(Breaking News! Setelah 10 tahun berjalan di desktop akhirnya sejak 1 Januari 2017 MyFamily Accounting merilis aplikasi pengelola keuangan keluarga untuk versi Web dan Android secara gratis! Register sekarang di www.cashoop.com)
“…Orang kaya adalah yang mau menunda kesenangan sesaat untuk kesenangan masa depan…” (Kata Mutiara Finansial)
Sudah menjadi kebiasaan dan perilaku kebanyakan kita yang selalu merasa heran kenapa selalu saja susah menyisihkan sebagian dari penghasilan/gaji kita untuk ditabung. Selalu saja uang hasil gaji/penghasilan ludes di tengah jalan, hilang tanpa bekas di dompet atau rekening bank.
Sudah maklum dan kita banyak ketahui bahwa para penasehat keuangan pribadi selalu menyarankan agar kita selalu rutin menyisihkan paling tidak 10% dari penghasilan untuk ditabung. Begitu pula buku klasik The Richest Man in The Babylon telah memberikan contoh yang sungguh jelas tentang penting dan bermanfaatnya untuk selalu disiplin dalam menabung sebanyak 10% tersebut.
Dari berbagai artikel dan berbagi pengalaman yang ada, didapat salah satu penyebab utama dari kesulitan kita dalam menyisihkan tabungan adalah karena sudah tertanam kuat mindset dan perilaku bahwa menabung itu adalah “KALAU ADA UANG SISA”. Nah, ini lah pangkal masalahnya. Kalau hanya mengandalkan uang sisa dari penggunaan gaji setiap bulan hampir 100% tidak akan ada uang yang tersisa! Mengapa demikian? Karena dengan berharap uang sisa, maka kita tentu saja tidak memiliki gambaran yang jelas berapa uang yang tersisa kelak? 1 juta, 100 ribu atau 5 ribu perak kah? Tidak ada yang tahu, dan pada kenyataannya dengan selalu mengharap uang sisa tanpa terasa setiap ada sesuatu yang ingin dibeli misalnya ada promo ini promo itu dengan semangat dan nafsu tinggi langsung kita beli produk promo tersebut. Pada akibatnya akan menggerus dan bahkan menghabiskan gaji/pendapatan kita tersebut, sehingga jangan heran bila kita selalu berucap “perasaan baru kemarin deh terima gaji, kok sekarang udah ludes…!”.
Ok sekarang tentu kita tidak mau mengalami kondisi tersebut berulang-ulang sepanjang hidup kita bukan? Kita tentu saja ingin mengubah kebiasaan dan mindset seperti itu bukan? Nah, sekarang bagaimana mengubah pola kebiasaan tersebut? Jawabannya sebenarnya sudah sering kita baca atau dengar yaitu MENABUNGLAH DI DEPAN, bukan di belakang alias uang sisa. Loh apa maksudnya? Maksudnya adalah setiap kali kita menerima gaji maka langsung lah dipotong minimal 10% untuk dimasukkan ke tabungan kita. Dengan seperti itu maka kita hanya akan fokus untuk menghabiskan yang 90% nya saja bukan? Sehingga seluruh pengeluaran dan keinginan belanja kita hanya berkutat pada yang 90% tersebut saja. Jadi contohnya gaji Anda misalnya Rp. 1.500.000, maka setiap kali gajian langsung kita langsung sisihkan/potong sebesar Rp. 150.000. Mudah bukan? Sekarang pertanyaannya bagaimana agar kita benar-benar disiplin dalam menjalani proses menabung setiap bulannya? Beberapa hal di bawah ini patut Anda perhatikan:
- Jangan ditabung di rumah/brankas. Karena akan menimbulkan godaan untuk suatu waktu diambil, sehingga buyarlah rencana panjang kita untuk bisa menabung.
- Jangan ditabung di rekening bank dengan menggunakan ATM. Karena lagi-lagi ini membuka peluang untuk kita suatu waktu bisa mengambilnya.
- Bukalah rekening tabungan yang Anda blokir (dead account) dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak bisa kita ambil selama jangka waktu tersebut.
- Mintalah pihak bank untuk langsung memotong 10% atau lebih dari gaji kita untuk disimpan ke dead account tersebut.
- Jangan selalu mengingat rekening dead account kita tersebut dan anggap saja layaknya kita “belanja” 10% setiap bulan.
