    ditambah asuransi + ADM + dll = 10.000.000
    total yang dikeluarkan = 49.300.000
    Cicilan untuk tenor 4tahun = 47 bulan = 2.750.000 per bulan ( BCA FINANCE )

    Keuntungan nya :
    uang yang saya keluarkan untuk membeli sebuah mobil secara Kredit 131.000.000 x 30% + ADM + dll = 49.300.000
    Masih ada sisa dana yang saya miliki untuk dijadikan modal usaha saya sebesar 131.000.000 – 49.300.000 = 81.700.000

    Sisa dana yang 81.700.000 bisa digunakan untuk modal usaha saya yang akan memberikan keuntungan rata – rata 30 sd 40% per bulan
    81.700.000 x 30% = 24.510.000 per bulan, dan saya hanya mengeluarkan 2.750.000 ( 11% dari keuntungan ) setiap bulannya untuk sebuah mobil, masih ada sisa 89% keuntungan buat saya..
    Setela 4 tahun berjalan , sisa uang tersebut akan utuh, malah akan bertambah jumlahnya.. ditambah saya memiliki sebuah mobil idaman saya 🙂

    Kesimpulannya :
    – Perkuat terlebih dahulu Pondasi usaha anda bila anda memutuskan untuk
    membeli kendaraan secara KREDIT
    – Anda harus benar 2 memahami kondisi keuangan anda..
    semua pengeluaran harus benar – benar diperhitungkan
    – Jadikanlah Bank sebagai Partner usaha anda
    – ( hindari blacklist dengan BANK )
    – BANK Akan sangan menguntungkan kita untuk pengembangan USAHA kita Nantinya.

    Terima kasih..
    Semoga bermanfaat.. 🙂

    Like

  493. Robin. says:

    Betul…betul..betul….

    Like

  494. mobil kredit says:

    banyak masyarakat tidak menyadari kerugian kredit mobil

    Like

  495. dunia ini memang aneh

    Like

  496. jadi yang benar, depresiasi harga mobil itu dihitung genap sekian tahun kali persentase depresiasi, atau persentase depresiasi itu dikalikan ulang setiap tahunnya dengan nilai hasil perkalian tahun sebelumnya?

    Like

  497. beny says:

    hhmmm,,,menarik tapi masih premature untuk di tanggapi. masih banyak yang harus dikaji secara komprehensif. baik sebab maupun akibat dari munculnya kebutuhan seseorang untuk membeli mobil atau berinvestasi. saya seorang sales baru di Toyota wilayah pemasaran di Provinsi Bengkulu, Bengkulu..sayapun belajar mengenai kebutuhan kenapa orang mau membeli mobil: kajiannya secara ekonomis, mobilitas, kenyamanan, kekeluargaan, keamanan bahkan diperuntukkan untuk gaya hidup.
    jadi menurut saya untuk survive kita harus tetap berusaha di bisnis kita masing2 bahkan sudah pasti setiap orang memikirkan investasi jangka panjang apapun bentuknya dan untuk develop (berkembang) ya saya rasa membeli mobil adalah salah satu dari bagian dari kebutuhan kita untuk mengembangkan diri dan menunjang invansi bisnis dan usaha kita…hehehe,,’..inti nya sesuai kebutuhan, kemampuan dan keinginan ajalah.. an last…if you need a car just call me on 081278268108 / 74E601C0 (wilayah Bengkulu)…cash atau kredit bagi saya sama saja..cuma beda berani dan takutnya aja…hahaha..

    Like

  498. jdlines says:

    Banyak bgt kkomennya, hmm kembali ke individu aja, kita kredit mobil buat apa? dan kalo blm butuh bgt jangan dibeli hhaaha

    Like

  499. perlu pemikiran yang matang

    Like

  500. keyen sung says:

    ikut ngramein ah, mau kredit atau tunai yang penting HALAL 🙂

    Like

  501. ikut ngoment says:

    mantabz dari 2007 sampai 2015 masih ada az yg coment,jadi menggelitik saya untuk ikut2an coment jg,intinya sih bersakit dahulu bersenang kemudian atau bersenang dulu bersakit kemudian,ini soal prinsip hidup saja he he betul g?

    Like

  502. alex says:

    TULISAN INI INTINYA mengajak untuk berfikir jika ingin beli mobil dgn kredit, INGAT MENGAJAK BERFIKIR bukan melarang.
    dan kalo ada yg tersinggung dg tulisan ini PASTI BANDAR KREDIT yg takut usahanya sepi.

    mereka yg baca artikel ini seharusnya berterima kasih karena kita jd bisa lebih mengontrol keuangan kita agar lebih sehat

    Like

    • faj_ri says:

      @alex
      betul itu.. setujuh..

      – tujuan penggunaan
      – kondisi keuangan

      asal jangan niat punya mobil biar bisa selfie dan berasa jadi kekinian aja (liat fenomena sebagian pemuda-pemudi sekarang yang sibuk selfie dibalik kemudi)

      Like

  503. bodrex says:

    Itu semua pilihan masing masing gan,klo beli cash pun,agan boleh hitung harga mobil sebelum di pasarkan dan setelah jatuh di showroom brp,dan di tambah yg agan sebutkan di perhitungan agan td,klo semua di hitung dan di lihat total yg begitu besar,orang awam pun tahu,ga bakal punya,klo buat ane,ga usah di hitung habis totalnya brp,yg perlu di pikir cuma ada ga DP nya, bisa ga angsurannya,nutup ga buat kebutuhan lainya,kasarnya gan,klo gaji saya 9 atau 10 juta perbulan,dan ga ngabisin tabungan buat DP,knp ga,ya kan?

    Like

  504. Anggu says:

    Ane beli mobil suzuki wagon R GS matic pada juni 2015 di PT. HandijayaBuanaTrada di Jl. Gunung sahari.
    Di showroom, ane bertemu dengan salesnya yg bernama Jeffry Hartono
    Ane beli secara kredit leasing Suzuki Finance pembayaran 35 x 2.500.000.
    DP 62.145.000
    Cashback 8500.000
    Harga total kredit 3 thn = 149.645.000
    Asuransi Abda all risk selama 3 thn.
    Bonusnya talang air, karpet dasar, knalpot, sensor parking dan kaca film.
    Ane sudah tawar2 tapi sudah tidak bisa.
    Malahan ane dicurigai orang Indomobil yang mau membandingkan harga, salesnya kesal dan agak marah ke ane.
    Ane sudah minta ke salesnya leasing yang paling murah, tapi salesnya menyuruh pakai suzuki finance. Saat ane ketemu orang suzuki finance, ane cuma diberikan perincian DP dan cicilan per bulannya.

    Seminggu yg lalu tagihan dan suzuki finance datang ke rumah. Yang ane bingung, bagaimana mendapatkan nilai Total Hutang Pokok. Ane sudah coba menjumlahkan hutang pokok dengan yang lainnya, tapi tidak bisa mendapatkan nilai yang tertera di perincian tsb.

    Kemudian, ane pernah berpikiran melunasi seluruh cicilan kreditnya. Ane sebelumnya telepon ke suzuki finance, kalau senin ane mau datang. Ane minta jumlah total yg harus dibayarkan. Finance mengatakan ane harus bayar 72.500.200. Kemudian 30 juta ane transfer via bank dan 42.500.200 ane bawa secara cash.
    Hari senin ane persiapkan uang cashnya dan datang ke suzuki finance. Tetapi pada saat ane datang ke suzuki finance, jumlah Total Hutang Pokok ane berubah menjadi 81 juta. Sehingga uang ane kurang 9 juta lebih. Mereka menjelaskan sebab bisa ada kenaikan 9 juta, itupun sudah didiskon 8 juta lebih, seharusnya 17 juta. Sehingga ane tidak bisa pelunasan awal, karena uangnya kurang 9 jt lebih. Dan uang sebesar 30 juta yg ane transfer sudah dimasukkan ke dalam cicilan kredit untuk 13 bulan, jadi selama 12 bulan kemudian ane tidak perlu nyicil kredit lagi. Jadi cicilan kredit ane tinggal 23 kali lagi. Kalau ane hitung, kalau pelunasan dini harga total mobil tsb lebih murah 6 juta daripada kredit selama 3 thn. Tapi biaya total utk pelunasan dini tiap hari berbeda-beda dan semakin mahal.
    Ane cek kalau kredit di BCA Finance ternyata bunga kredit mobil cuma 4,8 persen, sedangkan di suzuki finance 9,08 persen.
    Suzuki finance lebih mahal lebih dari 6 juta daripada BCA Finance.