Kelima hal di atas akan sangat membantu kita membentuk perilaku dan disiplin tinggi tanpa godaan untuk supaya selalu rajin menabung. Sehingga tanpa kita sadari bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, pundi pundi tabungan kita akan membengkak dan ketika saatnya tiba tabungan tersebut bisa kita ambil dan bisa kita kembangbiakkan dalam salah satu instrumen investasi atau untuk keperluan lain.
Nah, untuk sementara ini kiat yang bisa kami sampaikan dan kiat ini tidak akan ada gunanya bila tidak dipraktekkan langsung. Kami tunggu cerita keberhasilan Anda dalam menerapkan kiat ini.
*****
Meskipun infonya sudah lama, tapi tetap saja menarik untuk disimak…
LikeLike
memang harus selalu kita ulang-ulang mas, supaya kita selalu diingatkan akan pentingnya menabung ini…
LikeLike
bagus sekali artikel tentang menabung ini. mengajak masyarakat untuk hidup hemat dan tidak boros. dengan membiasakan diri menabung akan bermanfaat kelak di kemudian hari.
LikeLike
sepakat pak, mari kita selalu galakkan kebiasaan menabung mulai dari diri kita, dan keluarga kita dan masyarakat…
LikeLike
Artikelnya bagus sekali pak
LikeLike
Thanks mas, selamat mempraktekkany ya…
LikeLike
Pengalaman sy pribadi pernah menabung dg disiplin 10% dari setiap pendatapan yg diterima, yg saya simpan dalam kotak. Setiap dapat uang misalnya uang rapat 25.000 langsung dipotong 2500 utk ditabung, dapat 1 juta langsung potong 100.000 untuk ditabung, dst. Lambat laun memang tak terasa kaget juga pas ngeliat tabungannya lumayan banyak.
Tapi karena ada sesuatu akhirnya tabungan tsb sy ambil dan gunakan dan akhirnya kembali kayak dulu lagi sulit utk menabung. Akhirnya sekarang sy cobain saran yg di atas, sya baru buka rekening yg saya blokir selama 1 tahun, nanti kalo udah 1 tahun bisa sy perpanjang atau dibelikan investasi emas/reksadana. Yang penting uangnya bisa berkembang dan tidak kalah ama inflasi…
LikeLike
Nice story mas Ardi, ini bisa jadi bahan pelajaran bagi kami semua…
LikeLike
mf mas sblumnya sy ingin berinves Di reksA Dana gimana crnya Apa Ada Cara praktiS untuk memulainya…sperti halnya via online
LikeLike
Tips yang bagus , terima kasih sudah berbagi
LikeLike
Thank you, harap dibantu menyebarkan tip ini dan selamat mempraktekkannya…
LikeLike
Pingback: Rahasia Sukses Mengatur Keuangan Keluarga « MyFamily Accounting
Pingback: Beratnya Menjauhi Perilaku Hidup Konsumtif « MyFamily Accounting
Pingback: Definisi dan Parameter Menjadi Orang Kaya « MyFamily Accounting
Pingback: Berapa Penghasilan Anda Per Jam-Hari-Bulan-Tahun? « MyFamily Accounting
Pingback: Pentingnya Memiliki Dana Darurat « MyFamily Accounting
Pingback: Belajar Menjadi Investor Kecil-Kecilan Yuk… « MyFamily Accounting
Pingback: Cerdas Finansial: Keinginan atau keharusan? « MyFamily Accounting
saya baru membeli tabungan kaleng dgn 1 lubang. satu2nya cara untuk mengambilnya yaitu dengan membukanya dgn pembuka kaleng. hal itu terdapat godaan untuk mengambilnya kalo saya menabung di bank.
tp kata ibu no seri uang bisa tidak berlaku lagi kalo ditabung di celengan. apakah benar?
LikeLike
Pingback: Memahami Investasi Yuk… « MyFamily Accounting
selain harus menabung di muka setelah menerima penghasilan, ada sebuah tambahan ide, kita harus bisa membedakan keinginan dan kebutuhan, dan juga perhatikan kebutuhan kita itu apakah benar-benar kebutuhan untuk bertahan hidup.
LikeLike
setuju pak saya juga membiasakan menabung diawal, bahkan nilainya bisa mencapai 50 % lebih tapi ditegah jalan sebagian uang yang saya tabung tersebut suka diambil lagi lewat atm tapi paling 30 % dari total yang ditabung di bulan tersebut. setidaknya kan kita akan punya perasaan sayang kalo kita ngambilnya dari tabungan, ketimbang dari dompet. pengennya pake terus kalo dari dompetmah. betul gak pak?