    Ane komplain ke salesnya, kalau saat awal pembelian ane minta leasing yg paling murah, tapi salesnya beralasan kalau pakai BCA Finance, dealer tidak mau karena tidak ada keuntungannya. Ane komplain ke salesnya soal hadiah Samsung galaxi, tapi salesnya beralasan tidak ada promo tsb utk wagon R. Bahkan hadiah cabutan yang ane dapat dari pembelian mobil sebesar 500.000, salesnya bilang seharusnya bukan untuk pembelian Wagon R. Ane juga komplain ternyata ada dealer lain yg bisa kasih cash back sampai 11 juta. Bahkan sales di dealer tsb mengancam ane kalau ane menyebarkan hal ini ke orang lain, dia akan menuntut secara hukum dan dia tidak segan untuk berbuat kasar.

    Like

  505. bagus gan…kunjungi juga blog saya ya….
    terima kasih

    Like

  506. Yayak says:

    saya kredit mobil uda mau masuk 3 tahun baik baik saja gak masalah yaw klo biasa bensin dll itu tergantung kita lah wong kita yg pakai masa iya mau ke kondangan tetangga sebelah aja harus pakai mobil hahahahaha ya diatur aja kapan mau pakai en kapan mau diparkir wkwkwkw

    Like

  507. dea says:

    info mobil baru dan pembelian mobil silakan kunjungi http://www.daya-toyotapusat.com
    bisa jadi referensi anda
    thanks

    Like

  508. robby says:

    ak sangat mendukung untuk beli cash.krn sekarang mobil ku hlng diambil orang,krn telat byr angsuran,usahaku goyang,penghasilanku pas-pasan,pengeluaran pol-polan,utang tumpuk an.tp ak bersyukur d ksh. kesehatan badan betul kata rhoma irama.asal tak punya hutang ……enak tidur enak makan…

    Like

  509. Ahm says:

    Lagi nyaris suzuki forsa yg bekas kisaran 1 jutaan nih.. ada gak ya ?

    Like

  510. Ahm says:

    Lagi nyari suzuki forsa bekas kisaran 15 jtaan nih..klo ad boleh email k saya ya.. Thank’s

    Like

  511. Adi says:

    Perbandingan yang tidak seimbang; uang bensin mau dibandikan dengan apa ??? jangka waktu cicilan 3 tahun dibanding dengan investasi 15 tahun tidak sebanding brooooo…. kalo mau bandingkan ya perhitungan nilai investasi selama 3 tahun dan tanpa uang bensin ; kalo kasih uang bensin sebaiknya kasih uang parkir dan uang jajan sekalian soalnya ga ada driver ga bisa jalan tuh mobil

    Like

  512. dendi says:

    TRIMS ATAS INFONYA,,,,gue jadi berpikir 2x utk beli mobil baru sambil nabung dp sampe 80% dari harga mobil…hehehe…Yg. komen negatif harusnya nyadar dong, wong orang bantu kasih masukan positip harusnya kasih support & trima kasih. thanks om. ato yg kasih koment negatif malah calo kredit takut rejekinya ilang….hahaha…

    Like

  513. Jumpboole says:

    Wacana nya sudah salah besar dari awal, tidak bisa beli mobil baru atau bekas baik TUNAI atau KREDIT itu merupakan INVESTASI. Konsep dasar Investasi adalah berkembang dan menguntungkan atau merugi karena pangsa pasar atau hal lainnya seperti moneter atau force majure.