LikeLike
Numpang nanya,
Apasih beda antara menabung paksa 10% dengan ikut asuransi?
Setahu saya kalau ikut asuransi, maka besar uang kita akan berlipat lebih banyak daripada menabung. Maaf kalau saya salah.
Terima kasih
LikeLike
Pingback: Investasi ? « Psi4success’s Weblog
Support bgt sm ni tips..Alhamdulillah aq uda bs ngejalanin smua..autodebet dr rekening tabungan,alias maksain gaji di awal bulan bwt dipotong paksa(alias ditabung)..nyisihin sdikit bwt org yg lbh mmbutuhkan alias zakat..trus byr cicilan bank..sisanya,bisa ga bisa kudu tetep dipaksa bwt bs alias dicukup-cukupin utk kperluan laennya..Subhanallah uda bisa..brharap kedepannya bs menabung lebih dan bisa mulai bljr berinvestasi..amin..semoga 🙂
LikeLike
Pingback: Mengatur Keuangan Keluarga | Keuangankeluargamuslim’s Blog
Pingback: Apa Sih Investasi? | Keuangankeluargamuslim’s Blog
Pingback: Mengenal Investasi | Keuangankeluargamuslim’s Blog
saya pernah mengikuti cara tersebut tapi apa daya mungkin saya yang sangat konsumtif atau memang banyak kebutuhan yg musti dan harus di beli, saya hentikan dead account itu krna tak sanggup… gimana donk biar saya bisa nabung lagi, punya tabungan enggak yang ada banyak hutang .. haduuuhh pusing saya pak, tolong solusinya .. terima kasih
LikeLike
trims bt infonya…sgt berguna bt sya, belajar menabung dan tidak lgi boros mulai hari ini. SEMANGAT MOGA BISAAA
LikeLike
sederhana, klasik, tapi ampuh……..
LikeLike
makasih bgt buat infonya 🙂
semoga saya bisa mulai menabung . aminnnn
LikeLike
Wow mantap sekali sharingnya. Bener-bener harus dipraktekan, gak diabaikan. Terima kasih
LikeLike
Terimakasih atas petunjuknya pak.insya’allah sy dapat memulainya dari sekarang dengan menyisihkan 10% dari gaji saya.
LikeLike
Kenapa mesti ke Tabungan, ubah juga mindset produk investasinya.
Seakan-akan nunggu uang banyak dulu baru investasi, mending sedari awal dana 10% itu dibelikan ke reksadana saham.
Terima kasih
LikeLike
Tolong dong pa ulas cara menabung dg emas, kalo bisa kasih tau tempat2 yg bisa menbung tapi nilainya dg emas. Soalnya kalo nabung paki uang jg kena inflasi, walau ndak banyak tp tetep rugi beda sama emas. Trims, tak tunggu artikelnya ya.
LikeLike
Coba baca ini https://myfamilyaccounting.wordpress.com/2010/05/18/langkah-praktis-menabung-berinvestasi-emas/
LikeLike
sedikit demi sedikit, akhirnya jadi bukit
LikeLike
Izin share di blog saya
LikeLike
Pingback: Kiat Menabung Bagi Penghasilan Pas-Pasan | Takaful Keluarga
saya termasuk orang yang sangat royal sama keluarga,terkadang barang utk saya pun tidak ada. tapi entah mangapa saya snagat bahagia.tapi ibu saya mengatakan untuk tidak terllu memikirkan keluarga mulai sekrang pendapatannya di tabung saja. tapi saya selalu ingin membelikan sesuatu untuk keluarga.kalau begitu bagaimnah saya bisa menahan keinginan saya? bisa di kasih tips nya? terimkasih
LikeLike
segera buat anggaran pendapatan dan belanjar keluarga. Anggarkan untuk keperluan keluarga dan juga untuk ortu/adik/kemenakan dsb. Sehingga fokus keuangan kita bisa terarah dan semua tujuan bisa tercapai baik keperluan pribadi maupun keluarga.
Silakan baca https://myfamilyaccounting.wordpress.com/2007/06/06/membuat-apbk-anggaran-pendapatan-belanja-keluarga/
LikeLike
Pingback: Inilah Akibatnya Bila Tidak Memiliki Dana Cadangan | MyFamily Accounting
ulasannya enak dibaca, jadi tidak bohan membacanya
LikeLike