    Ketika mengangkat topik kendaraan atau rumah, itu sudah masuk wacana sesuatu/barang yang digunakan (akan mengalami kerusakan fungsi karena digunakan) maka tidak bisa dikatakan investasi, toch pasti sejalan waktu akan turun fungsional dan kemampuan barang terkait, makanya kalau dalam rumah, hanyalah “tanah” yang bisa dikatakan investasi sebenarnya sementara bangunan tidak bisa masuk kategori investasi karena pasti akan rusak seiring waktu berjalan, dan kebanyakan diatas 20 thn bangunan tidak bisa dihargai dalam harga jual tanah terkait, apalagi kendaraan.

    Jadi tidak perlu pikir untung rugi segi investasi dalam hal beli kendaraan, yang perlu dipikirkan hanyalah
    1.Sesuai keMAMPUan atau TIDAK,
    2.Sesuai kebutuhan/ Tidak,
    3.Layak atau tidak dibeli terkait poin 2
    4. Maintenance fee
    Jika mampu hanya beli kredit karena kalau tunggu Tunai tidak bisa kebeli akibat kenaikan 10% s/d 20% setiap tahun harga mobil ya lakukan kredit dengan cara perhitungan 3 poin diatas tadi…selesai…. ga usah terlalu ribet2…mas bro

    Like

  514. janur says:

    yang lagi kredit mobil dah bayar cicilannya blum bulan ini? Siapin juga uang buat cicilan bulan depan nya ya dan cicilan bulan depannya lagi dst..heheeee

    melihat keadaan dan pekerjaan saya Saya pilih make motor bekas aja suzuki smash yang aman dari maling..kadang2 jalan kaki juga kalo jaraknya kurang dari 100 m..niar sehat enak makan enak tidur gak ngurusin cicilan heheeheee

    Like

  515. apa adanya says:

    Jangankan mobil yg mahal, mas kawin yg cuma 150aja sy nyicilaja

    Like

  516. adit says:

    Yg nulis pinter bnget…!! Sukses besar dpt bnyak coment hee

    Like

  517. nurhidayat says:

    Saya lebih seneng sewa mobil daripada membeli mobil karena saya jarang pergi bareng keluarga. kalau perlu pergi bareng tinggal telpon sewa mobil. keuntungan sewa mobil kita g perlu mikirin pajak, perawatan dan tetek bengeknya tinggal sewa bayar selesai dan di pakai sesuai keperluan lebih hemat dan juga bisa ganti2 mobil sesuai keinginan kita

    Like

  518. dendi says:

    Artikel yg bermanfaat..

    Like

  519. Gangga says:

    Penulis rupanya memang kurang piknik. Perhitungan beli kredit dan cash diambil dari nilai untung ruginya, bukan manfaatnya.
    Kalo memang harus beli cash, saya menebak penulis ini minimal jabatan yg di pegang selevel general manajer. Perhitungannya pas sekali, dan perhitungan seperti ini adalah perhitungan mental pegawai.
    Bagaimana kalo yg beli mobil misalnya level kaki lima, butuh kredit untuk menunjang bisnisnya. Drpd nilai cash hilang dalam bentuk mobil, mending investasi itu dijadikan perluasan usaha dengan membeli mobil secara kredit.

    Sebaiknya, judulnya diganti dari My Family Accounting. Ngisin ngisinì kalo orang jawa bilang.

    Salam

    Like

  520. Awel says:

    Terima kasih informasinya.
    Bisa disimpulkan kalau belum punya Bisnis Lancar jgn berani2 deh ngambil Mobil kredit.

    Like

  521. witho59 says:

    di blibli ada jual mobil, ng pake DP cuma langsung bayar cicilan pertama dengan bunga 0%, sudah bisa bawa mobil baru …….

    Like

  522. mamang says:

    Gimanapun caranya tetep si Penulis ini salah yang katanya ACCOUNTING,, karena pembelian kendaraan ini bukanlah Investasi, melainkan Beban, punya atau tidak pun kita tetap harus mengeluarkan biaya, contoh ke Kantor, ke Undangan, ke Pesta, kunjungan ke Saudara, dalam kondisi anda punya anak 3 (jadi sekali jalan bersama keluarga ada 5 orang termasuk istri) dll.

    Lalu anda pikir pergi ke Undangan naik Angkot ??? yah paling tidak taksi jika anda belum punya kendaraan (beban), kalo ke kantor bolehlah anda jalan kaki untuk menghindari Beban.

    Lalu sekarang berhubungan dengan kredit, berapa tingkat suku bunga kredit paling mahal? 12%, 15% atau 20% pertahun? saya mau ambil contoh tingkat suku bunga tertinggi yaitu 20%

    Jika anda mempunyai dana Tabungan sebesar Rp. 200.000.000, dan anda ingin membeli mobil seharga Rp. 175.000.000,- karena dirasa perlu untuk kebutuhan keluarga juga, apa yang akan anda lakukan? beli kredit atau cash?

    jika anda berfikir maju/modern saya yakin anda akan beli dengan kredit, dan sebaliknya jika anda berpikir tradisional anda akan beli cash. Saya rasa mengenai ini tidak perlu saya jabarkan hehehe, dan itu adalah hak masing-masing dengan keinginan hidup masing-masing. Peace ah.

    Like

  523. afafa says:

    hai mas saya dari masa depan tahun 2016, postingan mas diatas dibuat tahun 2007…..

    dijaman saya skg ini sebenernya ga harus memiliki mobil, jaman saya ini skg cukup klik dari hp maka akan datang supir beserta kendaraannya yang ingin kita naikin….

    jadi menurut sayakadang2 kebanyakan keinginan memiliki mobil bukan berdasarkan kebutuhan, tapi untuk rasa kepuasan agar terlihat mapan…..pengalaman saya karna dapet mobil dari kantor tp harus ikatan dinas 5 tahun, dan tanpa mengeluarkan uang sama sekali, akhirnya setelah lewat masa ikatan dinas, langsung saya jual mobilnya untuk melunasi hutang KPR (investasi) yang memang sudah saya perkirakan nilai jual mobilnya hampir sama dengan hutang KPR saya…..saya lebih memilih berpikir kembali untuk memiliki mobil…..karna biayanya lumayan menguras kantong….

    Like

  524. Pingback: Pengeluaran Rutin Jika Memiliki Mobil | MyFamily Accounting

  525. Goku says:

    Hei om saya jg generasi dari masadepan . Mungkin penulus kecewa krn di tahun 2007An.. Harga mobil relatif mahal, fitur standar biasa aja, dan jg penghasilan minimum rata2 Dizaman anda pas2an (Apalagi’pasca krismon setara smu masih ada gaji cuma 600rban/Bln bener toh) Ok saya paham… Tp di masa skr hrg mobil dgn fitur lumayan canggih duh bnyk di jual hrg 100jtan (Baru lho)…. Dan jg peluang bisnis lebih mudah krn makin canggihnya teknologi. Bahkan utk kepentingan Sehari-hari yg jarak jauh ga mesti keluar pake kendaraan, cukup’pake’ aplikasi di hp….’smoga anda masih hidup dn baca komen ini

    Like

  526. debu jalanan says:

    KLO brfikirnya seperti itu mending g usah beli mobil beli sepeda aja g paket bensin g pake bye pajak minim kerusakan kemana-mana tinggal pancal d bensinnya cukup sepiring nasi g usah lauk biar irit hhhh

    Like

  527. Sidiq Atto says:

    apa lagi sekarang semakin mudah untuk kredit hp. thank you gan. nice post

    Like

  528. Menarik sekali artikelnya

    Like

Leave a comment